0.7 - arka? (edited)

421 59 3
                                    

Sekarang itu adalah Mon(ster) day. Gue tau kata-kata monster day itu dari quotes2 di instaram gitu, ckck. Yaps, yaitu hari Senin.

Dan ada acara UPACARA. U-P-A-C-A-R-A. Acara yang paling arrggh, menyebalkan.

Pagi itu, Ayah, mama, juga Bunda, mereka sedang pergi, menuju Bandara Halim Perdana Kusuma, mengantar Ayah, tugas di Pontianak.

"kakak! udah siang tuh, ade udah mau berangkat, makan yukk kakk" teriak Raka, dari bawah.

"Iya non, hayu teh turun" teriak Bibi juga dari bawah.

"Iya sebentarr bii, aku lagi ngeringin rambut" jawabku

"oh iya, bawa bekal aja bi, aku minum susu aja," teriakku.

"yaudah dimakan yaa non, jangan dibuang hehe" Jika gue meminta membawa bekal,pasti saja ini selalu dibilang.

Jadi gini, waktu itu, gue pernah engga suka sama bekal yang lauknya ikan gituu, terus gue buang.  Dan alhasil...... Nyokap dateng jemput ngeliat langsung ngomel-ngomel. Ngomelnya dibawa-bawa kerumah.Yaudah deh, bibi ikutan juga. Huhuhuhu.

"iyaa bibiii ! jangan bawain ikan yaah tapi," pinta gue.

"iya tu ada nugget sama ayam crispy gitu non" jawab Bi Tuti dari bawah sana.

Gue pun turun kebawah, dan mendapati pemandangan, yang sepi, cuman ada Raka sedang makan, dan Bibi yang lagi menyiapkan bekalku.

"Ayok Kak! Aku sudah telat hehe, kaka kesiangan tau" yha, Raka ngambek lagi, ucul tau

"Ih kamu mah yaudah ayuk berangkat deh" ajakku

"Oke"

Kita pun memanggil Pak Budi, untuk meminta diantar. Sesampainya di sekolah, gue langsung masuk ke kelas gue yang berada di lantai tiga. Yaps, di kelas 82.

Baru aja, nih tubuh duduk sebentar, bel udah bunyi dan siswa-siswi harus turun untuk melaksanakan upacara. Lah, kan masih 15 menit lagi, gue belom sempat makan, duh.

Apa gue ke UKS aja? Heh? Enggak deh, takut lho kalau di uks, sendirian. Bayangin aja dah, gimana.

'ayok anak anak cepat!' teriak Guru Bidang Kesiswaan berbicara, melalui mic.

Lets go, jangan pusing, dong.

***

Bruukk!

Gue terhuyung ke samping kiri, dan tatapan mata gue, ngeblur semua. Tangan gue, memeluk perutku yang, melilit.

'Yaallah kambuh lagi deh' batinku.

Tiba-tiba gue merasa, ada tangan kekar mengendongkan gue, dengan ala bridal style. Dan membawaku, menuju uks.

***

"Loh loh? Arka? Jadi lo yang--" ucapanku berhenti, karena jari telunjuk Arka, mendiam di depan bibirku.

"Ssstt! Pasti maag lo kambuh lagi, kan? Udah ah diem" ia pun menarik tangannya.

Kalian pasti bertanya, siapa Arka? Arka itu sahabaatt dekaaattt gue, dulu. Iya, dulu. Tapi sayangnya, semenjak kejadian itu, dia menjauh.

Tiba-tiba saja, Arka meninggalkan ku tanpa bilang apa-apa. Langsung aja gitu, iya, pergi.

"Lucu yah, huh" duh, sendiri, deh jadinya.

Srreett!

Bunyi pintu uks terbuka, dengan suara yang, Huhuhuuu, Mamaaaaaa, dd atut.

"Nih makan," loh loh, itu suara manusia, tapi napak, engga ya?

"Ini gua Arka, bego, kebiasaan lo dari dulu gapernah ilang ya" yeh, si anjing. Btw, doi beliin gue, makan?

Tau aja, gua laper, yaiyalah kan lo maag, tolol. "Sini makan" terdengar bunyi, sendok yang diseret dengan mangkok. Dari bau dan bunyi sendok dipadukan mangkok, sudah jelas ini bubur ayam Mak Endang. Bubur ayam kesukaanku.

Akhirnya, Arka menyuapi gue, Dan dia juga, makan roti yang ia belinya.

"betywe anti ua bayar ya" maksud nya, 'btw nanti, gua bayar ya'.

"Gausah sih, sans" jawabnya.

"Engga, gua harus bayar lah?"

"Engga usah"

"Engga gua mau bayar, dih gamau rezeki balik"

"Kalo gua bilang engga, ya,engga, dasar ngeyel"

"Heh, ini kan lo yang beliin, pake duit lo, yang berarti ntar gua jajanin lo, gamau tau"

"Heh pertanyaan gua, lu-emang-bawa-uang?" Dia pun menautkan alisnya.

'Mampus gua lupa, duh ilah, lupa bawa, ler'

"Noh kan, mikir pasti lupa dah, HAHA" yha dia puas ketawa dah.

"Bodo besok kek gua bayar"

Bel pun berbunyi, tanda sudah mau bergantian pelajaran. Gue sudah merasakan sehat, dan sudah cukup kuat.

Gue dan Arka, pun naik ke atas dan masuk ke kelas, untuk memulai jam pelajaran sekarang.

Ketika gue sampai dikelas...

"ah ini dia abis dari mana nak?" sial deh.

skip

***

Bel istirahat berbunyi, so, anak-anak VIII 2, berhamburan keluar kelas, kayak segerombolan semut keluar dari sarangnya karena melihat sebongkah makanan.

"eh gils, tadi gue... eh gajadi deh hehe" Ga kok, gua mau cerita tadi sama Arka, aja, sih.

"iya iya tau yang berduaan mah beda" cibir Rayma ke gue. Kenapa dia?

"yeeh, baper banget sih lo ah, ngapa lu suka?" cibir balik ke Rayma.

"eh?" tiba-tiba muka Diva berubah jadi muka jahil.  "waww! maap ya ray ga niat nikung kok" ucap gue

"ih diva mah ish" yha Rayma baper langsung.

^^^^^^^^^^^^^^

jan lupa vote.





FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang