Chapter 4 - Supporter

149 12 11
                                    

"Harry! Eh? Kenapa kau menarikku?"
"Aku hanya ingin melindungimu dari mereka" Kata Harry sambil menunjuk kumpulan laki laki yg tadi menatapku dengan senyuman mengerikan nya.
"Eh? Memang kenapa? Mereka tidak jahat kok, mereka tidak melakukan apapun padaku?"Ucapku dengan heran.

Btw kami -Harry dan Kate- sedang berjalan menuju loker sambil mengobrol.
"Kau harus hati2 dengan mereka. Mereka sangat mesum, nakal, bodoh. Mereka sudah bertemu langsung denganmu dan bisa saja kau menjadi target mereka. Jadi berhati hatilah. Ketua dari kumpulan itu adalah Michael. Michael Gordon Clifford. [Pict on mulmed]. Dia anak pengusaha terkenal di London. Karena mereka kaya, mereka selalu menyewa jalang sebagai pemuas. Kau bisa menghubungiku jika kau dalam bahaya, ini nomorku. Dan ingat. Jangan. Pernah. Dekat. Dengan. Salah satu dari mereka!" Jelas Harry dengan penekanan disetiap kata nya. Aku hanya mengangguk pelan.

"Btw, kau mau kemana? Biar kuantar" Tawar Harry dengan memberikanku senyuman.
"Ah! Aku hanya ingin ke mengambil buku di loker lalu pergi ke kelas" Kataku sambil meringis memperlihatkan deretan gigiku yg rata. "Ayo! Aku ikut denganmu saja. Uhm.. nanti pulang sekolah kau pergi tidak? Ada acara tidak?"
"Uhm.. sepertinya tidak. Lagipula tugas untuk besok tidak banyak. Memang kenapa?"
"Aku ingin mengajakmu ke pertandingan basket nanti sepulang sekolah. Kau mau tidak?"
"Oh-! Tentu saja Harry. Aku senang bisa menjadi salah satu supporter mu"
"Ah terimakasih Kate! Kalau begitu nanti kau pakai baju ini ya!"
"Eh iya iya akan kupakai nanti"

Kaos jersey basket yg bertuliskan nama Styles dibelakang ini sangat bagus. Apalagi yg memberi adalah pemainnya langsung. Tampan pula. Hehe..

Duh Harry mah emang ganteng nyak

Kate: ya emang. Trus ngapa? Lu mao deketin Harry kusayang? Gua tabok lu.

Engga ko nyak. Cuman ngomong:'))

.

.

"Kate! Lama sekali sih. Kau kemana saja? Mana mungkin dari lorong kelas menuju lorong senior selama ini?! Huh." Kim ngomel.
"Hehe.. maaf. Tadi aku diselamatkan Harry di lorong kelas senior. Lalu dia memberiku ini" Ucapku sambil menyodorkan kaos jersey basket yg tadi Harry beri padaku.
"Whoaa!! Kau diselamatkan dan diberi kaos jersey ini bagaimana ceritanya? Cepat jelaskaan!" Naomi excited. Huh.

Aku pun menjelaskan semua yg tadi terjadi di lorong kelas senior. Dan kulihat mulut mereka membentuk bulat sempurna seperti huruf 'o'.

"Lalu bagaimana dengan jersey ini?" Tanya Kim.
"Oh ini. Harry bilang katanya nanti sepulang sekolah ada pertandingan basket. Dia minta aku jadi supporter nya. Jadi aku diberi jersey bertulis nama Styles ini." Jelas Kate.
"Heyaa! Kenapa kita tidak diberi jersey?! Argh tidak adil!" Gerutu Naomi.
"Tenang saja. Mungkin. Nanti senior akan ke kelas para junior untuk membagikan jersey sesuai idola." Ucapku santai.

.

.

"Kate. Mana seniornya? Aku sudah tidak sabar!" Ucap Naomi berbisik. Aku hanya terkekeh melihat Naomi yg tidak sabar ini. Haha.

Knock... knock..
Terdengar suara pintu yg terbuka. Semua mata pun tertuju pada pintu tersebut. Seketika, kelas menjadi ramai karena teriakan siswa perempuan. Ya mereka para senior yg mengikuti pertandingan basket nanti. Mereka akan membagikan jersey sesuai keinginan para junior atau supporter. Kami bebas memilih jersey bertuliskan nama siapa saja.

Ternyata, Liam adalah captain di tim Harry. Sedangkan pria yg bernama Michael itu captain juga tapi di tim yg berbeda dan kedua tim ini akan bertarung nanti.

Banyak yg ingin mendapatkan jersey dari tim Liam. Apalagi segerombol perempuan menjijikkan di bangku paling depan itu. Mereka semua menginginkan jersey dari Harry.
"Maaf. Jersey bertuliskan Styles hanya ada satu dan itu untuk orang yg spesial menurut Harry." Akhirnya Zayn angkat suara untuk menenangkan segerombolan perempuan yg menyukai Harry itu. Dan seketika Kim berteriak keras hanya karena Zayn berbicara. Huh. But, ada yg aneh. Jersey bertulis nama Styles hanya ada satu. Dan itu untuk orang spesial menurut Harry? Tapi kan tadi Harry memberi jersey itu padaku? Masa iya? Tidak mungkin lah. Harry kan sudah punya Taylor.

Kate mah seterong orangnya:"))

Kate: iyak :"")

Kulihat Harry sedang menatapku dengan teliti. Eh? Kenapa dia menatapku sambil tersenyum begitu? Aku hanya membalas senyum Harry.
"Hey! Memang siapa orang spesial menurut Harry? Orang itu aku kan Harr? Iyakan?" Ucap perempuan dari gerombolan Harry's fans fanatic yg kuketahui namanya Beatrice itu. Mungkin dia ketua geng menjijikan itu. Ew pede sekali dia?
"Bukan. Ada seorang perempuan dikelas ini yg menurutku dia spesial. Dan itu. Bukan. Kau." Ucap Harry yg membuat satu kelas ini menertawakan Beatrice karena tingkat ke-pedean nya terlalu tinggi.
"Hey mungkin saja itu kau Kate! Kau kan diberi jersey Styles. Dan Harry bilang hanya ada satu." Bisik Naomi.
"Aku tak tau."

"Lalu siapa perempuan itu? Cepat katakan!" Teriak Naomi yg membuat seluruh ruangan ini melirik ke arah Naomi.

"Lihat saja nanti. Siapa yg akan memakai jersey Styles." Jawab Harry santai.

.

.

Pelajaran dari Mrs. Anastasia pun sudah selesai. Murid murid sudah berlarian menuju ruang ganti dan segera berlari menuju tempat penonton. Aku, Naomi, dan Kim pun mengganti baju kami dengan jersey basket. Naomi memakai jersey Payne. Kim memakai jersey Malik.

Setelah mengganti pakaian. Kami berjalan menuju tempat penonton. Saat kami ingin duduk. Tiba tiba seorang security menghampiri kami.
"Maaf. Kau Kateryn, Naomi, dan Kimberly kan?"
"Eh iya . Ada apa?"
"Kalian duduk dikursi penonton yg paling bawah. Itu pesan dari para pemain tim Liam. Mari saya antar"

.

.

Pertandingan baru saja dimulai. Semua penonton i mean murid meneriaki idolanya masing masing. Begitupun kami bertiga. Pandanganku tak luput dari seorang Harry.

Pertarungan yg sengit akhirnya dimenangkan oleh tim Liam. Semua penonton sudah mulai berjalan meninggalkan lapangan.

"Terimakasih sudah mau menonton pertandingan tadi. Kau mau kuantar pulang tidak?"

"Oh-! Hey congratulation Harr!" Ucapku sambil memeluk Harry. Reflek. "Eh. Maaf hehe hanya reflek." Ucapku sambil meringis sampai mataku jadi terlihat sipit.

"Tak apa. Aku senang kau memelukku berbeda dengan Taylor. Aku merasa lebih menyenangkan didekatmu.."

Bersambung~
**********************
Eak eak eakk:v gimana nih? Panjang kan? Iyak sepanjang cintaku padamu eak:v

Trio balabala: Haha jomblo lu dasar jones ngegombal mulu kerjaan lu:v

Biarin blwee idup gua juga.

Kim: lu nyolot?!!

Eh Engga nyak.

Yaudin makasih yak udah ngevomments di chapter sebelumnya^^ maap kalo typo. Maap juga kalo semakin lama semakin gaje. Author juga bingung gimana lanjutnya:v maap juga kalo ni ff ga sebagus ff laen. Daku mah apa atuh:'))

Vomments yg banyak yak lopyu❤
All the love. S xx

16. / H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang