3.Apa?

750 92 0
                                    

Aku mengerjapkan mata,aku kaget,ternyata aku berada di jok belakang mobil sedang terlentang.

Aku bangkit lalu menengok ke jok depan,disana duduk dengan santai si pria itu.

"Kamu akhirnya bangun juga"kata dia

"Hei! Kenapa seenaknya kamu membawaku kesini?" Kataku. "Aku membawamu kesini karena tadi seketika kau pingsan,Nona"katanya

"Ok,jadi mari kita ke topik. Kamu kenal Stefan? Atau kamu memang Stefan? Jangan membuat lelucon! Jawab jujur!"kataku

"Aku tidak kenal Stefan. Aku Davino Anderson. Ingat,Davin"kata dia

Kurasa ia jujur,karena kulihat ada sorot mata kebingungan di matanya.

"Ok,ste..eh Davin. Siapa kamu sebenarnya?"tanyaku

"Aku disini mencari keluargaku. Dulu aku diasuh oleh bibi Savanah,dia baik padaku. Katanya,aku dulu ditinggal di rumah sakit oleh keluargaku saat aku koma. Aki tidak tau mengapa mereka setega itu,bibi Savana menemukanku di Rumah Sakit Makuhari,korea ini. Aku waktu itu koma selama beberapa hari,ketika aku terbangun aki tidak menemukan siapapun,kecuali bibi Savana. Aku lupa semua nama kelurgaku. Aku kesini, untuk mencari siapakah keluargaku sebenarnya"kata dia

Kasihan juga. Mana ada keluarga yang tega meninggalkan seorang anaknya yang koma di rumah sakit sendirian.

"Kenapa tidak tinggal dengan bibimu saja? Siapa tahu keluargamu tak peduli lagi padamu"kataku

"Bibi Sava..baru meninggal sebulan lalu. Ia menitipkan suratnya padaku,ia ingin aku mencari keluargaku. Makanya,aku kesini"katanya lagi

"Oh,aku tak bermaksud.."

"Tidak masalah!"

"Waktu kau koma di rumah sakit kira-kira umurmu berapa?"tanyaku

"Bibi Sava menemukan kartu tanda pengenalku,umurku 25 atau 26 tahun. Sebenarnya,kartu tanda pengenal itu juga tercantum namaku. Tapi,bibi Sava hanya bisa membaca angka jadi ia tak membaca namaku. Saat ia ingin mengajakku pulang,Kartu itu hilang entah dimana,padahal aku ingin membacanya"kata dia

"25 tahun? Kekasihku nyaris meninggal di usianya yang segitu. Tapi,sekarang aku dan dia sudah kembali bersama,kau masih single?" Tanyaku

"Ehm,aku single. Aku menunggu seseorang,detakan ini..hanya untuk dia"katanya

"Siapa yang kau tunggu? Aku tau rasanya menunggu itu tidak enak. Tapi,siapa yang kau tunggu?"tanyaku

"aku memang amnesia. Tapi aku tidak lupa siapa orang yang kutunggu itu. Namanya terukir di jantung ini,dia Yuki Kato,cinta pertamaku sepertinya"katanya.

Degg. Yuki kato? Itu namaku. Aku lupa tadi tak sempat menyebutkan namaku. Apa ini? Apa ini kebetulan? Atau yg di maksudnya adalah orang lain? Tapi,ini seperti.. saling berkaitan. Tuhan tidak hentinya memberikanku misteri hidup.

Aku rasanya ingin bertanya banyak pertanyaan. Tapi apa? Lidahku kelu. Seakan tak mampu berkata apapun.
Cukup shock dengan semua ini. Jangan pingsan! Oh,jangan pingsan lagi!

Semua memburam...


Aku mengerjapkan mata dan kini aku berada di sofa merah. Apa tadi itu mimpi?

Tidak,ini bukan mimpi.

Kulihat,Davin membawakan nampan berisi air putih.

"Kenapa sepertinya kau suka sekali pingsan? Dan sepertinya aku mengenalmu. Entah kenapa"kata Davin

"Aku..Yuki..Kato..Dav"kataku
Prangggggg

Gelas yang tadi di pegangnya pecah di lantai. Ia kaget,sepertinya.

"Yuki..kau..yuki?"kata dia

Siapa sebenarnya Stefan yang asli? Siapa? Siapa? Siapa?!!! SIAPA?!!

Aku bangkit,dengan reflek ia memelukku. Hangat,nyaman. Itu yang kurasakan. Seperti,Stefan yang sesungguhnya.

Aku ingat,aku sudah memiliki suami. Ya,dan ini harus kuhentikan.

"Yuki..tuhan sudah mempertemukanku kembali dengan bocah cerewet dan menyebalkan"kata Davin

Ia masih ingat panggilan itu?
"Kau..bohong! Ini semua pasti kebohongan! Ini..nyatakah?"gumamku

Dia melepaskan pelukannya lalu menatapku dalam.

"Ini nyata! Aku..sudah menunggumu,kemana saja kau Yuki? Tapi..mengapa perutmu membuncit begitu? Kau tau..aku hanya mengingat dirimu,kamu"kata Dia

"Davin..aku,sudah memiliki suami. Dan anak ini anakku, Stef"gumamku lirih dan pelan

Raut wajahnya berubah,ia terdiam,nampak kekecewaan disana.

"Suami?"katanya.

Ia langsung membuang muka,lalu kemudian ia menatap ku dengan tatapan datar.

"Kenapa? Apa kau tidak mencintaiku lagi? Kupikir, kau menyukaiku dan bahkan mencintaiku apalagi ketika kita di jodohkan. Tapi bodohnya aku,kau membenciku. Dan takkan mungkin lagi kita bersama" kata Dia

"Aku bingung,Aku tidak mengerti. Lalu siapa Stefan yang di rumahku?. Aku pikir aku menikah denganmu. Di rumah,kita membina rumah tangga,kupikir itu kau. Siapa yang sebenarnya Stefan? Apa ini lelucon?"ujarku

Aku bingung.

Dengan cepat aku meraih ponselku lalu mencoba menghubungi Stefan di rumah.

"Halo,Yuki.."

Itu benar dia. Jadi,siapa yang asli? Kupikir,cerita ini akan menjadi sangat panjang.

Tanpa sadar ponsel ku jatuh.
"Siapa pria disana yuki?"tanya Davin

"Aku bertanya,siapa kalian berdua? Apakah ini lelucon?! Inikah lelucon hah?! Apa maksud ini semua?"Kataku

"Begini saja,Yuki. Sebaiknya kau pulang dulu. Aku juga bingung dengan semua ini. Aku tidak mau bayi di dalam kandunganmu kenapa-kenapa,pulanglah"kata dia

Aku mengiyakan,itu benar. Naati saja kubahas soal ini.

##

Rumit banget ya ceritanya? Emg sih,aku aja harus mikir beribu kali bagaimana caranya agar.. ehm sesuai gitu.

Jangan lupa vomment ya..

Love In Korea 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang