Book.17. Difference

4.2K 210 1
                                    

Gak sempet diedit... jadi maap typo nya >_< ~~~~

----------------------------------------------------------------------

Clara POV!

"Ma, aku berangkat." Ucapku pada mama di dapur dan mama membalas "Iya, hati-hati ya." Dengan nada menahan tawa atau hanya perasaanku saja?

Ketika aku sudah membuka pintu,

Perfect!

Aku menghembuskan napas pasrah. Didepan pagar rumahku, berdiri seorang pria tinggi dan jakung. Dia membelakangiku awalnya, tapi sekarang aku sudah bisa melihat wajahnya dengan jelas. Wajah datarnya.

Ck! Gue lagi gak mau ketemu malah ketemu. Sial nih gue hari ini.

"Ngapain bengong? Naik." Suruhnya, emang gue pembantu lo apa!?

"Gak. Gue berangkat sendirian aja." Dan pas aku mengatakannya aku teringat mama. Pantesan tadi nahan tawanya. Ini tph maksudnya.

"Lo bareng gue. Naik." Malas berdebat denganya karena memang aku sedang malas berbicara dengan cowok yang satu ini aku pun berjalan mendekat dan naik ke motor ninjanya yang sudah ia naiki.

kenapa? Kenapa dia bisa sedatar ini? Apa karna dia kira aku gak ngeliat kemarin? Atau karena aku bukan orang penting di hidupnya? Ya, mungkin saja dia berpikir begitu. Aku capek, bukan karena mencintainya. Tapi rasanya aku belum mau bertemu dengannya.

"Woy" tegurannya membuyarkan lamunanku.

Eh? Sejak kapan motornya sudah berhenti? Sejak kapan kita sampai? Bodolah, aku harus cepat turun dan pergi.

"Malah ngelamun." Ucapnya ketika aku menuruni motornya.

"Makasih." tanpa memperdulikan ucapannya aku pergi dari parkiran menuju ke kelas dengan berjalan cepat. Berharap dia tak dapat mengejarku. Yah, mungkin saja aku hanya berharap ya?

"Ngapa lo jalan cepet?"

Astaga! Hampir saja jantungku lepas dari tempatnya. Lebay.

Ternyata dia udah ada disamping aku, maksudku Famrez. Sejak kapan? Apa jalanku kurang cepat? Seharusnya aku lari tadi. Tanpa memperdulikan perkataannya aku pun melanjutkan perjalanan ke kelas dengan menjaga jarak darinya. Biar saja dia bingung sendiri, aku tak peduli! Sama sepertinya yang juga tak peduli!

---------------Clara POV End.

Famrez POV!

Hari ini gue disuruh anter-jemput Clara ke sekolah sama bokap nyokap gue. Dikira gue supir apa. Alesannya sih 'itukan tunanganmu, jadi gak papa dong?' Atau 'kamu tega bener sama tunangan sendiri masa ke sekolah sendirian. Harusnya kalian berangkat sama pulang bareng-bareng.' Alesan yang bikin gue gak bisa nolak karena males bener gue ngeladenin yang ada malah telat guenya kesekolah.

Akhirnya yang ditunggu dateng juga.

"Ngapain bengong? Naik." Ucap gue yang kedengeran kayak perintah. Lah emang.

"Gak. Gue berangkat sendirian aja." Kok dia jadi aneh ya? Lebih datar dan dingin. Atau cuma perasaan gue?

"Lo bareng gue. Naik." Ucap gue lagi. Mungkin dia males berantem sama gue jadinya dia langsung naik aja. Ini emang aneh. Dan gue pun melajukan motor kesayangan gue ke sekolah.

-------

Clara malah main lari aje abis ngucapin 'makasih' ke gua. Kenapa sih? Gue salah apa coba. Gue pun ngikut dibelakangnya. Dan dia gak perduliin gue lagi dan malah jaga jarak.

LAST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang