Selamat siang pemirsa, CNN akan menyajikan berita ekluasif hari ini. Berita utama kali ini datang dari Suriah, ISIS akan kembali mengeksekusi sanderanya. Michael Tesla, seorang anggota The Peacekeping Squad PBB. Ini dia tayangannya.
Seluruh staff PBB menyaksikan kabar berita hari ini, Michael akan dieksekusi dan akan ditayangkan di seluruh penjuru dunia.
Matt, Jenna, Salsa, Sheila dan Devin sudah berkumpul di meeting room, Sekjen sudah menyiapkan proyektor di depan meja. Devin masih saja duduk menyamping menolak menatap layar.
"Vin ini bukan salahmu" ucap Sheila memegang bahu Devin, tanpa menatapnya Devin hanya berkata "dia temanku sel, sejak aku masih kecil"
"Aku tahu itu, tapi kau hanya melaksanakan perintah vin" ucap Sheila, Devin sekali lagi menggelengkan kepalanya pelan
"Guys ini tayangannya" ucap Mr.Robertson menunjuk layar proyektor
Terlihat ada dua orang laki - laki disitu, satu orang berbaju hitam dan ditutup wajahnya sedang berdiri dan membawa sebuah parang, laki - laki satunya sedang berlutut, berbaju oranye dan berkepala botak. Michael
Laki - laki berbaju hitam mulai bicara, "ini yang kalian dapatkan jika ikut campur masalah kami PBB, kuharap setelah kejadian ini kalian tidak usah mengurusi urusan kami." Ucapnya, lalu dia mengarahkan pisau itu ke leher Michael dan berkata "punya kata terakhir?"
Michael menarik napasnya berkata "yeah, untuk ibuku yang jika sedang menonton ini, maafkan aku karena belum bisa membanggakanmu. Aku tahu sejak ayah meninggal, kita sedang dalam kesulitan. Dan untuk Devin, kau dulu temanku tapi kenapa kau tidak bisa menyelamatkanku. Good bye"
Lalu laki - laki itu menggerakkan pisaunya ke leher Michael, tubuhnya pun langsung terjatuh kedepan. Tiba - tiba video itu mati.
Devin yang melihat Michael terjatuh kedepan, langsung berdiri dari kursinya lalu pergi meninggalkan ruangan.
***
4 bulan kemudian
Squad kembali melacak keberadaan Ahmed Shah, Seperti biasa Theo dan Salsa akan pergi melacak jejaknya, Devin dan Sheila akan memantau lewat drone.
Setelah beberapa hari, Ahmed diketahui baru saja memasuki wilayah pedalaman Suriah. Sheila dan Devin langsung mengirim Dronenya ke sana, Ahmed dan anak buahnya terkenal sangat sulit ditangkap karena sering berpindah - pindah tempat dan tidak membuat jejak apapun.
"Kita akan take off sekarang?" Tanya Sheila
"Yup, kita harus segera menangkap Ahmed. Dia membunuh Michael, sel" ucap Devin menatapnya, Sheila mengangguk lalu menekan tombol ON di sampingnya.
Satu jam kemudian drone mereka sudah sampai di tempat yang Theo maksud. Mereka melewati sebuah danau dan hutan.
"Di sini banyak pohon ya?" Ucap Sheila fokus pada layar, "tentu saja, ini kan hutan sel" ucap Devin tertawa
Mereka semakin jauh memasuki hutan, Devin melihat sesuatu di monitornya. Sebuah rumah, rumah bercat putih dan terlihat terbuat dari beton, dan memiliki dua jendela depan yang ditutupi besi tralis.
"Sel, kau lihat itu? Ada rumah" ucap Devin menunjuk layar
"Right, kita awasi dari atasnya saja. Tinggikan lagi dronenya" ucap Sheila, Devin mengangguk.
Rumah itu sangat aneh, kenapa ada orang yang mau tinggal di pedalaman hutan dan membangun rumahnya seperti ini?. Beberapa menit kemudian ada seseorang mucul dari pepohonan.
"Vin, ada orang!" Ucap Sheila menepuk tangan Devin
"Ya aku lihat itu! Zoom gambarnya!" Suruh Devin
Laki - laki yang memakai baju serba hitam dan wajahnya juga ditutupi kain, bahkan dia membawa sebuah senjata yang digantung dipunggungnya. Yang lebih aneh, laki - laki itu tidak seperti orang asli sini, dia berkulit putih, terlihat dari kulit dekat matanya yang tak tertutupi kain. Di tangannya juga ada tato.
Sheila dan Devin makin penasaran dengan orang ini, mereka makin men-zoom kamera dronenya, tato itu berbentuk segitiga yang terletak diantara jari jempol dan telunjuk. Sesampainya orang itu didepan pintu, laki - laki itu menengok - nengok sekitarnya memeriksa jika ada orang yang melihatnya lalu melepaskan penutup kepalanya.
Devin lalu menyandarkan punggungnya ke kursi dan mengusap wajahnya dengan kedua tangan.
Tidak mungkin ini dia, dia sudah mati 4 bulan yang lalu, Devin. Ini tidak mungkin?!
Michael?!
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PEACEKEEPING SQUAD (Book 1)
Fiksi Ilmiah[PEACEKEEPING SQUAD 1] Para teroris ekstrimis menyerang tempat - tempat di seluruh dunia, mengancam orang - orang yang menghina mereka, dan membunuh orang - orang yang menentangnya PBB membentuk sebuah kelompok yang bernama The Peacekeeping Squad. S...
