Waktu seakan berjalan cepat. Dua minggu terlewati begitu saja.
Bukannya membaik, hubungan Vio dan Austin bahkan tidak ada perubahan sedikitpun. Mereka tetap saling diam.
Vio yang lebih sering bermain dengan Mike-anak Avril dan Michael- dan kemudian menghabiskan waktunya yang masih banyak untuk berdiam diri dikamarnya yang baru.
Sedangkan Austin, pria itu juga masih diam. Dia akan pulang larut malam dan langsung masuk kedalam kamarnya tanpa berbicara sepatah katapun kepada Vio karena memang gadis itu tidak pernah terjaga sampai tengah malam.
Dan lagi, Austin tidak memberikan kebebasan untuk menggunakan handphone ataupun komputer, pria itu hanya menyiapkannya sebuah TV berukuran 60' inch dikamar miliknya.
Ini membuatnya merasa benar-benar bosan. Kalau begini caranya, ia ingin kabur saja. Sungguh. Vio merasa seperti tinggal di kerajaan jaman dulu yang sama sekali tidak tersentuh oleh teknologi masa depan. Membosankan.
Seperti pagi ini, Vio menatap mobil Austin yang berjalan keluar dari halaman rumahnya dari jendela kamar.
Biasanya setelah ini dia akan menemui Avril dan Mike yang sedang sarapan lalu bercengkrama bersama mereka.
Namun sesuatu menarik perhatian Vio untuk pergi. Ia melihat ada satu mobil range rover berwarna merah memasuki halaman rumah Austin beberapa menit setelah mobil pria itu melesat meninggalkan rumah.
Dia tidak mengenal siapa pemilik mobil tersebut, karena ia baru pertama kali melihatnya.
Agak lama termenung, tiba-tiba saja Avril bersama Mike digendongannya berjalan tergesa-gesa menghampirinya dengan muka cemas.
"Sebaiknya kau diam disini dulu, Luna. Aku titip Mike kepadamu. Ingat, jangan turun sebelum aku kembali, mengerti?" Avril menyerahkan Mike yang sedang mengunyah biskuit bayi kepada Vio.
Vio yang penasaranpun bertanya, "Tap-tapi mengapa? Ada apa dibawah sana?"
Tetapi terlambat, Avril langsung saja melesat keluar kamar sebelum Vio sempat menyelesaikan ucapannya.
Lima belas menit berlalu...
Mike sudah menghabiskan bikuit bayinya, namun Avril belum kembali juga. Bayi ini butuh minum, kemana Avril? Mengapa lama sekali?
Vio membawa Mike keatas kasurnya karena bayi itu baru saja tertidur setelah kekenyangan.
"Apa sebaiknya aku keluar saja?"
Brakk
"Elleanor?"
****
Austin POV
DEG
Entah mengapa tiba-tiba saja jantungku berdetak dengan keras.
Perasaan cemas menyergapiku. Ada apa ini? Bahkan rapat ini sudah terasa tidak begitu penting bagiku.
'Aku merasakan ada yang tidak beres, Austin' David berkata dengan lirihan yang semakin membuatku cemas.
'Tetapi siapa yang aku cemaskan saat ini?' Tanyaku pada David.
Kulihat David terdiam dan menghela napas.
'Kurasa kau belum menyelesaikan suatu hal dengan seseorang.' Ujar David membuatku terdiam.
'Hhmm.. Aku rasa tidak ada.'
'Bagaimana dengan wanita itu?' Tanya David yang langsung saja membuatku tersentak.
Aku tidak bisa diam lagi, David benar. Urusanku dengan wanita itu belum selesai. Aku tidak mau dia menganggu kehidupanku lagi, apalagi Vio.
Segera saja aku berdiri, tidak mempedulikan para anggota Pack yang menatapku dengan heran. Aku harus pulang, sebelum semuanya terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected
WerewolfDari cara kau tersenyum, dari cara kau memandang. Kau memergokiku, tidak seperti yang lainnya. Dari sejak sapaan pertama kita, aku sudah yakin, aku sudah memastikan.. Bahwa kita memang saling memiliki.. ~Luna Del Violette~ ~Austin Connor~