'Alya...bangun sayang....'
suara lembut Mama terdengar dari luar kamar Alya diiringi dengan ketukan pintu yang cukup keras
Alya menggerakkan tubuhnya, memutarnya ke kanan dan ke kiri berkali kali
'Alya sayang ayo bangun...'
'hmmm' Alya bergumam membalas ucapan mamanya, namun mata indahnya masih tertutup rapat
'Alya...mama ga nanggung ya kalo kamu telat lagi'
'hmmm iyaiyaa' kali ini Alya mulai membuka selimutnya, namun sama seperti tadi badannya tetap menempel dikasur dan matanya masih tertutup rapat
'eh Mama lupa...kamu mah seneng ya telat, bisa ketemu pacar'
'IH APASIH MAMA ORANG BUKAN PACAR!!!!!!' ucapan Mama sukses membuat Alya terbangun dari tidurnya, Alya langsung berteriak dari dalam kamarnya, ia berdiri dan membuka pintu kamarnya menatap mamanya dengan tatapan sangar sambil menahan kantuk
'giliran ngomong pacar aja nyaut, ayo mau mandi dulu apa turun makan?' tanya Mama lembut
'mau tidur lagi boleh ga ma??' tanya Alya sambil memajukan bibir bawahnya
'boleh ajasi kamu tidur, tapi nanti kalau telat gaboleh minta anterin Pak Asep ya' ucap Mama sambil membalikkan badannya
'YAAAAHH kok gituuuuuu' ucap Alya dengan nada merengek
'kamu kan udah punya pacar kok masih sama--'
'IH GAPUNYA PACARRRR' ucap Alya setengah berteriak membuat mamanya langsung menutup telinga dan menatap anak semata wayangnya aneh
'kamu pagi pagi udah teriak teriak aja, udah ayo makan dulu, gamau kan lemes pas ketemu pacar??'
'IH MAMA!!!!!!!'
mama langsung turun menuju ruang makan dengan tawa meninggalkan Alya yang masih menggerutu kesal
Alya masuk kembali ke kamarnya, ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu
namun sebelum mandi, seperti anak remaja kebanyakan ia mengecek handphone-nya terlebih dahulu, ya barangkali ada line dari Aldo??
'ahelah mana nih hp gua sepi bener, mana dia gabales line' ucap Alya sambil mengotak ngatik handphone-nya
'ah yaudah bodo amat, gua mandi aja'
Alya meletakkan handphone-nya asal lalu pergi mengambil handuk, seragam dan pelengkapan mandi lainnya dan masuk ke kamar mandi
'ayo Alya pagi pagi gaboleh kesel, mandi aja mandi dengan tenang....'
Alya bersenandung pelan sambil menyiapkan alat sikat giginya
tenong
baru saja Alya memasukkan sikat gigi kedalam mulutnya, handhpone Alya sudah berbunyi
Alya buru buru keluar dari kamar mandi dan membuka handphone-nya
Katya : eh hari ini gua gamasuk ya hehehe
'ELAH KETEK GUA KIRA LINE DARI ALDO. TAU AH BODO'
Alya melempar handphone-nya kasar ke arah kasur dan langsung menuju kamar mandi lagi dengan kaki dihentak hentakan, bukti bahwa ia kesal.
Setelah selesai melakukan rutinitas di kamar mandi, Alya turun kebawah menyambut Mama dan Papanya yang sudah lebih dahulu duduk dimeja makan
'lama banget sih mandinya, pasti mikirin pa--'
'IH ENGGA!' potong Alya langsung sebelum Mama sempat menyelesaikan kalimatnya
Mama hanya tertawa kecil lalu menyerahkan piring kosong ke arah Alya
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in YOU
Teen Fictioncinta itu kayak hujan ga peduli sama siapa ga peduli mau kapan ga peduli mau dimana, ia pasti akan turun cinta itu kayak hujan jatuh tak kenal usia bisa dengan yang tua bisa dengan yang muda cinta itu kayak hujan gakenal sama yang namanya waktu bisa...