Davin,Stefan palsu merasa khawatir. Pasalnya,hingga malam ini Yuki tak pulang juga. Sungguh dia amat risau. Bagaimanapun dia sudah bersama Yuki selama bertahun lamanya. Dan saat ini dia ingin menikmati masakan Yuki..namun sampai saat ini Yuki tak kembali juga.
"Dia kemana? Apa perlu ku telefon saja?"gumam Davin sambil mondar-mandir tidak jelas
Davin tanpa ragu lagi langsung menekan tombol hijau pada nama Yuki.
Beberapa kali di ulangnya. Namun tak di angkat juga. Dia merasa amat khawatir.
Apa dia bersama Stefan? Apa perlu ku hubungi Stefan,ya? Aku ingat,Yuki menyimpan nomor Stefan pada buku catatannya,aku harus menelfon Stefan,siapa tahu Yuki bersamanya. Batin Davin.
Davin kemudian mencari buku catatan Yuki dan mendapatkan nomor Stefan. Dia kemudian menghubunginya.
"Halo"terdengar suara pada speaker ponselnya
"Halo..ini Stefan kah? Aku Stefan palsu,Davin"kata Davin
"Ohh kau. Ada apa?"
"Aku ingin bertanya. Apakah Yuki bersamamu?"
"Jangan bercanda. Jelas saja Yuki tidak bersamaku. Bukannya dia selalu bersamamu?"
"Apa? Tidak bersama mu? Tadi Yuki pergi namun sampai saat ini tak kembali. Aku takut dia kenapa-kenapa"kata Davin
"Lalu Yuki kemana? Dia pun tidak bertemu denganku. Sebaiknya kau mencarinya. Aku juga akan mencarinya di tempat yang biasa dia singgahi"
"Kurasa itu benar. Baiklah, aku akan mencarinya"
Tutts Tutts
Davin segera mengambil kunci mobil lalu mulai berkeliling.
Sementara itu,Stefan amat kuatir memikirkan Yuki. Bagaimanapun Yuki adalah wanita yang dicintainya.
Tanpa ragu lagi dia segera melajukan mobilnya. Dia berusaha melacak keberadaan Yuki lewat ponselnya. Namun tak juga di temukannya.
"Yuki dimana kau? Perasaanku tidak enak"
Matanya tak henti menelusuri sekitar jalanan. Dia menghela nafas. Dia panik.
Davin sendiri pun masih mencari Yuki. Bahkan terus menghubungi Yuki,namun tidak tersambung. Entah kenapa ia merasa begitu khawatir.
Drr...drrr..
Dia harap itu Yuki.
Ohh,dia salah,
May Calling..
"Kenapa,May?"katanya
"Kamu kenapa tidak mengabariku hari ini? Aku butuh kabar dari kamu,aku rindu kamu"kata suara di seberang sana
"May..jangan bersikap kekanakan sekarang. Aku ada masalah penting. Aku mohon pengertianmu"kata Davin
"Masalah penting apa? Cerita sama aku. Kamu kan,kekaaihku"
"Nanti aku ceritakan"
Tutttsss
Davin langsung menekan tombol merah pada ponselnya.
Setelah lama mencari tapi tiada hasil,maka Davin segera menelfon temannya,seorang polisi tingkat atas. Polisi yang sangat terkenal dengan kebolehannya mengatasi kasus yang berat."Halo"kata Davin
"Ada apa,Dav?"kata suara berat di ponsel itu
"Aku butuh bantuanmu,Rick. Aku tidak menemukan istriku, Yuki. Jadi,aku mau kau nembantuku mencarinya. Apa kau bisa membantuku? Aku akan membayarmu mahal untuk itu"kata Davin
"Itu mudah saja,sobat. Kau tidak perlu membayarku mahal. Aku akan mengutamakan kasusmu kali ini. Jadi,dimana istrimu terakhir hilang?"
"Tadi sore dia meminta ijin padaku untuk pergi sebentar, namun hingga saat ini dia tak kembali"kata Davin
"Ok. Tempat yang pernah ia kunjungi sebelumnya? Bisa saja dia iseng ke hutan kan? Kalau dia ke hutan maka itu akan membahayakan nyawanya"
"Mana mungkin dia ke hutan? Itu mustahil sekali,Erick. Apalagi dia hamil 8 bulan,tak mungkin dia membahayakan nyawanya"kata Davin
"Justru karena dia hamil. Bisa saja dia ingin pergi ke hutan keinginan wanita hamil itu banyak,meski kehamilannya sudah 8 bulan pun dia masih punya banyak keinginan. Makanya,Kau harus siaga di dekatnya. Aku akan selidiki kasus ini,sobat. Kau tenang saja. Aku akan menemukan istrimu"
"Terima kasih untuk bantuanmu,sob. Selamat bertugas dan semoga berhasil. Sampai jumpa!"
Tutttss
***
Stefan amat putus asa saat ini. Hatinya sangat risau,takut jika terjadi sesuatu pada Yuki. Lama mencari akhirnya dia memutuskan menelfon Davin. Siapa tahu,Davin sudah menemukan Yuki.
Stefan merasa menyesal membiarkan Yuki tinggal dengan Davin yang tidak becus menjaga Yuki,menurutnya. Meskipun Davin masih suaminya Yuki,tapi tetap saja,Davin tak becus menjaga Yuki.
"Halo"kata Stefan
"Ada apa,Stef? Kau sudah temukan Yuki?"
"Belum. Aku sudah mencarinya kemanapun,tapi aku tidak temukan. Kau sendiri?"kata Stefan
"Aku belum juga. Tapi aku sudah meminta bantuan temanku,seorang polisi tingkat atas yang akan membantu kita menemukan Yuki. Sebaiknya hari ini kita beristirahat dulu. Besok kita cari Yuki lagi. Bagaimana?"
"Entengnya kau bicara. Ini karena kau,yang tidak becus menjaganya. Apa yang kau urus? Sepulang kerja kau menemui May kan? Kau bersenang saja, tidak pernah memperhatikan Yuki yang masih berstatus istrimu. Itu sama saja artinya kau bukan suami yang baik. Kau tidak peduli akan anak yang di kandungnya. Setelah Yuki di temukan,kuharap kau menceraikan Yuki!"
Suara disana terdengar menggeram,
"Aku selalu memperhatikannya! Kau saja yang tidak tahu. Aku tidak mau menceraikan Yuki sebelum anakku lahir. Dan aku yang akan mendapatkan anak itu dan merawatnya,bersama May"
"Egois! Tanyakan pada Yuki apa dia bahagia bersamamu? Dia tidak pernah bahagia selama bersamamu karena kau orang yang monoton..gombalanmu sudah biasa. Yuki hanya bahagia denganku,orang yang bisa membuatnya tersenyum,bukan dengan rayuan busukmu itu!"kata Stefan
Davin terdiam,itu benar. Dia tidak bisa egois.
"Aku.."
"kau masih bisa bersama May, orang yang kau cintai. Aku mohon,kau mengerti. Setelah Yuki ditemukan,aku mohon kau memberikannya kepadaku,juga anaknya"kata Stefan
"Hft,baiklah. Aku akan menyerahkan Yuki dan anaknya padamu,tapi jagalah mereka ya. Ya sudah,aku tutup dulu ya"
Tutts tutts
***
Note;
Lagi. Masih menu pembukaan. Alurnya gk boleh terlalu cepat, hehe. Soalnya beberapa part lagi sudah tamat lalu masuk cerbung baru lagi.
Smg suka ya.
Eitts,vomment jgn lupa sebelum pergi~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Korea 2
De TodoAku tidak menyangka..aku masih hidup sampai sekarang, tapi..stefan..iya stefan! dia meninggal,meninggalkanku. hingga aku bertemu stefan lagi,entah apa yang akan terjadi. apakah aku akan jatuh cinta padanya? atau..akan tetap sendiri,dan tak yakin ji...