Aku memasuki kamar lalu merebahkan tubuhku di atas ranjang yang terasa nyaman, sering terlintas pertanyaan di kepala ku 'bagaimana cara membuat Mark jinak dan benar benar jinak kepada ku?' sepertinya sangat tidak mungkin karena Aku telah mencoba berbagai macam cara untuk menjinakannya, Aku yakin Mark akan jinak padaku entah kapan waktu itu akan terjadi.
"budak...gantian gue mau mandi!" Mark terus menggedor gedor pintu kamar mandi dan terus berceloteh kasar pada Stefy.
"Tunggu sebentar lagi Mark!" sebenarnya Aku sudah selesai mandi, hanya saja baju yang aku pakai belum rapi seperti keinginanku.
"Lo pengin gue telat hah!" Aku heran mendengar apa yang barusan di ucapkan oleh Mark 'Telat' memangnya dia mau pergi kemana? dasar orang aneh.
Setelah aku keluar dari kamar mandi, Mark langsung menyerobot secara paksa untuk masuk ke kamar mandi dan akhirnya aku menjadi korbannya lagi, aku terhimpit saat aku akan keluar dan saat Mark akan memasuki kamar mandi.
Setelah semua rapi Aku berangkat bekerja, hari ini dewi fortuna sedang memihak kepada ku, tadi ketika aku sedang berjalan tiba - tiba aku bertemu Louis dan selanjutnya dia menawariku untuk berangkat bersamanya.
POV Mark
Hari ini aku mencoba untuk mencari pekerjaan, ternyata menganggur di rumah sangatlah membosankan, selain itu karena si budak tidak ada di rumah jadi tidak ada yang menjadu bahan bully an. Aku berangkat menggunakan motor kesayangan, motor yang telah setia menemaniku balapan. Hari ini aku akan mencoba peruntungan di PT Pelindo, Aku memasuki ruang Divisi umum, disini aku menyerahkan dokumen lamaran kerja sekaligus wawancara.
"Nak Marko ambil jurusan apa di STAN?" pertanyaan yang sangat mudah untuk di jawab. "Akuntansi pak". Lama kelamaan pertanyaan yang di lontarkan pak tua ini makin sulit untuk dijawab, dan tepat pada pukul 10:00 wib sesi wawancara akhirnya selesai. Menurut informasi dari pak tua tadi, besok akan diadakan tes tertulis, Berharap saja besok aku bisa menjawab soal - soal itu.
POV Stefy
Pagi ini aku telah disibukan oleh laporan - laporan yang perlu aku revisi secepatnya. Sungguh menyebalkan bekerja di perusahaan ini! tapi tak apalah anggap aja sedang mencari pengalaman kerja.
"Stef, gimana laporannya? sudah ada yang selesai belum?" sku terkejut ketika Luke tiba tiba telah berada di samping meja kerja ku, syukurlah aku sedang dalam kondisi ready to work, kalau tidak aku bakalan di cap buruk oleh Luke.
"Ooh... baru saya selesaikan laporan yang mengenai bantuan renovasi sekolah yang berada di daerah jalan selat madura Pak" kerjakeras ku benar benar sangat berguna sekali di pagi ini, semoga saja Luke menyukai cara kerja ku ini.
"Bagus kalau gitu Stef, selesaikan yang lainnya juga, lalu setelah itu kamu antar laporan yang sudah selesai ke meja saya" Luke meninggalkan aku dan kembali ke ruangannya, tapi anehnya dia meninggalkan selembar kertas di meja ku.
Aku segera membuka kertas yang ditinggalkan Luke, lalu membacanya dengan sembunyi sembunyi, berharap tidak ada orang lain yang mengetahuinya.
untuk Stef,
nanti malam kamu saya ajak makan di MG Resto, aku jemput pukul 19.00 , sampai jumpa nanti malam....Stef Stef Stef mimpi apa aku semalam? atau ada angin mana yang bisa buat Luke kepikiran mau makan malam bareng sama aku? aduh bangun Stef ini pasti cuma mimpi, mimpi indah pastinya. "aww" ternyata bukan mimpi, sakit juga nyubit tangan sendiri. Aku harap nanti malam tidak akan terjadi kejadian yang akan membuat aku malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Free
Genç KurguKetika aku berani untuk mengakhiri sesuatu tanpa mencemaskan ancaman dari seorang lelaki biadab, dan di situ aku merasa bebas-Stef Hanya wanita bodoh yang ingin melepaskan lelaki tampan dan populer seperti aku-Mark