3. La Politika

39 2 1
                                    

Pontianak 22 Agustus. Mr. Herman Septia.

Aku adalah seorang dosen di sebuah politehnik yang dibawah naungan politehnik pusat di Kyoto.

Setelah membaca sebuah buku berjudul La Politika,"Jepang membangun pasukan, Jepang membuat senjata, Jepang menang perang, Jepang menjadi pemerintah pusat, hal ini terjadi karena perang eropah, pasukan Jerman mengebom pangkalan udara Inggris, menyerang balik Rusia saat musim dingin berakhir, menghantam Amerika dengan bom atom, bersama pasukan blok poros Jerman datang saat Amerika kewalahan melawan Jepang," kataku pada para mahasiswa.

Blok poros menang perang, Eropah barat di kuasai Jerman, Rusia barat daya dikuasai Jerman dan sisanya Jepang. Italia menguasai Yunani sampai ke Afrika utara dan timur hingga ke selatan, di utara Afrika ditaklukan kecuali Mesir, Turki menguasai wilayah balkan mulai dari Yogoslavia sampai terus keselatan ke Romania , Turki terus bergerak mengepung Mekah dan Madinah dari orang arab pro Inggris dan terus bergerak sampai ke Tigris.

Asia timur raya di kuasai Jepang, komunis dibantai habis di wilayah tengara, Asia tengara habis dijarah Jepang dan yang tersisa hanya Thailand, Indonesia bersama Vietnam dan juga Laos gagal dilahirkan, kemenangan Jepang atas Asutralia dan penyerangan Jepang ke pulau utama Autralia 1944 membuat semua berubah.

Australia kini dibawah kontrol Jerman setelah Jepang menyerahkan Australia pada Berlin, Amerika dibagi rata, dibawah kendali militer pro NAZI yang berpusat di Argentina, Yahudi dikirim ke Guantanamo dan Madagaskar, dijaga dan di isolasi di bangunan-bangunan menyerupai tembok, Orang-orang cacat dan terkebelakang mental diseluruh dunia dibawa ke Guam, namun itu hanya kabar, kebanyakan merekan di bawa ke China dan hilang disana. Komunis dan Libral kocar-kacir, tumbangnya Rusia dan Amerika membuat kekuatan dunia berubah, Kuba, Costa Rika, Korea Utara, China Komunis tidak pernah lahir. Israel pun nasifnya sama saja, menjadi mimpi disiang bolong. Indonesia dibagi 4, bagian negara barat Sumatra, Jawa, Negata Borneo, negara bagian timur Sulawesi dan wilayah ottonomi Papua, semua ini dikendalikan oleh Tokyo.

Pornografi dilarang keras, acara televisi diawasi, sudah ada 17 artis di Asia yang disembelih oleh militer wilayah provensi karena menampilkan acara seorang pria berperilaku seperti wanita, gay dan lesbi dilarang, para transgender ditangkapi oleh Hizbullah dan Sainendan, kaum moor diawasi, mesjid-meajid disusupi, gereja juga tidak luput, kadang gereja dan mesjid diadu domba, saling membenci tanpa alsan, dan selalu merasa akan diserang satu sama lain, moor dan kristiani dibuat bermusuhan, semakin dalam permusuhan semakin mereka tersesat dalam hal tanpa tujuan, yang untung adalah para antek pemerintah.

Seorang aktifis protestan berkata, "apa tujuan orang Moor dan orang kristen berperang?."

Seorang ulama menjawab pertanyaan itu disebuah surat kabar, jawabnya adalah "tidak ada," tidak ada tujuan, tidak ada akhir tidak ada manfaat, semua penuh omong kosong, alam pikiran dan pemahaman yang salah.

Tokyo berusaha membangun wilayah Asia agar tidak tertinggal dengan Eropa, mulai dari Seol, Shanghai lalu ke Singapura semua dibenahi.

Turki mengambil alih terusan Suez, Mesir murka perang berkecamuk, Mesir kalah di 1951.

1959 Turki menguasai Mekah dan Madinah, maju terus sampai ke Iraq lalu berhenti di perbatasan Pakistan, sedangkan India dibawah kontrol Berlin.

Jam malam diberlakukan, jam 00:00 sampai 04:30, siapa yang keluar dari jam itu akan didenda atau penjara 2 bulan, Negara Borneo mulai dibenahi sebagai hutan lindung dan cagar alam, beberpa perusahaan milik Jepang dialihkan ke Amerika Selatan.

Libral dan Oriantal hancur lebur, nasif mereka sama seperti komunis diburu dan ditembaki.

Berlin mengeluarkan peraturan baru, kebebasan beragama diberlakukan, harga minyak disemua wilayah dipaksa setabil setelah Turki menaklukan tanah Arab, sumber daya batu bara dibatasi, pendidikan bergaya facisme dibangun, disusupi dalam pelajaran penghormatan kepada pemimpin, penghormatan kepada orang tua dan penghormatan kepeda pengajar diterapkan dengan penuh politik.

Aku bertanya pada mahasiawa di kelas ku di pelajaran Kalkulus dan Aljabar Tarapan, "menurut kalian apa yang terjadi bila Jepang kalah perang?."

Seorang mahasiswi beridiri dan menjawab, "di 1945 Indonesia akan lahir, dan Amerika akan menjadi penguasanya."

"Mengapa?."

"Amerika gila minyak, Amerika haus oleh minyak, Heal Hittler!," mahasiswi itu memberi salam Hittler pada ku.

Akhir 1944 Jerman mengebom pangkalan udara dan laut barat daya Amerika dengan bom atom, pangkalan angkatan darat dan udara Rusia juga di bom sesudahnya, dan saat itu semua impian para pemimpin nasionalis di Indonesia berubah.

La Politika
Pontianak, 22 Agustus 1960.

Alamandra : Terompet EmasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang