Angga mencari Rei ke seluruh kampus. Ia harus menjelaskan semuanya. Ia tahu ia mungkin tak akan bisa melanjutkan hubungannya dengan Rei. Tapi ia tak mau ini berakhir sebelum Rei tahu yang sebenarnya. Kalo setelah Rei tahu, hubungan ini tetap berakhir, Angga akan menerima keputusan Rei.
Angga akhirnya bertemu Rei di depan pintu food plaza kampus.
"Rei.. gue.. mau jelasin" ucap Angga pelan.
Rei menarik napas dan membuangnya perlahan. Rei Ikutin aja. Buat dia benar-benar hancur, benar-benar sakit. Buat dia benar-benar kalah. Serigala ini harus ditaklukan biar ga semakin banyak korbannya.
"Oke. Kita ngomong di taman perpus aja"
Rei sekarang berdiri menghadap Angga.
"Rei gue minta maaf. Gue.. ga jujur sama lu selama ini.. gue.. "
Rei hanya diam melihat tajam ke Angga.
Angga menunduk. "Pria yang semalem itu ayah tiri gue. Ayah gue udah meninggal waktu gue umur 5 tahun. Tentang jual diri. Gue.. iya gue beberapa kali dijual sama dia buat jadi budak seks laki-laki" Angga menggigit bibirnya. Rasanya hatinya sakit. Angga diam. Menutup matanya sejenak.
Rei terkejut mendengarnya. "Dijual? Maksud lu dijual? Jangan coba bohongin gue lagi Ga."
"Gue ga bohong Rei. Gue beneran dipaksa, gue dijual. Bukan gue yang berniat menjual diri gue. Gue ga pernah mau menjual diri gue. Sesusah-susahnya gue, gue ga akan pernah mau jual diri gue jadi pemuas napsu laki-laki. Lu pernah liat sendiri kan kalo gue beneran kerja? Kalo gue memang jual diri kenapa gue mau susah-susah kerja seperti itu? Kalo gue memang jual diri gue, kenapa penampilan gue kayak gini. Apa mungkin ada yang tertarik dengan penampilan gue kayak gini? Bahkan di kampus ini aja ga ada satupun orang yang akan memilih gue jadi teman. Gue.. gue bahkan ga percaya ketika kemarin lu bilang jatuh cinta ke gue.. rasanya terlalu aneh Rei.. gue ga merasa punya apa-apa yang bisa bikin lu jatuh cinta ke gue" Angga menunduk. Menutup matanya. Berusaha menahan rasa sakit di hatinya seperti ditusuk.
Rei diam. Mencerna penjelasan Angga. Dari awal juga memang dia pertanyakan tentang semua hal yang diungkapkan Angga baru saja.
"Kalo memang lu dipaksa kenapa lu ga lawan? Laporin? Atau karena sekarang udah menikmati enaknya dijual?" Rei akhirnya bertanya namun dengan sinis.
Angga menarik napas dan menghembuskannya perlahan. "Setiap kali juga gue berusaha lawan Rei mati-matian Rei. Tapi setiap kali gue lawan, dia akan semakin beringas. Dulu awal dia baru menikah sama ibu, gue ditendang dan ditampar, gue lawan. Besoknya dia bawa temennya, iket gue, tendang, pukul, dan lainnya. Gue masih berusaha lawan. Bahkan gue sempet minta bantuan pak RT dan kita lapor polisi. Tapi ga tau gimana caranya dia cuma dipenjara dua hari. Setelah dia keluar dari penjara, gue.. "
Angga diam sejenak. Menelan ludahnya.
"gue mulai.. dijual. Pertama kali dijual gue dikasih obat perangsang. Gue berusaha lawan mati-matian, tapi tubuh gue.. bereaksi lain.. " jelas Angga sambil menutup matanya. Menggigit bibirnya kuat sampai berdarah. Rasanya sakit. Menceritakan kejadian itu berarti mengingatnya lagi. Kejadian yang selama ini mati-matian berusaha ia hilangkan dari ingatannya terpaksa ia ingat kembali.
Rei diam. Rasanya hatinya seperti sedang ditonjok-ditonjok dua orang bahkan lebih. Ia merasa sesak. Sakit mendengar itu. Sakit melihat Angga yang sekarang di hadapannya menunduk, menggigit bibirnya sampai luka dan berdarah. Ini bukan seperti yang diceritain Devan. Devan tak tahu tentang hal ini. Angga cuma korban. Dia bukan serigala.
"Karena itulah dari awal gue berusaha ga mau berteman sama lu.. gue bukan.. orang yang pantes temenan sama lu.. "Angga diam sejenak lagi.
"tapi setelah berteman sama lu gue malah jadi ga berani bilang, rasanya berat mau cerita ke lu. Maaf Rei. Maaf karena gue egois. Karena gue belum siap kehilangan lu. Maaf Rei.. Gue salah.. gue bener-bener egois" Jeda itu hadir lagi beberapa menit. Angga masih menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
RandomDia orang pertama yang.. ..membuatku tersenyum dengan cinta.. ..membuatku merasakan indahnya cinta.. ..membuatku mengerti arti cinta.. ..membuatku jatuh cinta.. dan ..membuatku terluka tanpa cinta.. Reinhard ... Erlangga Reinhard sengaja mencari...