5⟩ Calpal and Nialler?

2.1K 191 16
                                    

"Kau yakin?"

Lelaki ini hanya mengusap wajahnya kasar sebelum menatap temannya yang sedang berdiri tepat di depan jendela Kamarnya.

"Apa aku pernah bohong soal perasaanku?" Ujarnya serius.

"Tapi Calum, Kau tau kan, Niall akan mempermainkanmu jika Kau melakukan itu!"

"Aku tau, Luke. Bahkan kau juga mencintai Linneas kan? Aku, mencintai Lily--" Balas Calum tertahan, "Apa salah jika aku menginginkannya?"

"Tidak." Balas Luke. "Tapi aku hanya tak mau Niall mempergunakanmu sebagai alatnya untuk menghancurkan Linneas!"

"Lalu? Kau bagaimana?"

"Maksudmu?"

"Kau akan tetap diam? Melihat wanita yang kau cintai di permainkan?"

BOOM!

Luke terdiam. Ia tak bisa bergeming ketika mendengar ucapan Calum. Luke sangat mencintai Linneas, Kenapa ia justru membiarkan Niall melakukan rencananya?

"Aku akan mengambil Lily, aku tidak akan membiarkan Niall menggunakannya juga!" Kata Calum yakin.

"Heh, bahkan kau belum melakukan pendekatan. Apa kau yakin ia mencintaimu?"

PRANG..!

Seperti sesuatu yang tiba-tiba pecah, Calum mendengar pernyataan Luke barusan seperti petir hebat yang langsung menyambar fikirannya.

Lelaki ini benar juga, Batin Calum.

"Lalu aku harus apa?" Tanya Calum dengan wajah yang sudah mulai lelah.

Luke hanya menggidikan bahunya, seperti memberi tahu bahwa Luke tidak tau apa yang harus Calum lakukan.

Calum pun mengusap wajahnya kasar sebelum akhirnya ia membaringkan tubuhnya di atas kasur, disusul oleh Luke yang juga ikut berbaring di sampingnya.

Tanpa sepengetahuan mereka, Sebenarnya seorang Gadis tengah menangis miris di depan Kamar Calum. Aku tidak tau apa yang terjadi, Yang aku tau, ia langsung masuk ke kamarnya sesaat setelah Calum menghembuskan nafas kasarnya.

****

"Huh.. Aku lelah!" Linneas membanting tubuhnya diatas kasur dan membiarkan Lily meletakkan semua belanjaan mereka sendirian.

"Dan kau tidak mau membantuku untuk Ini?" Sindir Lily datar dan membuat Linneas menunjukan cengiran andalan-nya.

"Aku tak yakin kita akan mendapatkan pasangan untuk Pesta sekolah nanti." Tukas Lily sembari mengeluarkan barang dari dalam paperbag.

"Santai saja! Pesta sekolah masih 2 minggu lagi." Ucap Linneas santai.

"2 Minggu katamu? Pestanya sabtu ini, Bodoh!" Linneas yang mendengar pembetulan dari Lily hanya bisa tertawa kecil.

"Yasudah, Mungkin, Aku bisa meminta Luke." Kata Linneas dan mengusap dagunya.

"Ya jika kau dengan Luke, aku dengan siapa? Tega sekali membiarkan sahabatmu sendiri!" Protes Lily dengan wajah yang sengaja ia siniskan.

"Calum terdengar menarik, Bagaimana?"

Mata Lily membulat ketika Linneas mengatakan nama itu. Kenapa tiba-tiba ia berfikir seperti itu?

"Siapa katamu?" Alibi Lily sambil menyipitkan matanya.

"Jangan fikir aku tidak tau, Kau menyukai Calum kan? Anggota The Youth? Yang paling dekat dengan Niall?"

Lily terdiam mendapatkan pertanyaan yang bertubi-tubi dari Linneas. Karna setaunya, Ia belum pernah bicara apapun tentang Calum kepada Linneas.

"Bagaimana kau tau?" Tanya Lily pelan.

My First Love, Niall! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang