ten

13.6K 758 7
                                    

OHMAYGADS I CANT BELIEVE MY STORY REACH 1K!! YAASSS
Thanks guys, and keep voment ;)

Claire's POV

"A-apa?!" Yang jelas saja?! Harry ingin tidur berdua denganku.

"Kalau kau tak mau, yasudah aku per-" harry berbalik namun aku dengan segera menahan lengannya yang kekar

"Baiklah, kau boleh tidur denganku. Tapi, kau tidak boleh dekat-dekat dan menyentuhku" perintahku menatap tajam mata harry.

Tidak lama harry tergelak, lalu ia memutar bola matanya.

"pede sekali kau" ucap harry pelan.
Aku hanya berjalan menuju kamar dan duduk diatas ranjang.

"Ini kamarmu?" Tanya harry yang berada di ambang pintu dan memperhatikan keadaan sekitar.

"Ya. Bukannya kau tadi sudah membawaku kesini?" Tanyaku kembali sambil menatap harry dengan bingung

"Ya tapi aku tidak sempat memperhatikan kamarmu" jawabnya sambil menuju kearah ranjang.
Ia duduk disebelahku dan menghela nafas.

"Harr, aku ingin mandi. jika kau ingin tidur, duluan saja" ucapku sambil berjalan menuju lemari pakaian dan mengambil baju tidurku.

Aku memasuki kamar mandi dan segera menyalakan keran air hangat dan membuka satu persatu bajuku.
Rasa pegal yang menyelimuti hari ini langsung lenyap saat aku memasuki bathtub yang berisi air hangat.

Sekitar 8 menit aku membasuh tubuh, akupun keluar dari kamar mandi dengan pakaian tidurku.
Saat aku melihat kearah ranjang, aku segera melihat pemandangan yang- entahlah? Menggiurkan?

Harry sedang membelakangiku dengan menggunakan boxernya saja. Rambut ikalnya yang tergerai panjang bergerak tertiup angin.

Oh harry, apakah kau tidak ada niat menjadi model calvin klein?

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya harry yang sekarang berhadapan denganku. Jarak kami terhalang oleh ranjang.

"Tidak, hanya ingin tahu.. apakah kau tidak ada niat menjadi seorang model? Kuyakin penghasilannya cukup banyak dan-"

"Tidak." Lagi-lagi ucapanku terpotong karna sifat dinginnya itu.
Aku menunduk. Menapatap kakiku yang pucat karena udara dingin yang menyelimuti apartmenku.

"Mengapa kau bertanya hal itu?" Tanya harry tiba-tiba yang membuatku sedikit tersentak.

" aku hanya mengaggumi tubuh indahmu dan-" Oh astaga, aku kebablasan.
Kulirik harry sedikit, ia sedang terkekeh melihat tingkahku yang memalukan ini.

"Kau blusing" ejek harry sambil mempermainkan suaranya.

"Tidak" kataku sambil merebahkan diriku diatas ranjang.
Tidak lama kemudian, harry ikut berbaring disebelahku yang sudah kubatasi oleh guling.

Merasa tak nyaman dengan posisiku, aku membalikan tubuhku kesebelah kiri.
Kebetulan, harru sedang membalikkan tubuhnya kehadapanku. Ia berhadapan denganku.

"Harr?" Tanyaku ketika harry menatapku dengan mata green emerlandnya.
Harry menaikan sebelah alisnya, kuanggap itu sebagai pengganti kata 'ya?'

"Mengapa kau ingin berteman dengan seorang nerd sepertiku?" Tanyaku sedikit ragu dengan pertanyaanku.

"Siapa yang bilang jika aku adalah temanmu?" Tanya harry sinis sambil menaikan satu alisnya.
Rasanya ada beberapa paku yang menusuk di dadaku. Entah mengapa, baru 3 hari aku dekat dengan harry, tapi ia tidak menganggapku teman.

Merasa tertekan harry berkata demikian, aku memejamkan mata dan menghela nafas.

"Entahlah, aku merasa nyaman saja berada didekatmu" suara harry yang pelan berhasil membuatku membelakkan mataku.

"Benarkah harr?" Tanyaku meyakinkan kata-katanya.

Harry hanya menaikkan satu alisnya dan memejamkan matanya.

Yaampun harr, aku bisa-bisa terbang ke alam belaka jika seperti ini..

x x x

Udahlah, garing bet nih chapter..
Tapi vote, gw yakin chapter selanjutnye kalian bakal mantengin hape terus

Bhayyy

Sexy Nerd // h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang