Ohh, My past!

442 231 12
                                    


WARNING!
DILARANG KERAS MENCEPLAK ATAU MENGCOPY-PASTE CERITA INI. KARENA CERITA INI ADALAH MUTLAK KARYA SAYA SENDIRI.

So?Hargain sedikit karya saya ya. Thanks you❤

Happy Reading{}

*****

Akhirnya Resa dan Davien pun sampai di depan Kost-an Kayra. Setelah melewati Jalan Raya kota Jakarta yang begitu macet dan padat sekali itu.

Turesa POV

"Honey? Kita langsung ke tempat yang punya Kost-an aja gimana? Buat minta kunci serep kamar Kayra?" Tanya Davien

"Okkey hon, kita langsung ke sana ajaa"

"Eitss, tapi kita gakenal kan sama yang punya Kost-an hon. Jadi Apa kita bisa masuk ke kamar Kost nya Kayra?" Ucap Davien

"Tenang aja Honeyy, aku kenal kok sama yang punya Kost-an itu. Aku kan sering nginep di kamar Kost nya Kayra jadi aku kenal sama yang punya Kost-an"

Davien hanya menanggapi ku dengan ber 'Ohh' bulat saja mendengar penjelasan aku tadi.

Aku dan Davien pun sudah berada di depan pintu rumah pemilik Kost-an itu. Perlahan aku mulai mengetuk pintu rumahnya.
Tak usah menunggu lama akhirnya pintu itu pun terbuka, keluarlah seseorang yang familiar bagi ku. Yaa itu Bu Tinah pemilik Kost-an yang selama ini menjadi tempat tinggal Kayra.

"Lohh? ini teh Neng Resa kan? Kunaon atuhh neng datang karumah ibu?" Ucap Bu Tinah sopan, dengan logat sundanya itu

"Anu buu, Saya kesini buat ke kostnya Kayra tapi kosong ya?"

"Iyaa neng, Kayra teh udah beberapa minggu ini nte pulang ke Kost-an ini. ibu kira teh neng Kayra udah nte mau tinggal di kost ibu, tapi aneh nya teh barang-barang neng Kayra masih ada dikamarnya, masih utuh deh pokonaa teh." Jawab Bu Tinah panjang lebar

"Hemm, gini bu kita boleh masuk ke kamar Kost Kayra ga? Kita mau ngambil sesuatu"

"Ehh? Kunaon nyakk neng, ibu teh takut dibilang lancang. Kalo misalkan nanti teh neng Kayra pulang lalu bertanya tentang barang yang neng ama akang ini mau ambil teh ibu harus ngomong naon?" Tanya Bu Tinah

"Tenang aja bu, kami gabakal ngambil barang kepunyaan Kayra satupun kok. Kami kesini hanya mau ngambil barangnya Resa yang dulu ketinggalan di kamar kost nya Kayra, dan baru sekarang sempet ngambilnya" Ucao Davien berdusta.

"Ohh kalo kaya gitu yaudah atuh, inih teh ibu punya konci serepnya sebentar yaa ibu abilkan" Bu Tinah pun mengambil kunci serepnya itu di dalam rumah, dan kembali membawa kunci yang dimaksud itu "nah ini neng koncinya, kalo misalkan neng Resa teh udah ngambil barangnya, langsung balikin lagi nyak koncinya kak Ibu" Lanjutnya

"Okkay Bu tenang aja, kita ke kamar kost Kayra dulu yaa bu, makasi lohh"

"Iya neng sama-sama"

Aku dan Davien akhirnya bisa masuk ke kamar Kayra berkat kunci serep yang di kasih Bu Tinah tadi, Aku dan Davien pun langsung mencari buku Diary Kayra itu.

"Honey? dimana buku Diary Kayra yang kamu maksud itu?" Tanya Davien

"Sebentar aku cari di lemari tempat Kayra biasanya naro buku Diary itu" aku pun mulai mencari buku Diary Kayra itu dan " Yess ini dia dia bukunya hon" Lanjutku

"Gimana udah ketemu?"

"Udah, ini. Yaudah mendingan kita keluar dan balikin kunci serep ini ke Bu Tinah" kataku sambil memberi tau buku Diary itu pada Davien

*****

Kayra POV

Aku hanya bisa termenung sambil melihat keatas dinding langit-langit, sedang meratapi nasib ku. Aku benar-benar ingin mengetahui masalalu ku dulu, kenapa aku harus Ambesia Heh?
Dan kenapa setiap aku menanyakan tentang bagaimana masalalu ku dulu kepada Larka? tapi tanggapannya dia selalu saja mengelak.

Ditengah-tengah renungan ku, tiba-tiba pintu kamar ku diketuk oleh seseorang. Lantas aku merespon nya dan menyuruh nya masuk.

"Masuk saja kedalam"

Pintu kamarku pun terbuka, aku melihat Audy sedang berdiri di ambang pintu.

"Haii Kak Kay? Aku ganggu gak?" Tanya Audy sopan

"Ehh Audy, engga kok sayang. Enggak sama sekali, oh iya kenapa Dy ke kamar kakak?"

"Gapapa aku mau kesini aja, lagian bosen dikamar dari tadi gak ngapa-ngapain" Sahut Audy

"Ohh begitu, Loh kamu gasekolah emangnya Dy?"

"Engga kak, aku kan sekarang lagi libur 2 minggu" Jawab Audy

"Libur yaa? Kakak baru tau hehe. Audy mau nonton dvd gak? Biar betenya ilang"

"Mau kakk! Mau banget, tapi film horor ajaa ya kaa. Biar tegang-tegang gimana gitu"

"Okkey, Tenang ajaa. Kita liat ada kaset horor apa aja di tempat kaset itu"

Aku dan Audy pun sepakat menonton film Horor berjudul Silent Hill.
Aku bahagia banget bisa berdua sama Audy, rasanya kayaknya tuh aku rindu banget sama dia yang seperti udah bertahun-tahun ga ketemuan aja. Hushh! ada-ada saja pemikiran ku ini,-

*****

Kalo udah dibaca ceritanya, tinggalin jejak kalianyaa.
Minimal nge vote atau coment

Luvluv{}
*Noviepsptsr


UnforgattableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang