hey guyss!!
Mau sedikit info, kalo pemain cewenya ganti, bukan Kristen Stewart, but Emma Watson ;)
yang gatau monggo cek mulmed eaks :vVOMENT
AND
BHAY!!!
Kelopak mataku perlahan terbuka, membuatku menyipitkan mata karena sinar matahari dari jendela yang masuk ke ruangan ini.
Ruangan ini.
Dimana aku?!?!
Diriku yang semula terlentang di ranjang, segera duduk tegak dan memerhatikan isi ruangan ini.
Ada ranjang of course, lemari , sofa yang diatasnya terdapat selimut serta bantal, meja, dan sebuah berangkas.
Sudah jelas, ini adalah sebuah kamar.
Memori otakku memutar kembali kejadian tadi malam.Aku ke frat harry dan louis menciu- ah, lupakan. Lalu aku dibawa kesebuah ruangan dengan harry. Aku mimisan.
Ya, Harry!
Astaga, kalo si bajingan itu tidak mengajakku kesini, mungkin keadaanku akan lebih baik sekarang.Tetapi, dimana dia?
Akupun segera bangun dari ranjang ini dan menelusuri seluruh kamar ini.
Agak tidak terawat.
Banyak bekas bungkus snack dimana mana.
Bahkan ada sebuah bekas kondom?EWW KONDOMM!!
pantas saja ruangan ini bau amis sekali.
Jorok sekali pemilik ruangan ini.Aku yang tidak tahan melihatnya segera pergi menuju pintu keluar dari sini dengan hati-hati agar tidak menginjak bekas kondom itu.
Diriku segera menghempaskan nafas ketika sudah berada diluar kamar itu.
Aku tersadar bahwa ini adalah ruang tengah dari frat harry."Harry? Dimana kau?"
Suaraku menggema keseluruh penjuru ruangan ini.
Ruangan ini bahkan 10X lipat berantakannya dari kamar tadi.Harry sampai sekarang belum menyahut.
Sepertinya ia sedang berada diluar frat ini.
Pun, aku melangkahkan kakiku menuju pintu keluar.
Saat membuka kenop pintu, aku dikejutkan dengan keadaan harry yang shirtless dan sedang berbicara melalui telepon.Untung saja ia menghadap kedepan.
Aku segera menghampiri harry yang masih sibuk berbicara diteleponnya itu sambil bertolak pinggang.Aku hendak menepuk pundaknya, tetapi langsung membatalkannya dan terkejut dengan arah pembicaraan harry.
"Ya-ya liam, aku sudah mencobanya semalam.......Ck, tidak! Si JSP itu sangat longgar, sepertinya ia sudah tidak perawan........lebih baik kau membatalkannya liam..........ya sama-sama, aku hanya tidak ingin kau menyesal........hmm, bye"
Dengan itu harry langsung memutuskan sambungan telfonnya dan berbalik badan.
Ia sedikit terkejut dengan kehadiranku tepat didepannya.
Jarak kami bahkan hanya 5 centi.Sadar akan hal itu, aku segera melangkah mundur dan terkekeh pelan.
"Sedang apa kau disini?" Tanya harry dengan tatapan sinis. Sangat sinis.
Jantung dan adrenalinku berpacu sangat cepat ketika berbicara dengannya.
Apalagi melihat keadaannya yang sedikit berkeringat, menjadi lebih terlihat panas."Bukannya menjawab, malah memerhatikanku" perkataan harry membuatku tersadar kedunia nyata.
Membuatku malu dan menundukan kepalaku kebawah dan tersenyum."Dan sekarang kau blushing" harry membuatku menatapnya dan menggelengkan kepalaku tanda tak setuju.
"Ti-tidak, aku tidak mengagumimu" kataku sambil menunjukan ekspresi bingung.
"Kan aku tidak bilang bahwa kau mengagumiku" oh shit. Aku kebablasan.
Aku melihat sudut bibirnya berkedut seperti menahan tawa. Akupun melihatnya dengan bingung dan tak lama kemudian ia tertawa dengan sangat kencang.
Dasar psikopat, tiba-tiba tertawa bahkan tidak ada yang melawak.
"Ekspresimu membuatku ingin tertawa! Kau terlihat sangat gugup tadi" harrypun berkata sambil terkekeh pelan.
"Diamlah" kataku sambil meninju pelan lengannya.
Seketika harry langsung terdiam. Ia menatapku dengan keras.
"Siapa yang berkata kau bisa menyuruhku diam dan meninju lenganku?" Shit. Sifat aslinya kembali muncul.
"Umm.. aku ingin bertanya, kau tadi membicarakan apa?" Tanyaku mengalihkan pertanyaan.
"Bukan urusanmu" kata harry sambil melipat kedua tangannya depan dada.
"JSP itu siapa?" tanyaku lagi. tak peduli.
"Jalang Sok Polos" jawab harry dengan santai
"Hah? Ia siapa?" Kenapa aku menjadi penasaran dengan hal ini?
"Kau" jawab harry datar.
"A-aku?! jadi berarti?" Tanyaku dengan terkejut. sangat terkejut
"Ya, aku telah membatalkan perhitungan liam denganmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Nerd // h.s
Fanfictionmenurutmu seorang kutu buku sepertinya tidak layak mendapatkan kesempatan mencintai orang yang ia cinta? you tought wrong, bitch. #1 in fanfiction (14.6.2016) A fanfiction by di-pelouk Been written in bahasa