The Doctor & The Nerd

133 13 0
                                    

Bandung, Indonesia

Jenna Smith

Ahli forensik, lulus cumlaude dari UGM, ahli dalam berunding, ahli komputer.

"Mayat ini sangat susah dibelah" ucap Jenna dengan kesal

"Sepertinya kau harus ikut Anger management" usul asisten Jena, Wanda.

"Anger Management? Apa itu?" Tanya Jenna

"komunitas yang isinya orang - orang yang tidak bisa mengendalikan emosinya, bukan hanya itu, disana juga ada orang - orang stress yang habis diputusin pacarnya" jawab Wanda dengan santai.

"Wtf!kau kira aku ini stress apa ?" Jenna berkata sambil membanting guntingnya.

"Aku tidak bilang begitu" ucap Wanda sambil tertawa kecil

Tok! Tok tok!

"Wanda coba kau lihat siapa itu di luar"

"Yes boss"

"Boss ada yang ingin bertemu denganmu"

"Siapa itu?"

"Boss liat saja sendiri"

Jena pun pergi menuju tamu misterius itu

"Ada apa ya? "tanya Jena

"Apa kau Dr.Jenna Smith?"

"Yeah, itu aku. Kau siapa? "

"Saya Kim min seok, saya ditugaskan oleh Sekjen PBB di New York untuk berbica denganmu. Boleh saya duduk."

"Yeah, silahkan. Apa yang ingin kau bicarakan denganku"

"PBB dan Pemerintah Indonesia bekerja sama dalam pemberantasan teroris di seluruh dunia dengan mengirimkan 6 orang - orang terbaiknya untuk dijadikan satu team. The Peacekeeping Squad, dan kau terpilih dari sekian ribu orang di dunia. Apa kau bersedia untuk masuk team ini?"

"Apa aku harus pergi meninggalkan Indonesia dan meninggalkan pekerjaan ku?" Tanya Jena khawatir

"Hm yeah tentu saja, tapi kuberitahu kau kalau kesempatan ini sangat bagus"

"Mungkin aku harus berpikir terlebih dahulu, dan mebicarakannya dengan asisten ku, is that okay?" Ucap Jenna

"Yeah okay, but you should call me, here's my number" ucap Min seok sambil memberikan kartu namanya

"Oh ok, thanks"

"Mungkin aku akan pergi sekarang, dan jangan lupa telpon aku jika kau menerimanya. Ok?"

"Yes of course" Jenna berkata sambil tersenyum lebar

--

"Wanda, menurutmu apa aku harus ikut team ini?" Tanya Jena

"Hmm tentu saja, ini kesempatan yang sangat bagus boss. Kau bisa menolong semua orang di dunia ini. Once in a life time." Jawab Wanda

"Mungkin aku harus menelpon orang itu" ucap Jena sambil mengambi handphone nya dan menelpon Min seok.

Halo?

Halo ini Dr.Jena Smith

Oh Jena, im glad you call me. so apa kau menerimanya?

Yeah about that...i think i'll take it

Good, besok ada orang yang akan menjemputmu ke bandara dan pergi ke New york. Ok?

Yeah, ok. oh apa aku boleh bertanya siapa saja yang akan masuk team nanti?

Im sorry, aku tidak bisa memberitahumu. kau harus melihatnya sendiri. Kami tentu saja memilih orang yang terbaik.

Oh ok. See ya

See you.

###

Surabaya, Indonesia

Matthew Dunne

20 tahun, analisis muda, berkacamata, ahli dalam 3 bahasa, kutu buku.

"Excuse me, hm apakau tau dimana aku bisa menemukan buku yang seperti ini?" Tanya Matt sambil menunjukan gambar di Handphone nya yaitu buku 'teori relativitas' kepada seorang pustakawan.

"Hm kau hanya perlu ke ujung rak sana lalu belok ke kiri" jawab si pustakawan sambil menunjukan arah pada Matt.

"Thanks man!" Ucap Matt

"Hm yeah.." jawab si pustakawan sambil menatap Matt yang sok akrab.

Matt pun langsung pergi mencari buku yang dia cari, dia pun mencari nya dengan sangat teliti dan akhirnya ketemu juga. Matt pun langsung duduk di kursi dan membacanya sambil memakai headphone nya.

"Ehem!"

Matt mendengar suara tepat di sampingnya, dia pun menoleh dan melihat seorang laki -blaki berjas dan berkacamata hitam.

"Siapa kau?" tanya Matt

"Aku Jane Sullivan, boss ku menyuruhku untuk menemuimu"

"Siapa bos mu??"

"David Robertson, Sekretaris Jenderal PBB"

"Kau pasti bergurau!" Ucap Matt sambil tertawa tak percaya

"Its true, dia ingin merekrutmu untuk masuk ke team" Jawab Jane

"A team? What team?" Tanya Matt sambil membalik halaman bukunya, seolah - olah tidak peduli dengan ucapan Jane

"Team ini bekerja di bawah PBB, tugasnya yaitu membantu PBB untuk memberantas teroris - teroris diluar sana, dan PBB telah memilihmu untuk masuk team. Tentu saja kau tidak akan bekerja sendiri, akan ada 6 orang lainnya yang ikut."

"Apa nama team nya? The Protectors?" Cibir Matt meremehkan

"No, it's called The Peacekeeping Squad"

"Hmm apa keuntunganku jika masuk team ini?".tanya Matt

"Bayangkan jika orang tuamu atau salah satu keluargamu diculik oleh ISIS dan mereka mengancam akan membunuh keluargamu, apa yang bisa kau lakukan? Nothing. Tapi jika kau masuk team ini munhkin saja kau bisa menyelamatkan keluargamu" jawab Jane dengan serius sambil menatao mata Matt

"Im in! Baiklah aku ikut!" Matt menjawab dengan sangat mudahnya

"Good! Besok akan ada orang yang mengantarmu ke bandara dan kau akan pergi ke New york untuk bertemu dengan anggita team lainnya dan sekaligus membicarakan misi - misi yang akan kalian lakukan" ucap Jane

"Senang bekerja sama dengan mu Mr.Dunne" ucap Jane sambil mengedipkan matanya

"Yeah me too" Matt berkata sambil tersenyum malu.

THE PEACEKEEPING SQUAD (Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang