0.1 - VIII 2 classroom (edited)

1.6K 89 10
                                    

Hanna POV
Awal Masuk Kelas VIII Semester 1

And im here again! Berada di jangkauan salah satu sekolah favorit di Jakarta. Ya, dengan NEM yang cukup memuaskan, hingga gue sudah setahun bersekolah disini.

Dari sini, gue dapat melihat ada Azhira diujung lapangan sekolah ini. Dia itu teman sd, smp, dan bahkan les, hehe.

"Hey Ra! Masuk kelas mana? Sekelas lagi gak kita?" sapa gue, saat sudah berada didekatnya.

"Hey han! Masuk VIII 5 tapi ga sekelas sama lu, maupun Putri" jawab Azhira. Btw, Putri itu teman sd, smp, dan les juga. Yap, barengan sama Azhira juga.

"Dimana papan mading nya?" tanyaku, secara, gue, kan, baru datang, jadi tidak tahu, dimana papan mading berada.

"tuh" jari telunjuknya menunjuk arah papan yang berada di depan Ruang Labotarium.

"Ohh yaudah makasih yaa, gue kesana dulu" Dan, gue pun langsung lari menuju mading tersebut.

Ehiya! Belom kenalan ya? Okey, kita kenalan kuy! Nama gue Hanna Azharine. Sering dipanggil nya cukup Hanna aja. Lahir di Jakarta, 30 September 2001. Punya adik laki-laki satu.

Okey, kita balik lagi ke kegiatan gue sekarang ya! Saat sampai di depan Mading, banyak siswa-siswi lainnya yang berdesakan ingin melihat papan tersebut. Gue pun mencari nama gue di VIII 1,tapi feeling gue, gue bakal masuk ke VIII 2, sedangkan VIII 1 kan kelas unggulan khusus anak pintar.

Dan, yeey! Ternyata gue masuk kelas VIII 2, hehe. Saat sudah mendapatkan nama gue di kelas mana. Dari samping kanan gue, ada yang menepuk bahu gue. "Hannaaa! Kita sekelas asyik!"

Wah ternyata, dia Shila, teman sebangku saat MOS kelas VII. "Hey Shil! Emang kamu VIII 2?" Gue pun menggunakan logat 'aku-kamu', karena waktu itu kita ngobrol masih 'aku-kamu'.

"Iyadong hehe tuh lihat aja absen 26, hehe" jawabnya

Gue pun menoleh kembali ke absen siswa-siswi VIII 2, dan menatap nama siswi pada absen 26. Dan disitulah, nama panjang Shila Angkasa terpapang jelas.

"Ohiya yaudah yuk kita kelapangan dulu, ini penuh banget" Gue pun menarik tangan Shila, untuk keluar dari kerumunan siswa-siswi yang sedang melihat mading.

Setelah kita keluar, gue dapat melihat jelas siapa yang sedang bersama Azhira, tapi ada yang aneh deh? Ada yang berubah dari Putri?

"Lah, put? Pake jilbab? Alhamdulillah, tinggal Azhira nih ya yang belom haha" tawa gue, kemudian disambung juga oleh Putri.

"Iyanih! Alhamdulillah hehe"

TRING!! TRING!!

Bel masuk berbunyi, tanda kita harus masuk kekelas masing-masing.

"eh kekelas ya, Dah Hanna! Dah Shila!" pamit Azhira, kemudian menarik tangan Putri untuk naik ke lantai dua.

Dan kita pun naik ke atas, dan memasuki ruang kelas VIII 2. Ternyata Shila sudah mempunyai teman sebangkunya. Huh, gue sama siapa, dong?

Karena hanya bangku depan yang belum terisi oleh siapapun, gue pun memilih duduk disana.

"Halo hanna! Kenal sama gue kan?" tanya seorang gadis ke gue, seingatnya sih dia Okta.

"Halo juga! lo Okta kan?" jawab gue sedikit ragu. Dia pun langsung tersenyum tanda dia bilang 'iya' gitu

"Ohiya btw! Gue males duduk dibelakang, boleh duduk disini gak?" tanyanya lagi.

"Oh boleh aja kali, ga ada isinya juga, kok!" jawab gue.

Di kelas itu, gue baru kenal sama Okta. Juga Shilla, sih. Gue mencoba untuk berbicara sama teman belakang gue.

"hai nama kalian siapa?" tanya gue kurang pede gitu, tapi gue berusaha pede gitu.

"hai nama gue Rayma, disebelah gue namanya Diva" jawab Rayma yang tersenyum ramah, begitupun Diva

"Nama gue Hanna" jawab gue sambil tersenyum ramah.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^

jangan lupa divote, ya!1!1!1

FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang