KNOCK...KNOCK..
'Alya bangun udah pagi, nanti telat lagi loh ke sekolahnya' ucap Mama dari balik pintu
Mama Alya memang rajin setiap pagi membangunkan anak semata wayangnya, iya karena Alya benar benar paling susah untuk bangun! sekali ia sudah memejamkan mata jangan pernah berharap Alya akan bangun dengan sekali teriakan
'Alya...ayo bangun, hey mama buka ya pintunya' Mama Alya terus mengetok ngetok pintu kamar Alya sampai putri kesayangannya ini bangun, namun sebanyak apapun mencoba Mama tidak mendapat jawaban dari Alya
'yasudah nanti kalau telat jangan salahin mama ya..'
Alya duduk terdiam menatap lurus kedepan, ia masih belom 100% pulih, ia masih benar benar ingin melanjutkan mimpinya
Alya melirik jam kecil di meja samping tempat tidurnya
05.30
'aduh males banget harus sekolah' dengan terpaksa Alya bangkit dari kasur mengambil handuk lalu pergi menuju kamar mandi
Alya kini sudah siap dengan setelan seragamnya, Alya berdiri didepan kaca ruang keluarga merapihkan kunciran rambutnya
'aduh anak mama cantik sekali....tumben banget mau nguncir rambut' ucap mama dari belakang Alya sambil mencium pipi Alya
Alya hanya membalas dengan cengiran kuda dari wajahnya
Mama balas tersenyum dan mengajak Alya untuk sarapan
'wah tumben banget anak papa nguncir rambut' ucap Papa dengan koran ditangannya dan secangkir kopi dihadapannya
sekali lagi Alya hanya cengar cengir menanggapinya
Alya duduk dan mulai mengolesi roti nya dengan selai blueberry
'kamu lagi jatuh cinta ya?' pertanyaan Papa sukses membuat Alya kesedak kulit roti
Mama buru buru mengambilkan air putih dan memukul mukul punggung anaknya pelan. Sedangkan papa hanya duduk menyeruput kopi hangatnya sambil menatap heran ke arah istri dan anaknya
'loh?papa salah ngomong ya?'
Alya menarik nafas panjang lalu menjawab dengan gelengan 'engga Pa, Alya lagi kepengen model rambut baru aja'
Papa hanya mengangguk ngangguk saja dan memfokuskan dirinya kembali kepada koran yang tadi dibacanya
'tapi biasanya orang jatuh cinta tuh suka ngelakuin hal yang gapernah mereka lakuin, kayak kamu contohnya biasanya ga nguncir rambut sekarang nguncir, kamu lagi mau memikat hati seseorang ya?'
BYAR! air dari mulut Alya keluar begitu saja mendengar kata kata Mama, Papa yang dihadapan Alya langsung berdiri menyelamatkan korannya. aduh Papa bukannya nolongin anaknya malah nolongin koran!
Alya batuk beberapa kali, lalu mengatur nafasnya
'ini papa mama kenapasih ngira aku lagi jatuh cinta terus, orang aku lagi ga suka sama siapa siapa(padahal mah boong)'
'biasanya neng kalo orang lagi jatuh cinta teh suka ngelak ngelak' kali ini Pak Asep ikut ikutan nimbrung mojokin Alya
Alya menggigit rotinya kasar lalu salim dengan Mama Papa dan keluar rumah, bete dengan percakapan orang orang dirumahnya
'aduh anak mama sudah besar, sudah bisa merasakan jatuh cinta' Mama tersenyum tipis, Mama tahu betul kalau saat ini anaknya sedang jatuh cinta
Mama menghampiri Alya yang masih berdiri didepan gerbang rumah
'Alya mau ke sekolah naik apa? jalan kaki?'
Alya memutar badannya menghadap Mama dengan raut wajah bete, jelas saja bete baru pagi pagi Alya sudah diejek ejek dengan orang seisi rumah, menuduh Alya sedang jatuh cinta pula! (padahal emang lagi jatuh cinta)
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in YOU
Teen Fictioncinta itu kayak hujan ga peduli sama siapa ga peduli mau kapan ga peduli mau dimana, ia pasti akan turun cinta itu kayak hujan jatuh tak kenal usia bisa dengan yang tua bisa dengan yang muda cinta itu kayak hujan gakenal sama yang namanya waktu bisa...