05.00
drrrt....drrrt....
Handphone Alya bergetar untuk kesekian kalinya di pagi ini, tidak hanya pagi ini melainkan dari semalam handphone Alya terus bergetar
iya benar, sahabatnya lah yang terus menelfonnya. setelah kejadian di tempat parkir tempo hari membuat katya merasa ga enak terhadap Alya, Alya pun merasa kesal dengan Katya
ya jelas saja Alya kesal, Katya dengan blak blak-an bilang bahwa alya suka dengan kak aldi..eh kak aldo..eh kak andru..duh gatau lah siapa namanya! pada intinya hal yang dilakukan Katya kemarin sukses membuat Alya naik darah
deringan telfon Alya juga sukses membuat Alya marah, belum juga mama bangunin Alya tapi handphone Alya sudah terlebih dahulu membangukannya
'ah ini bocah berisik bangetsi....' Alya dengan malas mematikan telfonnya. matanya masih terpejam tak terbuka sesenti pun
drrt...drrt...
lagi lagi telfon Alya bergetar, dengan marah Alya menekan tombol hijau dilayar dan menyapa sang penelpon dengan kasar
'apaansi berisik amat lo pagi pagi, ganggu orang tidur aja'
'ALYAAA AKHIRNYA LO ANGKAT JUGAAA' teriak seseorang dari sebrang sana
Alya langsung menjauhkan telfonnya dan mematikannya, ia kembali menghempaskan tubuhnya ke kasur mencoba menenggelamkan pikirannya ke dalam mimpi lagi
drrt...drrtt....
lagi lagi telfon Alya bergetar Alya gagal untuk masuk ke dalam dunia mimpinya lagi
dengan berat hati Alya membuka mata dan menekan tombol hijau di layar telfonnya lagi
kali ini Alya diam, tidak berbicara, ia membiarkan sang penelpon untuk membuka percakapan terlebih dahulu
'halo Alya? Alya? lo angkat telfon gua kan?' mendengar suara Katya di samping telfon sudah membuat Alya malas
kejadian tempo hari masih memutar mutar dikepalanya, betapa malunya Alya, memang sih pada saat Katya berteriak tempat parkir sudah sepi dan kakak tas merah sedang menggunakan earphone, tapikan tetap saja! bagaimana kalau suara Katya terdengar sampai dalam gedung sekolah?!?? ahhh!!! memikirkan itu membuat darah Alya naik lagi sampai ke ujung kepala
'hoi buuu, ini lo sadar ga sih? jangan jangan lo angkat sambil tidur lagi?'
'hm' Alya menjawab dengan malas
'ah Alya gua tau lo masih marah sama gua, okok gua minta maaf, gausah lebay kali kan kemaren udah sepi, lagian si Aldo juga pake earphone percaya deh dia pasti budeg!!..'
Katya tak henti hentinya meminta maaf, namun ucapan maaf Katya hanya dijawab dengan gumaman 'hm' dari Alya
'ok sekarang terserah lo mau maafin atau engga, tapi sekarang gua mau kasih tau lo sesuatu, kalo gua bisa bantuin lo deket sama Aldo'
mendengar kata kata 'dekat dengan Aldo' Alya langsung membuka matanya 100%, ia langsung duduk tegap dikasurnya, matanya membulat dengan binar tersirat bahwa ia benar benar tertarik dengan topik pembicaraan kali ini
'serius???gimana caranya???gua bisa deket sama kak Aldo???' tanya Alya panjang lebar dengan semangat
'yeh ketek giliran kak Aldo aja lo semangat, maafin gua dulu kali bu'
'ah iya bawel gua maafin, cepetan gimana caranya gua bisa deket sama kakak tas merah itu??'
'hm...sebenernya gua gatau sih gimana caranya'
deg.
Alya diam
Alya menahan rasa kesalnya
Alya mematikan sambungan telfonnya dan melempar telfonnya asal 'sialan tu orang...'
drrt...drrt....telfon Alya berdering (lagi), Alya tahu pasti bahwa sahabatnya lah yang menelfon, ia malas menjawab telfon Katya namun kasihan karena Katya sudah menelfon berkali kali
'apalu' sembur Alya dengan ketus
'yeh mba lo asal main main nutup aje' cerocos Katya sebal
'lagian lo nyebelin, bikin bete pagi pagi'
'sstt udah udah gua belom selesai ngomong tau'
'ya hmm' Alya hanya menjawab dengan gumaman 'hm' lagi karena sudah terlanjur malas menanggapi sahabatnya ini
'gua emang gatau pasti gimana cara biar lo deket sama kak aldo, tapi gua yakin kita berdua bisa mikirin caranya bareng bareng'
'maksud lo???' Alya memiringkan kepalanya bingung
'nih ya...gua yakin lo sama gua bakal bisa nemuin gimana caranya kalian bisa deket. kenapa gua yakin???'
'kenapa????'
'soalnya gua...'
kesal mendengar jawaban katya yang diulur ulur Alya sudah ingin mematikan telfonnya lagi
'ahelah lama lo, gua matiin lagi nih'
'GUA PUNYA CONTACT KAK ALDO!!! JADI LO BISA ADD DIA TERUS CHAT SAMA DIAAAA!!!!!'
Alya terdiam
suara Katya yang cepat setengah berteriak dari ujung telfon sana terdengar jelas di telinga Alya
contact kak aldo....
chat dengan kak aldo....
Alya benar benar hanyut dalam khayalannya tentang bagaimana ia akan chat dengan pria yang ia sukai
seulas senyum terukir di wajah Alya
hatinya berdegub kencang
Alya tertawa kecil
Alya akui Alya bahagia
tak pernah terpikirkan olehnya, bahwa
kini Alya bisa satu langkah lebih dekat dengan pria yang ia sukaiAlya tak sabar untuk menghampiri pria itu dan berkata kepadanya
'hei kenalkan nama aku alya'
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in YOU
Teen Fictioncinta itu kayak hujan ga peduli sama siapa ga peduli mau kapan ga peduli mau dimana, ia pasti akan turun cinta itu kayak hujan jatuh tak kenal usia bisa dengan yang tua bisa dengan yang muda cinta itu kayak hujan gakenal sama yang namanya waktu bisa...