Merasa ada yang janggal, Fya melihat sekeliling dan ia langsung mengepalkan tangannya begitu menangkap sesuatu.
Ck! Ini yang lo mau? Okey. Then, The battle begun here. Lo ganggu sahabat gue, gue gak akan ngelepas lo! Batin Fya.
Clara memakai earphone nya lalu memutar lagu dengan acak. Untung ata malah rugi? Lagu yang terputar adalah lagu When You're Gone (Avril Lavigne). Salah satu lagu yang mengingatkannya tentang Nafantino dan lagu ini membuatnya semakin galau karena melihat kejadian tadi.
Clara langsung melafalkan lirik yang membuat hatinya cenat cenut tersayat.
When you're gone
The pieces of my heart
Are missing youWhen you're gone
The face i came to know
Is missing too"widihhhh.... keren amat suara lo. Gak diraguin lagi, vokalis band kita gitulowwwwhhh...." ucapan Dito mendapat senyuman dari Clara dan Fya juga melihat kearah Clara dan tersenyum.
"Alay lo. Gue juga bagus tuh kalo nyanyi." Fya langsung menyombongkan dirinya.
"Eummm gak yakin gue. Jangan-jangan nyanyian lo itu nyanyian kematian atau kerusakan? Kayak kalo lo nyanyi kaca bisa pecah gitu? " sedetik kemudian Dito langsung mengaduh akibat toyoran Fya dikepalanya.
"Enak aje lo. Nyanyian gue itu ibarat-"
"Tikus kejepit." Ucap Dito lalu lari dari Fya yang sudah mengejarnya.
Clara yang melihatnya hanya geleng-geleng. Awas jadian aja tuh anak, pikirnya.
Clara menutup mata dan merasakan semilir angin yang menerbangkan rambutnya.
Nafa? Inget lagu ini? Lagu yang kita nyanyiin sama-sama pas SMP saat festival itu. Aku inget banget deh, disitu kita disebut The Queen and The King. Aduh, kamu tau? Aku sampe malu-malu kucing tau. Kamunya malah cuma nyengir. Hhhh.... emang ya sifat kamu itu lain dari yang lain.
Sifat kamu juga aku kangen. Clara mengusap air matanya yang sudah terjatuh lalu menghembuskan napasnya. Dia tak bisa tak mengingat Nafa, sedangkan banyak sekali kenangan yang mereka lalui bersama.
Kalian tahu apa yang membuat Fya geram tadi?
Ia melihat Elli yang seenaknya saja menggandeng tangan Famrez dan tak ada penolakan ataupun penerimaan dari Famrez. Sebenarnya apa sih yang dipikirin Famrez? Pikir Fya.
Coba saja kalian bayangkan seseorang yang kalian cintai tengah bersama orang lain yang berlawanan jenis darinya. Gemes gak liatnya? Iya! Pingin di injek-injek.
Tapi, sayang.
---------
Di taman bermain.
Sekarang apa lagi? Clara menyentuh dada sebelah kirinya, jantungnya terasa sakit. Famrez datang bersama Elli dan lagi, mereka bergandengan tangan.
"Ekhem!" Fya berdehem untuk mencairkan suasana.
"Sebenernya yang tunangan lo itu siapa sih? Dia! Atau Clara?" Fya sedikit membentak saat menunjuk Elli.
Uh! Ganjen amat! Pengen gue kubur idup-idup dah. Tapi kok gue yang sensi ya? Hahahaha pe'a lu. Batin Fya.
"Gini nih mas yang seharusnya." Dito mengambil tangan Famrez yang digenggam Elli lalu Dito juga menarik tangan Clara dan disatukanlah kedua telapak tangan mereka. Fya lalu mendorong Clara dari samping agar berdempetan dengan Famrez. Lalu setelahnya, ia menarik Elli dan mengajaknya berbicang.
"Eh eh, menurut lo mereka cocok gak? Pasti cocok dong!!!" Ucap Fya menunjuk-nunjuk Famrez dan Clara.
"E-eh? Em iya cocok." Jawab Elli sekadarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST LOVE
RomanceDia kesakitan, dalam tamparan kenyataan Dia meraung sengsara, dalam putus asa Menangis meraung dalam derasnya hujan Pintar, tidak akan ada yang mendengar Sekeras apa pita suara menggelegar Jagat raya tak akan mendengar Mereka seperti air dan api Mer...