for

17.9K 854 13
                                    

"Sudah cukup mengancamku?" aku sama sekali tidak berhenti mengelaknya, maupun dia terus mengancamku seperti tadi.

Harry terlihat geram. Ia seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi mulutnya terbungkam lagi.
Seketika rasa takutku terhadanya menghilang. aku segera membalikan tubuhku dan berjalan cepat meninggalkannya

"Aku bisa membatalkan perjanjian Liam Denganmu" Suara harry yang pelan tetapi mematikan membuatku terjerat.

kakiku berhenti ditempat. Membeku.

"Apa?!"
pada saat itu juga Harry langsung menarik tanganku secara kasar. Ia membawaku entah kemana.
Ia melewati kerumunan orang banyak  yang baru saja keluar dari kelas mereka masing-masing.

Bisakah Bajingan ini berhenti bersikap kasar sedetik saja?! tanganku rasanya sudah mati rasa digenggamnya.
Harry terus menarik tanganku dan akhirnya kami berhenti di parkiran kampus yang sepi.

"Kau mau apakan aku?!" Aku berteriak dan memegangi bekas cengkramannya di tanganku.
Jangan sampai aku terkena tetanus karena kukunya sempat menancap di lenganku.

Harry berdecak sebal, ia memutar bola matanya dan melipat tangannya didepan dada.
"Aku tidak akan berbuat seperti itu, jika kau tidak menyebalkan" Harry berkata sambil mengatup rapat giginya.
Aku berfikir, dia ini sahabatnya liam, tetapi, kenapa ia sendiri membantuku agar membatalkan perjanjiannya? sahabat macam apa dia ini?!
Atau ia hanya mengerjaiku dengan tipuan bodohnya?

"Dengar, Harry. aku tidak tahu permainan apa yang sedang kau mainkan denganku, tetapi jika kau berniat sama dengan liam, lebih baik aku pergi karena itu hanya membuang-buang waktu saja.
dan sekali lagi, aku sama sekali tidak takut kepadamu, aku juga tidak tergila-gila kepadamu seperti wanita-wanita dikampus ini. Jadi, jangan beranggapan aku mudah dibodohi olehmu, Mr.Styles "

Dengan itu, Harry terdiam, ia tidak berkutik sama sekali. Tak lama kemudian ia membalikan badan dan segera pergi dari hadapanku. Harry menuju mobil Range Rover-nya dan segera melaju pergi, meninggalkanku.

Dasar tak tau diri, sesudah mengerjaiku, malah meninggalkanku disini sendirian.

Aku merebahkan diri ini dikasur kesayanganku. Pacar keduaku setelah novel. ini benar-benar membuatku kelewat nyaman. walaupun kasur ini sudah agak berdecit, tetapi tetap membuatku nyaman.
Hari sudah menjelang sore dan sinar matahari sudah lenyap diiringi hembusan angin yang membuat tirai apartemenku bergerak.

Ketika aku memejamkan mata, sesosok harry terlintas begitu saja dipikiranku.
Aku segera membuka mata dan duduk tegap diatas kasurku. Apa-apaan ini?! Kenapa aku memikirkan bajingan itu? ia tidak ada bedanya dengan liam.

Tetapi, bagaimana kalau dia ini serius? Bagaimana kalau ia tidak sedang mengerjaiku, melainkan ia benar-benar ingin membantuku?

Ah, tidak mungkin. Gadis-gadis dikampus yang kelewat cantik dibanding diriku saja ia tidak perhatikan.
Apalagi seorang Nerd Sepertiku?

Asal kau tahu, liam, harry, zayn,niall,dan louis adalah kelompok paling popular di kampus ini.
Mereka disegani banyak wanita dan ditakuti semua orang.
Jangankan bergaul dengan mereka, bertegur sapa saja aku tidak pernah!

Ahh astagaaa!!

Aku benar benar tidak bisa berhenti memikirkan hal ini!
Bisakah kau bayangkan? Keparawananmu hilang dalam waktu 3 hari lagi?

Aku harus menelpon Harry. Ya, aku harus menelponnya dan menanyakan kebenarannya.

Tapi dimana aku bisa mendapatkan nomornya, bodoh?!

Buku tahunan kampus.
Ya benar!

Haselyn witlle
Q
Hayleen stephanny

Hawington dread

Happeny logan

Harry Styles !!
Phone Number : 0854728xxx

Aku segera mengambil iphone ku yang tergeletak begitu saja di kasur dan menekan nomor harry.

"Halo?"

Ah, suara serak itu..

"Hey dengar, jika kau adalah jalang-jalang yang ingin menagih hutangku, nanti saja aku sedang sibuk"

A-Apa?!

"Ha-halo harry, aku Claire- Claire Diwington"

"Siapa? Aku tidak mengenal kau sama sekali dan aku tidak ingin tahu"

Terdengar suara musik yang sangat kencang disebrang sana.
Apakah ia sedang menonton konser?

"A-aku teman sekelasmu harry. Apakah kau ingat?"

"Tidak"

Aku memutar bola mataku dengan sebal.

"Kau bilang tadi akan membatalkan perjanjianku dengan liam, apakah itu benar?"

Seketika telfon hening.

"Ha-halo harry?"

"Temui aku di frat-ku sekarang"

"A-APA?!"

aku tidak mungkin pergi kesana.
Yang ada keperawananku akan hilang hari ini.

"Ta-tapi harry ak-"

Nittt-

Sial. Telfonnya dimatikan.

Typical Harry.














Sexy Nerd // h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang