Chapter 8

128 13 10
                                    

Holla i'm back heyaa. Gada inspirasi buat next sumpah:3 dan pas bikin ini emak gue bacodh sumpah ampe dicubitin kan sakidh mak :''' *curhadh

Vomments.

"Hey kau tidak masuk jam pertamamu? Biar kutebak, pasti kau terlambat!" Aku pun menoleh
dan mendapati seorang--

Calum.

Gosh! Kenapa selalu ada dia? Calum tersenyum tulus but-- tetap saja masih meninggalkan jejak smirk di wajahnya.

"Uh-huh aku terlambat. Uhm kau sendiri kenapa tidak masuk?" Jawabku gugup.
"Tidak. Aku sedang malas di kelas saja. Kau tahu kan Ms. Young seperti apa." Ujar Calum santai.
Tidak ada jawaban dariku. Karena memang aku sedang tidak mood berbicara dengan siapapun.

"Niall!!" Teriakku seraya melambaikan tanganku kearah Niall di ujung lorong.
"Uh hey Kate! Ada apa? Kau tidak masuk kelas?"
"Kau mau makan denganku tidak? Sekarang aku tidak masuk kelas pertamaku. Karena ya-- um terlambat hehe" Jawabku dengan menggaruk tengkuk ku yg sebenarnya tidak gatal.
"Uhm.. maaf Kate aku tidak bisa. Lain kali saja ya! Bye!" Jawab Niall seraya pergi dari hadapanku.
"Berusaha lari dariku eh?" Oh-! Shit. Ada apa lagi dengan hewan satu ini?!
"Hey kenapa kau takut padaku? Aku tidak akan melakukan hal yg tidak menyenangkan. Percayalah"

Oh.

"Okay sampai jumpa Kate! Aku harus mengambil beberapa bahan untuk tugas dilokerku."
"Uh iya sampai jumpa" jawabku canggung.
Huh lega rasanya. Mahkluk itu pergi.

****

At Home 2.00 pm

"I'm homee!" Seru ku saat memasuki rumahku yg bisa terbilang besar ini. Tapi tak ada yg menjawabku eh? Kemana mom?
"Uh dad! Dimana mom?" Teriakku pada dad yg sedang mengambil sekaleng coke dari dalam kulkas.
"Mom sedang mengadakan reuni dengan teman Highschool nya dulu." Jawab dad sambil meneguk coke yg ada ditangannya.
"Dimana? Kenapa mom tidak mengajakku?" Tanyaku sekali lagi sambil memajukan bibirku. Childish? Idc. Peduli apa? Toh, kan aku juga ingin refreshing.
"Tidak sayang. Jika kau ikut, kau akan jadi obat nyamuk diantara mereka. Dan satu lagi, jangan majukan bibirmu seperti itu lagi. Aku jadi ingin menciummu haha dan sekarang mom sedang di mall." Jawab dad bijak dan mencium pipi gembilku. Tumben bijak? Haha. Aku hanya menanggapi jawaban dad dengan senyuman. Lalu beranjak dari minibar menuju kamarku.

Aku pun berbaring pada kasur Queen size-ku. Nyaman memang tapi Kamar ini memang cukup luas untuk seorang saja. Jadi wajar saja jika aku sering merasa kesepian dan sering mengajak Naomi dan Kim kemari. Oh ya-! Tadi Naomi memang sempat mengejarku dan terus mengikutiku saat jam pelajaran usai. Tapi aku hanya memandangnya dengan sinis dan tidak menjawab semua pertanyaan yg ia lontarkan padaku.

Drrtt..Drrtt...

Oh shit! Dimana handphone-ku?! Aku membongkar isi tas ku dan akhirnya aku menemukan benda tipis berwarna gold ini. Segera aku melihat Caller ID nya dan nama Harry terpampang jelas dilayarku. Seketika senyumku mengembang. Alhasil, aku senyum senyum sendiri layaknya orang idiot. Tapi di sisi lain aku masih marah padanya. Tapi aku kan bukan siapa siapanya? Jadi aku tidak berhak marah kan? Dan mana mungkin Harry juga menyukaiku. "Angkat tidak ya?" Ucapku sambil menimbang nimbang.

Angkat

Tidak

Angkat

Tidak

"Halo?" Ucapku setelah menggeser tombol hijau. Ya aku mengangkatnya. Aku takut ada sesuatu yg penting mungkin? Atau dia akan menanyakan...

"Halo Kate! uhm aku hanya ingin minta maaf padamu. Tapi aku hanya ingin tau. Apa yg sebenarnya sudah aku lakukan hingga kau menjauh dariku dan bersikap dingin seperti ini? Kumohon jelaskan dan biarkan aku memperbaikinya" Tanya Harry panjang lebar.

Great.

Ia tidak tahu apa yg sudah ia perbuat. Dan benar kan? Dia menanyakan hal ini. Sudah kuduga..

"Tidak-tidak ada apa apa. Aku sedang tidak mood berbicara dengan siapapun." Ucapku berbohong. Tapi memang benar kan aku sedang tidak mood berbicara? Jadi tidak sepenuhnya aku berbohong.

"Kau tidak pandai berbohong Kate. Jujur saja." Ugh! Kenapa dia selalu mengerti saat aku berbohong. Bahkan di sambungan telepon sekalipun.

"Tidak aku tidak berbohong! Kalau kau tidak percaya yasudah peduli apa. Ada lagi yg ingin kau bicarakan?" Sergah ku dengan cepat.

"Uhm sebenarnya ada. Tapi.. uhm.. bagaimana ya?" Jawab Harry bimbang.

"Ap--"
"Kate kau didalam?! Turunlah! Mom membelikanmu sesuatu!" Ucapanku terpotong karena teriakan mom dari bawah.
"Baik mom sebentar!" Teriakku dari dalam kamar.
"Uh Harry maafkan aku. Mom memanggilku. Lain kali saja ya bicaranya. Sampai jumpa!"

"Baiklah sampai jumpa!" Aku pun segera memutus sambungan teleponku dengan Harry dan segera turun menemui mom diruang keluarga.

"Hai mom dari mana saja? Kenapa tidak mengajakku huh?" Ucapku menghampiri mom dan memanyunkan bibirku lagi.
"Maaf sayang. Kau kan tadi masih sekolah dan tadi mom juga sudah janji dengan teman2 mom untuk berkumpul di mall pukul 12. Jadi mom terburu buru. Tapi mom membawakanmu sesuatu dan kuharap kau menyukainya." Ujar mom dengan menyunggingkan senyumannya. Lalu datanglah daddy ku dan ikut bergabung.
"Baiklah. Apa itu?"
"Ini dia!!" Teriak mom seraya menunjuk meja makan yg memang agak jauh dari sini. Dan disana terdapat banyak sekali makanan asli Indonesia. Aku sangat merindukan itu! Dan jangan salahkan aku jika satu meja itu habis karenaku h3h3.

****

Aku merasakan cahaya matahari menyerbu mataku saat tirai kamarku dibuka. Ah shit siapa dia mengganggu saja. Aku memutuskan untuk membuka sedikit mataku untuk melihat siapa yg sudah mengganggu hibernasi-ku. Dan seketika aku membelalakkan mataku dan sesekali mengucek mataku. Dia adalah...

Bersambung~
*******************
Sorry late update! Gasopan banget apdet maleman gini dasar emang.

Kateryn on mulmed.

So leave your feedback. Sorry for typo(s). Hope u like it:))

p.s: pas bikin chapter ini gua mewek. Ngapa? Gua maskeran trus bulu jambang ama alis gua kecabut. Sakit sumpah.

Such a bad day.

All the love. S xx

16. / H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang