16. / H.S

Chapter 6

Hello!! Di next nih! Vomments nya jan lupaa~ mungkin part ini pendek. Sorry ya:)
Enjoy^^
--------------------------------

Aku melihat dua pasangan yg sedang duduk agak jauh dari mejaku. Dan kulihat ternyata mereka adalah Harry dan... ugh siapa dia? Sepertinya aku pernah melihatnya. Taylor? Bukan. Naomi? Astaga kenapa mereka berdua dibelakangku? Naomi sudah mengetahui kalau aku menyukai Harry dan Naomi sangat menyukai Liam. Tapi kenapa mereka bersama?!

Aku pun segera membayar semua makanan ini dan membawa bungkusan untuk mom. Aku segera berlari keluar restoran ini.

"I'm home!"
"Hey babe kau bawa apa?"
"Uhm hey Dad, ini chicken curry untuk mom. Maaf aku tak membelikanmu. Mom bilang tadi kau lembur kerja."
"It's okay babe"
Aku hanya mengangguk dan berlari secepat mungkin ke kamarku. Aku menutup pintu terlalu keras sehingga mom and dad khawatir. Aku hanya menjawab "I'm ok." Menghempaskan tubuh mungilku ke ranjang yg tidak terlalu besar ini dan menutup wajahku dengan bantal.

Sungguh aku tak percaya. Sahabatku bisa seperti ini padaku.
Aku bangkit dan mengambil gitar klasik yg ada dipojok ruangan.

It's inevitable everything that's good comes to an end

It's impossible to know if after this we can still be friends, yeah

I know you're saying you don't wanna hurt me

Well, maybe you should show a little mercy

The way you look I know you didn't come to apologize

Hey, hey, hey Oh, why you're wearing that to walk out of my life?

Hey, hey, hey Oh, even though it's over you should stay tonight

Hey, hey, hey If tomorrow you won't be mine

Won't you give it to me one last time?

Oh, baby, let me love you goodbye

Unforgettable together, held the whole world in our hands

Unexplainable, a love that only we could understand, yeah

I know there's nothing I can do to change it

But is there something that can be negotiated?

My heart's already breaking, baby, go on, twist the knife

Hey, hey, hey Oh, why you're wearing that to walk out of my life?

Hey, hey, hey Oh, even though it's over you should stay tonight

Hey, hey, hey If tomorrow you won't be mine

Won't you give it to me one last time?

Oh, baby, let me love you goodbye

Oh, baby, let me love you goodbye

Song by One Direction. Love You Goodbye.

Air mataku pun tak dapat terbendung lagi. Sulit dipercaya, sahabat yg sudah bersamaku selama 12 tahun ini bermain dibelakangku. Aku menangis sepanjang malam. Hingga kepalaku terasa pening sekali. Dan akhirnya aku tertidur.

"Kate wake up!! Kau bisa terlambat!" Teriak mom dari depan kamarku.
"Argh.." Erangku karena kepalaku masih terasa pening, sedikit.

Aku pun bersiap dan membiarkan mata sembab ku ini terlihat. Aku terlihat kacau hari ini. Masabodo dengan penampilanku.
"Morning, babe" ucap dad yg sedang mengoleskan selai coklat ke roti nya.
"Morning." Jawabku singkat.
"Hey kenapa matamu sembab seperti itu? Kau menangis?"
"Tidak- aku tidak apa. Ayo berangkat! Mom aku berangkat!"
"Ya Hati hati sayang!"

Hari ini aku berangkat lebih pagi dari biasanya. Karena aku menghindari Naomi yg biasanya menjemputku. Ya, hari ini aku berangkat bersama dad.

At highschool 07.15 am

Karena dikelas masih sepi aku pun memutuskan untuk menuju ke kantin dan mengerjakan tugas dari Mr. Cisco yg belum selesai.

Aku memilih bangku paling pojok di kantin ini.
"Masih sepi" gumamku sambil mengeluarkan buku buku ku.
"Hey tumben sudah datang? Boleh ku bantu?" Ucap seseorang yg tiba tiba datang ke arahku.
"Calum? Oh tidak perlu. Tinggal sedikit saja yg belum kukerjakan." Ucapku sambil tersenyum kearah Calum.
"Oh baiklah. Eh kenapa matamu sembab begitu? Ada masalah? Kau boleh cerita jika kau tak keberatan."
Aku pun bercerita tentang kejadian tadi malam di restoran. Tanpa kusadari air mataku kembali mengalir. Dengan sigap Calum memelukku. Bahunya pun basah karena air mataku yg terus mengalir ini.
"Jauhi saja Harry dan sahabatmu itu. Kau bisa bersamaku."

Wajah Calum semakin mendekat ke wajahku. Aku memundurkan posisi dudukku. Crap! Badanku sudah menyentuh tembok tetapi wajah Calum tetap mendekat. Calum menampakkan senyuman smirk nya. Aku semakin ketakutan.

"A-apa yang k-kau lak-kukan?" Ucapku bergetar.
Hidung kami bersentuhan. Semakin dekat semakin...
"Hentikan!"
"Fuck!" Umpat Calum.

Bersambung~
************************
Hoho who's that? Akhirnyaa bisa next. Ff ini gampang ditebak sumpah pasaran banget:3
Vomments yup! 3+ next chapter 7!! Hoho buruaan!
Hope you like it!
All the love. S xx