9. Alamandra : Terompet Emas.

21 2 0
                                    

Manokwari, 8 November.

Namaku Victor, aku orang Papua lahir di Manokwari, apa yang mereka tahu tentang Manokwari? Mereka akan berkata teluk Doreri, siapa mereka? Mereka orang Borneo, setiap pagi di Borneo radio Negara Serikat Indonesia sering mengambarkan keadaan kota Manokwari dan kota Sorong.

Setelah aku menamatkan program sarjana sastra di Jakarta dan siang ini aku dari Manokwari akan pergi ke Jakarta lagi, aku tidak mendapat pekerjaan disini, pejabat disini kurang peduli, aku rasa aku akan di asingkan atau tepatnya mengasingkan diri, di Jakarta, ke Islamabad, ke Istambul dan istirahat sebentar di Roma, mengunjungi Vatikan beberpa jam, lalu ini yangku tunggu, Berlind atau mereka menyebutnya Beglin, dalam aksen mereka aku rasa.

Oh Berlind, oh Berlind, oh Berlind, you my dream, you my hope, you my everyting, you my love, oh Berlind, oh German land.

1 hari disana, bagai 1 bulan di Jakarta, aku jadi gelandangan, Staven Victor dari Indonesia, jadi gelandangan di negeri orang, uang beasiswa yangku kumpulkan telah habis untuk biaya perjalanan dan makan.

Aku menemukan bunga Alamandra bagai terompet emas di Alexanderplatz, entah bagaimana cara mengejanya? Apa ada hurub B ditengah nama Alexanderplatz? Dan bagaimana bunga terompet emas secantik itu ada di Alexanderplatz.

Berlind adalah kota terindah dan termegah diseluruh dunia, apa bila daratan disatukan, membentang dari Eropah, Asia, Afrila, Amerika dan Autralia, pasti pusat daratan dunia adalah Berlind. Fuhrer benar-benar membangun kota ini bagai melody surga, Berlind the City of Melody from Haven.

Bila boleh sedikit ku ceritakan, Berlind adalah terompet emasnya dunia, bangunan-bangunan megah, kau tidak akan menemukanya bahkan di Istambul, taman-taman penuh pohon dan bunga, bagaimana bisa, this is the city of Trumpet, the Golden Trumpet, the Alamandra City from Haven.

Tidak ada kota yang membuat ku tertawa sepanjang jalan, ini di Berlind, aku di Berlind, di kota terompet emas, lampu-lampu, monitor layar datar dari tehnologi LED memindai aktifitas pendaratan di Bulan.

Papan reklame begitu luar biasa indah, berhias lampu dan biasan cahaya hologram, gedung-gedung memamcarkan cahaya benderang bagai karya seni, apakah benar Belind dibuat oleh manusia? Ataukah Malaikat yang membangunya.

Lampu-lampu, layar hologram dan Led, cahaya benderang yang berkilauan berganti-ganti warna, bangunan mewah tinggi menjulang, semua berkilauan, bahakan jalananya, semua dihias bagai tahta raja.

Postdamer Platz kau tidak akan percaya, disini bertaburan cahaya hijau, dan diatas sana cahaya ungu dibuat sekan cahaya langit luar biasa gila malam ini di Berlin.

Malam ini sedang diadakan acara sayembara lagu, aku ikut, aku seorang sarjana sastra dari Monokwari, dan aku ahli dalam nyanyian, juga puisi, nomor urut 18, urutan ini membuat ku gugup, hatiku berdebar-debar, dan jantungku berdetak seperti suara timer bom, saat mereka memangiln nama ku dan menyebutkan nomor urut yang ku miliki.

"Dari Indonesia Serikat, Victor Steven," mereka terbalik menyebut namaku, dan ini lah saatnya.

Judul lagu Alamandra : terompet emas cipta Rackmanov yang dinyanikan Victor Steven. .

Mari lah ber gembira,
Mari lah ber suka ria,
Masa indah penuh impian,
Langit cerah menyongsong para mahasiswa,

Berlind oh kota Alamndra,
Berlind oh kota terompet emas,
Berlind oh permata dari surga,
Bawa aku kesana ke kota Berlind,
Bawa aku ke kota Alamandra kota terompet emas dari surga,

Kehormatan dan kemulian untuk Jerman,
Kehormatan dan kemulian untuk para pemimpinya,
Kehormatan dan kemulian untuk para orang tua,
Kehormaran dan kemulian untuk pengajar,
Kehormaran dan kemulian untuk para mahasiswanya,

Jaya lah Jerman,
Jaya lah Pemerintah,
Jaya lah para cendikiawan,
Jaya lah para dermawan,

Hilang lenyap ke sedihan,
Hilang lenyap ke sedihan,

Tiada lagi mimpi buruk,
Dia lah surga dalam kenangan,
Berlind kota alamandra terompet emas,
Di Berlind di hati kita semua,
Di Berlind mari kita teriakan,

HIDUP JERMAN SELAMANYA!
DAN,
SELAMA-LAMANYA!

Alamandra : Terompet EmasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang