Alya gadis berumur 15 tahun sedang duduk manis didepan pintu sekolahnya dengan tangan kanan sebagai tumpuan untuk menahan beban kepalanya. matanya lurus kedepan memperhatikan jalan yang ramai dengan mobil berlalu lalang, sudah 20 menit dia duduk seperti ini menunggu jemputannya, tapi tak kunjung datang, sesekali ia mengecek telfon genggamnya untuk melihat apa ada pesan dari supirnya. namun NIHIL! tidak ada satu pesan pun dari supirnya
Alya menggerutu kesal namun tetap setia menunggu supirnya, untung saja gadis ini dapat mengontrol emosinya, coba kalau tidak? mungkin ia sudah marah marah dan nekat untuk pulang sendiri tanpa menunggu jemputannya.
'astaga udah jam segini ,mana sih Pak Asep lama banget, mana ditelfon ga diangkat, elah bikin kesel aja!' gadis itu terus mengutak ngatik telfonnya, memencet nomor yang sama untuk kesekian kalinya
namun coba tebak apa yang gadis itu dapat? yap benar! hanya suara mba mba operator yang menyapanya dengan hangat
'hoi bu, ngedumel mulu daritadi ati ati loh cepet tua' ucap seorang gadis dari belakang Alya
Alya memutar tubuhnya, didapatinya orang paling nyebelin seantero sekolah yang tidak lain tidak bukan ialah sahabatnya sendiri
'ngapain lo disini? belom pulang juga?' Alya bertanya dengan nada ketus sambil memutar bola matanya
'kalo gua udah pulang berarti gua ga ada disini dong Alya sayanggggg' ia mencubit pipi Alya, sambil duduk ditempat kosong sebelah Alya
'aw apasih Kat pegang pegang, ternodai deh pipi gua' jawab Alya sama ketusnya sambil mengusap ngusap pipinya
'dih jijik amat lo! eh eh tau ga gua nemu cogan baru!!!!'
Katya orang paling nyebelin seantero sekolah yang tidak lain adalah sahabat Alya kini tengah berdiri sambil berteriak dengan mata yang berbinar binar, Alya hanya menatap Katya heran sekaligus ngeri dengan apa yang dilakukan sahabatnya ini
'aduhhh berisik banget gausah pake teriak teriak gua juga denger kali Kattt' ujar Alya sambil memutar kepalanya
'ya ampun Alyaaaa, lo bener bener harus liat orang iniiii!!! ganteng banget parah omg gua gakuat, gua mau pingsan rasanya, yaAllah gua jadi inget pas tadi gua pas pas-an.....EH MAU KEMANA LOO'
'bla bla bla bla bla'
belum sempat katya menyelesaikan ceritanya, Alya sudah berdiri dari tempat duduknya dan pergi menuju kantin
'ish nyebelin banget sih lo!!!' Katya lari menyusul Alya yang sudah setengah jalan memasuki kawasan sekolah lagi
'he kurang ajar lo ya ninggalin gua!!!' katya menangkap tangan Alya dan memukul mukul pantatnya tanda kesal karena Alya tadi pergi meninggalkannya
'AW AHAHAHA AMPUN AMPUN YA ALLAH'
'ga ada ampun ampun, bilang maaf ga!!!' Katya kini lebih garang, tak hanya memukuli pantat kini ia menggelitiki Alya, membuat Alya tertawa terbahak bahak tak sanggup untuk bernafas
'yaAllah iya iya maaf.....lagian lo berisik bangetsi cerita mulu, bawel, sakit tau kuping gua' cerocos Alya sambil terus jalan menuju gedung sekolah
'sialan lo!!! gua tuh ga cerita, gua ngasih info!' jawab katya membela diri
'serah lo ajadah' jawab Alya dengan seenaknya lagi
'nyebelin amat sih lo jadi temen, heran gua kenapa mau jadi temen lo....oh my god Alyaaaaaa!!!!!! astaga Alyaaaa!!!!!' Katya meremas tangan Alya kencang membuat Alya menggidik kesakitan dan berteriak
'AW apaansiihhhh'
'ITU ALYAAA ASTAGAA ITU ORANG YANG TADI GUA BILANG GANTENG!!!!!' Katya lompat lompat sendiri sambil meluruskan jari telunjuknya, menunjuk segerombolan laki laki yaang sedang berdiri di depan ruang piket
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in YOU
Teen Fictioncinta itu kayak hujan ga peduli sama siapa ga peduli mau kapan ga peduli mau dimana, ia pasti akan turun cinta itu kayak hujan jatuh tak kenal usia bisa dengan yang tua bisa dengan yang muda cinta itu kayak hujan gakenal sama yang namanya waktu bisa...