Gaes! Inilah pengumuman cover yg kemaren! :
No.1 = 12
No.2 = 8
No.3 = 3
No.4 = 12
No.5 = 0Dan, ya! Seri no 1 dan 4, tapi no 1 terlalu vulgar menurut gw.. jadi no 4 aja ya! Makasih guys buat bantuannya :))
Oh ya yg punya ig follow ig author ya : gladys_setiawan (promosi yeu :v)
________________________________________Claire's POV
"Hei, kau tahu jawaban nomor 8?" Bisik jesse padaku.
Kasihan dia, baru hari pertama masuk di kampus ini, Mr.Chang sudah memberikan kuis dadakan.
"Kurasa jawabannya 250 newton" bisikku."Ms. Diwington? Apa ada masalah?" Tanya Mr.Chang dengan logat chinesenya yang membuat seluruh murid memandang padaku, fuck.
"Maafkan aku tuan" Jawabku singkat sambil menundukan kepala.Tetapi, malah sorakan satu kelas yang aku dapatkan. Benar-benar memuakan.
"Diam-diam! Ms.Diwington, jika kau sudah selesai, lebih baik berikan lembar jawabanmu dan segera keluar" teriak Mr.Chang yang membuat satu kelas kembali hening.Aku menengok kearah jesse, ia sedang memberi tatapan 'im-so-sorry'.
Tetap saja nasi sudah menjadi bubur.Dengan langkah gontai aku mengambil lembar jawabanku seraya berjalan kearah meja Mr.Chang.
Sorakan satu kelas bahkan lebih kencang dari sebelumnya, bakan ada yang melempariku kertas.Sebenarnya aku tak masalah, bahkan terbiasa.
Tetapi, kemana harry yang selama ini membantuku? Apakah ia terlalu malu untuk menolongku?
Kuputuskan menengok kebelakang sejenak, shit.Didalam keadaanku yang seperti ini, harry dan kawanannya malah sibuk membuat bola-bola kertas untuk melempariku.
Namun, pada saat ia menyadari aku tengah memperhatikannya, harry segera memberhentikan aktifitasnya dan memandangku iba.Dasar laki-laki sialan! Egois sekali dia!
Seharusnya aku tidak gampang terlena dengan kebaikan palsunya.
Dengan hentakan keras, aku langsung menuju pintu keluar tanpa menghiraukan sorakan satu kelas lagi.Rasanya aku ingin menangis, namun aku tidak bisa, air mataku terlalu berharga untuk menangisi laki-laki sialan itu.
Aku tengah bersender pada dinding luar kelasku yang sunyi ini. Tak heran aku merasa lebih ingin menangis karena suasananya yang sangat mendukung."Lihat siapa yang tengah di kick hari ini?!" Seru seseorang wanita yang membuatku membelakakkan mata.
Setelah kulihat siapa dia, well..Betapa sialnya hidupku hari ini.
"Apa maumu?" Tanyaku mundur satu langkah.
Ia tergelak namun tetap memperhatikanku dari atas sampai bawah."Sebenarnya aku ingin membunuhmu, tetapi aku masih punya hati" jawabnya sambil melihat pantulan dirinya dikaca bedak, dasar centil.
"Kau tahu? Goresan ini adalah bekas kuku jahanammu yang membuat kecantikanku berkurang" kata si jalang yang bisa kau tebak? Tentu saja hasley.Aku hanya diam, suaraku terlalu mahal untuk seorang jalang sepertinya.
"Tidak berani menjawab, huh?!" Serunya mencengkram tanganku.
Aku hanya bisa meringis namun tak mau melawan, karena apa? Aku tidak peduli sekalipun aku di mutilasi olehnya. Aku tidak mood."Claire? Has? Apa yang kalian lakukan disini?" Suara seorang pria yang familiar membuat halsey melepas cengkramannya.
"Eh? Babe!! Kau sendiri sedang apa??" Tanya halsey semanja mungkin pada calum sambil memeluk tangannya.
"Kau apakan claire, has?" Tanya calum melepas pelukan halsey pada tangannya.
"Tidak, aku hanya sedang menyapanya, benar kan??" Tanyanya dengan kedipan fake nya padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Nerd // h.s
Fanfictionmenurutmu seorang kutu buku sepertinya tidak layak mendapatkan kesempatan mencintai orang yang ia cinta? you tought wrong, bitch. #1 in fanfiction (14.6.2016) A fanfiction by di-pelouk Been written in bahasa