0.2 - he looked me (edited)

738 63 4
                                    

Bel bubar istirahat sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu. Tiba-tiba ada yang teriak..

"kita free pkn gurunya gada" teriak seorang lelaki yang tinggi, kulitnya tidak putih, dan sepertinya dia bukan anak yang bandel.

"Demi raf? yuhuyyy" jawab seorang gadis, kalau tidak salah namanya Nada.

Gue pun menyalakan iPod gue buat mengisi dua jam kosong ini.

Selang sepuluh menit gue mendengarkan lagu, tiba-tiba siswa VIII 2 pada masuk kekelas berhamburan. Dan pada bilang :

"Ada guru, Ada guru killer!" Gue pun tersentak kaget, gue langsung matiin iPod gue dan langsung masukkin ke kolong meja gue.

Dan ya, yang masuk emang guru terkiller yang pernah gue kenal. Alhamdulillah nya cuman ceramah sebentar.

Bel jam pelajaran terakhir PKN pun habis. Habis ini adalah mata pelajaran MTK, dan gue suka banget sama MTK. Dari SD kelas 6 gue suka banget.

Oh no... Gue lupa untuk mengeluarkan sesuatu, buku rumus nan ajaib mengubah otak gue masih di tas, hehe. Lalu gue pun menghadap ke belakang membuka tas sekolah gue.

And jrejennnnggg!!

I'm seeing someone looked at me. And that is boy.

Apa ada yang salah sama gue? Kenal sama dia aja, tidak.

Setelah buku rumus tersebut ditemukan, gue pun melanjutkan untuk memperhatikan guru kembali.

***

TENG !! TENG !!

Bel pulang berbunyi, rasanya yang tadi ngantuk parah. Sekarang langsung fresh banget hihi.

Bhay sekolahh!

Gue pun langsung berlari ke lantai 2. Yaps, gue mau nyamperin Azhira dan Putri. Sesampainya di kelas 85..

"Azhiraaa! Ayok pulang!" teriak gue dari ambang pintu kelas VIII 5.

"iyaa hanna tunggu, hehe" jawab dia, sambil menghampiri gue.

"Eh tapi ke Putri dulu" kata Azhira

"iye bawel" jawab gue sambil ketus gitu.

Saat sudah menaiki angkutan umum, dalam waktu 25 menit, gue pun sampai di rumah gue.

"Assalamualaikum, ma bun, kaka pulang!" teriak gue, saat masih di luar rumah, sedang membuka sepatu sekolah.

"Waalaikum salam, eh kakak? asyik kakak sudah pulang" teriak Raka, saat melihat siapa yang pulang.

"Hehe iya, tadi gimana sekolah kamu, de?" tanya gue.

"Ya, gitu, masa langsung dapat pr ih kesel deh aku, ka!" Dia pun mengerucutkan bibirnya, tapi bukan kelihatan ngambek, malah kelihatan gemes.

"Yaudah, sana kamu kerjain, kakak mau istirahat, cape, banget, deh" curhat gue.

"Yaudah gih, nanti sore jangan lupa bangun, --heh? kalo kakak tidur maksudnya" Raka pun cengengesan.

Gue pun menaiki anak-anak tangga, dan menuju kamar gue di lantai 2. Sesampainya dikamar, gue pun menaruh tas sekolah ini, dan menuju kamar mandi, untuk bersih-bersih.

Selesai bersih, gue pun menghampaskan tubuh ini ke tempat tidur king size di kamar ini. Disaat yang aneh, entah kenapa gue memikirkan orang tadi. Orang yang menurut gue, melihatku bagaikan penyelidik.

'jadi pengen cari tau tentang dia deh' batin Hanna berpikir.

"semoga tuh wali kelas gue dateng, AMIN!"

Line!!
Line!!

Gue pun langsung membuka handphone gue, dan ternyata ada undangan masuk grup line kelas VIII 2. Yaudah, lah, ya, gua join deh.

"Kakak! Makan kak! Temenin aku makan!" teriak Raka dari lantai bawah.

LINE !!

Eh bunyi lagi

Rafli is now your friend

Siapa dia?

^^^^^^^^^^^^^^

Vomments sabi kali.

FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang