16

557 27 9
                                    

12.00

Matahari berada tepat diatas kepala Alya

Panasnya menusuk kebadan Alya, membuat keringat bercucuran dari keningnya

Alya duduk didepan gerbang dengan tangan kanan dibawah dagunya menompang kepalanya agar tak jatuh

"Alya" panggil Katya dari sebelahnya, Katya menghampiri Alya dan duduk dit empat yang kosong

"Al, lo inget kata kata Nita yang waktu itu lo ceritain?" tanya Katya yang hanya dibalas dengan anggukkan oleh Alya

"Jangan lupain ya Al, gua cuma nggak mau lo jatuh di orang yang salah, jangan terlalu berharap" Katya menepuk pundak Alya pelan lalu berdiri meninggalkan Alya

Alya terdiam menatap kepergian Katya, sudah tiga orang temannya yang menasihati dirinya untuk tidak terlalu berharap kepada Aldo

Padahal baru tadi pagi Katya datang dan mengejek dirinya karena berhasil dekat dengan Aldo, namun sekarang? sikap Katya berubah drastis. Seakan tak merestui hubungan Alya dengan Aldo

'Katya kenapa sih...' tanya Alya dalam hati

Alya bangkit dari kursinya dan mulai mencari sosok Aldo yang katanya ingin mengantarnya pulang dengan perasaan bertanya tanya akan sikap Katya terhadapnya

tenong

Alya mengambil handphone dari dalam saku rok-nya

Aldo : sorry, gua nggak bisa nganterin lu pulang

Alya menghela nafas panjang, badannya lesu seperti tak ada harapan hidup, mood yang tadi sudah ia tata dengan baik seakan hancur begitu saja

Dengan berat hati, Alya melangkahkan kakinya kembali duduk ditempat semula dan menelfon Pak Asep untuk menjemputnya

"Suka sama lo tuh kadang nyenening kadang ngeselin ya huft" Lagi lagi Alya hanya mampu menghela nafasnya panjang

"Halo Pak? Bapak dimana? iya jemput saya ya Pak, ngebut Pak udah mendung. Ok deh Pak" setelah mendapat jawaban dari Pak Asep, Alya langsung memasukkan handphone-nya kedalam saku roknya tanpa menjawab terlebih dahulu pesan Aldo.

Setelah 20 menit menunggu akhirnya Pak Asep datang dengan mobil Jazz merah milik Mama Alya

Alya buru buru masuk kedalam mobilnya karena gerimis mulai berjatuhan

"Ayo Pak jalan" pinta Alya ketika sudah masuk kedalam mobilnya

"Pak mampir ke kedai samping lampu merah yang deket rumah ya, aku mau mampir"

"Siap neng"

Pak Asep menjalankan mobilnya pelan, dan Alya hanya duduk bersandar di kursi belakang dengan perasaan campur aduk, yang Alya lakukan hanyala menghela nafas, memejamkan mata, dan sesekali memijat mijat keningnya yang terasa berat

"waduh neng ini hujan deres, macet pula, langsung pulang aja?"

Sekali lagi Alya hanya menghela nafas panjang.

"Yaudah deh Pak puter arah aja"

Baru Pak Asep ingin memutar mobilnya, Alya menolehkan kepalanya kearah jendela dan melihat pemandangan yang memikat matanya

"Kak Aldo?"

Terlihat jelas dari mata Alya, Aldo sedang memboncengi seorang perempuan

Alya memicingkan matanya agar bisa melihat lebih jelas

"Kak Pasha?"

Hati Alya terenyuk melihat sosok perempuan yang duduk dibelakang Aldo

Tangan perempuan itu melingkar di pinggang Aldo, kepalanya yang tertutup helm bersandar di punggung Aldo, Alya yakin senyuman pasti terukir di balik helm perempuan itu

Trapped in YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang