14⟩ One Night Camping

1.5K 150 0
                                    

1 Bulan Kemudian...

"I'm so excited for this!" Pekik Lily girang sembari memeluk Linneas erat.

"Y-ya, Tapi jangan memelukku juga.." Protes Linneas yang merasa sedikit sesak karna pelukan Lily, "-Kita ini sedang di Super Market, Ly!"

Gadis tertegun dan spontan melepas pelukkannya, "Ups.. Maaf!"

Sementara Linneas hanya membuang nafas kasarnya setelah ia memutar matanya sebal. Setidaknya kan Sahabatnya itu pasti bisa melihat keadaan?!

"Apa lagi yang kita butuhkan?"

"Kurasa ini cukup, Toh kita hanya 1 hari disana."

"Kau benar.." Tukas Linneas, "-Kita hanya satu hari disana. Kalau begitu, Ayo membayar ini!"

Lily mengangguki perkataan Linneas, seraya menegaskan jika ia setuju dengan pernyataan itu. Gadis ini tidak terlalu menyukai makanan ringan, Ia lebih memilih makanan berat supaya Perutnya cepat kenyang.

"Ini uangnya, Kau yang akan membayar!" Kata Linneas sembari menyodorkan beberapa lembar Uang Dolar, setelah itu mulai melangkahkan kakinya.

"Tunggu!" Tahan Lily, "Kau mau kemana?"

"Ya jelas ingin mengambil mobilku. Memangnya kau ingin membawa belanjaan ini ke Besment?"

"Ya iya! Kenapa kau jadi sering marah-marah seperti ini?"

"Karna aku lapar.."

"Dasar perut karet!"

Skip.

Pagi ini, Seluruh siswa/i dari Kelas 10,11 maupun 12, Sudah berkumpul semua di depan Bis mereka masing-masing. Kalian tahu kan ini hari apa?

Selasa.

Um maksudku, ini hari dimana 'One Night Camping' akan di adakan. Jadi, Kini mereka sudah siap berkumpul dengan perlengkapan masing-masing sembari mendengar sambutan dari Kepala Sekolah.

"Kau duduk dimana?" Bisik Linneas pada Lily, Yang berada di depannya.

"Aku duduk bersama Calum, semalam kami sudah sepakat untuk duduk bersama." Jawab Lily sembari berbisik juga.

"Lalu aku?!"

"Kau sudah pasti tidak akan duduk sendiri, Linn. Ada Niall dan Liam juga yang satu bis dengan kita."

"Apa Luke tidak ikut?"

"Calum bilang sih tidak.. Tapi entah." Linneas mendengus kesal mendengar jawaban Sahabatnya yang terdengar sangat menyebalkan di telinganya.

Kenapa harus... NIALL?!

"Baik, sekarang kalian boleh masuk kedalam bis masing-masing!" Perintah sang Kepala sekolah. Jadi, Semua langsung meletakkan barang-barang mereka di bagasi dan masuk kedalam Bis.

Linneas lagi-lagi menggerutuki dirinya sendiri. Terutama tentang Lily. "Huh, Dasar Love Birds, Kelakuan mereka seperti sudah menjadi sepasang kekasih saja!" Gumam Linneas sebal lalu membanting tubuhnya kasar diatas Bangku mobil.

"Now what?!"

Tap.. Tap..

"Boleh aku duduk disini?"

Astaga, Bisakah keadaan lebih memburuk lagi, Batinnya.

Ia kenal sekali dengan suara itu. Suara berat yang membuatnya selalu frustasi dimalam hari. Yang membuatnya sangat bersalah juga.

Kalian sudah bisa menebak, kan?

"Biasanya kau tidak pernah meminta izin?" Kata Linneas dingin setelah menatap orang itu.

My First Love, Niall! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang