masi narasi yeu
"Ayo, Cal!" Tak sadar Abby telah memegang tangan Calum lalu mengajaknya berlari menuju karnaval tersebut.
"Eh anjir." Lepas tangan Abby saat menyadari bahwa tangannya menggegam tangan Calum. Yang dilepas genggamannya pun langsung mengambil tangan Abby dan mengaitkan jarinya ke jari Abby.
"Emm.. gapapa kan aku pegang kek gini tangan kamu?" Tanya Calum
"E-eh iya gapapa kok Cal." Muka abby pun langsung merah padam.
------
"Kamu mau nyoba main apa dulu nih?" Tanya Calum.
"Eh tapi sebelum main kita beli gulali dulu yuk hehe." Cengir Abby setelah melihat tukang gulali yang berjualan
"Ayo aja, kita kesana ya." Jawab Calum. Tangannya pun memegang erat tangan Abby.
"Mas, saya beli 1 deh gulalinya." Ucap Calum kepada penjualnya.
"Ini mas, gulalinya." Kata penjual gulali tersebut menyodorkan gulalinya.
"Makasih mas, ini uangnya." Jawab Calum.
"Kita naik gondola yuk, Cal." Ajak Abby.
"Oke by." Sambil mengacak rambutnya.
Sebelum sampai di tujuan permainan tersebut, Abby melihat dua orang yang sangat dikenalinya di tempat permainan melempar panah tepat sasaran dan mendapatkan hadiah boneka apabila panah-panah tersebut kena sasaran(a/n : gue lupa masa nama permainannya apa, heu maapin) setelah melihat dengan jarak dekat, dia langsung mengetahui kedua orang tersebut kalau itu Niall dan Cloe.
Sepertinya Niall memenangkan permainan tersebut lalu dia memberikan boneka teddy bear ke Chloe. Dari jarak jauh tersebut Abby bisa melihat rasa kebahagiaan terpancar dari muka mereka(?)
Tak sadar setelah terdiam di tempat dalam waktu yang cukup lama, dia merasakan ada yang basah di pipinya(?)
"Abby, kamu kenapa? Kok kamu nangis sih?" Selidik Calum
"Engga papa kok, Cal. Udah ah kita pergi aja. Gue mau balik. Gue gamau disini." Isak Abby
"Yaudah, ayo ke mobil."
Sesampainua di mobil, Abby pun nangis sesenggukkan.
"Kamu kenapa sih by? Coba cerita." Tanya Calum sambil merangkul dan mengusap punggung abby.
"Ta..tadi pas kita mau ke gondola gue ngeliat niall sama cloe. Gue kan jadi gimana gitu. Sakit gak sih gue ngeliat orang yang gue suka udah lama, kenal dah lama kek seneng sama orang lain? Padahal gue udah kek ngekodein gitu, sakit cal.."
"Udah by.. udah.." ucap Calum sambil mengusap punggung Abby sambil sesekali mencium puncak kepala Abby.
"Sakitan mana sih sama gue, by? Gue juga udah suka sama lu dari lama. Malah mungkin gue udah sayang pake banget sama lu. Tapinya lu malah suka sama orang lain, pengen bahagia sama orang lain. Tapi gapapalah by, untuk sementara lu gatau dulu sama perasaan gue. Secepatnya lu bakal tau kok by." Ucap Cal dalam hati.
"Kita udah sampai, by." Ucap Calum setelah sampai di depan rumah Abby.
"Abby.. kita udah sampai di rumah." Kata Calum sambil membangunkan Abby yang sedang tertidur di sampingnya.
"Hm?" Ucap abby sambil mengucek matanya. "Kita udah sampai by."
"Oh, tadi gue ketiduran ya? Yaampun sori cal abis gue pake acara nangis segala lagi." Jawab Abby. "Udah gapap kok by. Kamu tuh lucu banget sii." Ucap Calum sambil mencubit pipi Abby.
"Hehe yaudah Cal makasih yaa duh maaf gajadi ke karnaval gara-gara ada dugong." "Iya gapapa kok by selow aja."
"Yaudah cal bye!" Ucap Abby sambil mengecup pipi kiri Calum. Abby pun langsung nyengir begitu muka Calum merah padam.
-----
Sebenarnya, ada yang memperhatikan Abby dan Calum
Tetapi tidak tahu kenapa, dia merasakan sakit di hatinya.a/n :
HELLO !!! Ha stuck dd nulis ni chapt. Kepanjangan yeu? Yodah ni buat -palegrunge shaista31 chairunnisaw wkwk gatau siapa lagi._.VOMMENTS YAPPP
Btw baca juga dong tetap dalam jiwa nya. Masa sepi gitu._.
KAMU SEDANG MEMBACA
post // n.h
Fanfictionpercuma aja gue buat post line tentang rasa gue ke dia. tapi dianya engga peka-peka juga written on bahasa © dilourusin, 2015 #92 in Short Story #37 in Short Story