TIK...TIK...TIK...
Pagi ini Alya memasuki sekolah dengan ditemani rintik hujan, setiap langkahnya terdengar cipratan air yang disebabkan oleh genangan ditanah
rambut Alya masih terkuncir dengan rapih
dari beberapa hari yang lalu Alya enggan untuk menggerai rambutnya lagi, ia merasa nyaman dengan rambutnya yang terikat keatas. sebenarnya sih ada alasan lain dibalik ia menguncir rambutnya, iya, dia bermaksud untuk memikat hati pujaan hatinya
tenong
Aldo : eh gila ujan nih
Alya menatap layar handphone-nya, seulas senyum terpampang diwajahnya.
sejak kejadian kemarin Alya dan Aldo masih terus chat-an, walau kadang Aldo menyebalkan namun Alya tetap dengan senang hati membalas pesan Aldo
juteknya Aldo juga tidak mematahkan semangat Alya, sejutek apapun Aldo di chat, Alya masih setia untuk menanggapinya
Alya : iyakak emang ujan
tenong
handphone Alya berbunyi lagi dan menampakkan pesan dari sang pujaan hati
Aldo kini tidak seperti sebelum sebelumnya yang menelantarkan chat Alya begitu saja, Aldo kini membalas chat Alya, bahkan Aldo terkadang menyapa Alya duluan ketika Aldo sedang bosan tidak ada teman chat
Aldo juga tak mengerti mengapa Aldo mau membalas chat Alya, dulu Aldo malas sekali untuk membalasnya bahkan ia dingin dihadapan Alya, namun sekarang? bisa dibilang Aldo sudah tak sejutek dan sedingin yang dulu
ya mungkin karena Aldo butuh teman chat.
Aldo : motor gua basah nih!!
Alya : saya harus apa kak terusnya?
Aldo : ke kelas gua, suruh bram samper gua
HA GILA AJA NIH ORANG, YAKALI GUA KE KELAS SENIOR, DISINISIN ADA.
Alya : ga mau
Alya menjawab pesan Aldo dengan singkat
namun singkatnya tulisan Alya bukan menandakan bahwa Alya benci dengan Aldo, jelas tidak!
Alya menaruh handphone-nya disaku seragamnya dan berjalan menuju kantin, sepanjang jalan handphone-nya tak berhenti berbunyi
aduh ini orang berisik bangetsii
diperjalanannya menuju kantin, Alya merasakan bahwa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang, tiap Alya melangkahkan kakinya orang dibelakangnya juga ikut melangkahkan kaki
bayangan orang itu juga terus mengikuti langkah Alya, dengan perasaan cemas Alya memutar badannya ke belakang
'loh Clara???' Alya menatap teman sekelasnya yang ternyata daritadi berada dibelakangnya
Clara hanya tersenyum memaparkan giginya
'kok lo ada dibelakang gua? lo ngintilin gua yaaa?!???' tanya Alya dengan nada bercanda
'ih pede bangettttt, ke kelas bareng yuk' gandeng Clara
'eh tapi gua mau ke kantinn'
Clara tidak menghiraukan Alya, Clara terus menarik tangan Alya sampai ke depan kelas
didepan kelas terlihat sosok perempuan tinggi, cantik, yang bisa memikat hati seluruh pria yang lewat dihadapannya
Kak Pasha??
melihat tatapan Kak Pasha yang lurus ke arah Clara dan Alya membuat keduanya menelan ludah ketakutan
Clara pun meninggalkan Alya sendirian dan lari menuju kelas, sedangkan Alya masih berdiri ditempat yang sama sambil menahan keringatnya yang sebentar lagi akan menetes
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in YOU
Teen Fictioncinta itu kayak hujan ga peduli sama siapa ga peduli mau kapan ga peduli mau dimana, ia pasti akan turun cinta itu kayak hujan jatuh tak kenal usia bisa dengan yang tua bisa dengan yang muda cinta itu kayak hujan gakenal sama yang namanya waktu bisa...