Abby
Ting Tong
Bunyi bel rumahnya yang menandakan apabila seseorang berkunjung ke rumahnya.
"Abby! Cepetan kebawah! Itu ada yang nunggu!" Teriak ibunya.
"Ya, mom bentar!" Jawab Abby. Ia pun segera berlari ke bawah.
"By, itu ngomong-ngomong cowok di depan itu siapa? Kok kamu enggak ngomong sama mom? Namanya siapa? Kamu cocok kok sama dia. Mom setuju." Cerocos ibunya.
"Dasar tipikal nyokap-nyokap ya." Kata Abby dalam hati.
"Namanya Calum, mom. Udah ah, dia udah nunggu bye, mom!" Ucap Abby.
"Yaudah sana, hati-hati yaa." Ucap Mom nya.
Tak lama kemudian, abby sudah sampai di depan rumahnya. Ternyata sudah ada Calum yang membukakan pintu mobil untuknya.
"Silakan, tuan putri."
"Ish, apaan sih cal saæ. Udah ah cepetan ayo naik!" Jawab Abby. Muka nya pun langsung merah seperti kepiting rebus.
"Cie merah mukanya." Goda Calum.
"Ihh udah ah, gabaik ngegoda." Elak Abby.
"Iya, iya. Kita jalan yokk!"
:-)
KAMU SEDANG MEMBACA
post // n.h
Fanfictionpercuma aja gue buat post line tentang rasa gue ke dia. tapi dianya engga peka-peka juga written on bahasa © dilourusin, 2015 #92 in Short Story #37 in Short Story