11⟩ School Party

1.6K 143 14
                                    

"Apa aku sudah terlihat sempurna?" Tanya Linneas pada Lily.

Lily tersenyum dan mengangguk, "You're, PER-FECT!"

Lily tidak bohong, Linneas memang terlihat sempurna malam ini. Tubuh tinggi mulus yang ia balut dress hitam selutut, serta Makeup natural dan rambut Coklat yang sedikit ia Curly, membuatnya terlihat sangat cantik malam ini.

"Huh.. Ly!" Lirih Linneas lalu duduk disamping Lily. "-Andai saja kau bisa ikut malam ini, Pasti akan menjadi malam yang keren!"

Lily mengangguk sembari menunjukan ekspresi sedihnya. Untuk info, Lily tidak bisa ikut karna larangan Calum.

Calum merasa Lily masih belum begitu membaik, Jadi malam ini ia akan menemani Lily di rumahnya.

"Calum akan menjemputmu?" Tanya Linneas lagi.

"Mungkin, dalam beberapa belas menit lagi ia akan sampai disini." Jawab Lily.

"Kau ingin makan sesuatu? Ku lihat sedari tadi siang kau belum memakan apapun!" Lily tersenyum mengetahui bahwa banyak sekali orang yang perduli padanya.

"Nanti, mungkin aku akan meminta Calum untuk mengantarku ke Kedai Pizza sebentar." Mata Linneas langsung menyipit dan bibirnya sengaja dimajukan.

"Kau ke kedai Pizza tanpa aku? How dare you--" Omel Linneas sembari mengelitiki tubuh Lily sehingga membuat sang empunya tubuh teriak kegelian.

"Hahaha sudah cukup.. Linn!!" Teriak Lily di sela-sela tawanya. Linneas pun ikut tertawa kencang lalu menghentikan aktifitasnya.

"Jadi, kau masih berani?"

"Tidak, Tidak! Aku akan mengajakmu jika datang kesana."

"BAGUSS!1!1!"

Tinn.. Tinn..

Suara klakson mobil itu langsung membuat Lily dan Linneas terlonjak kaget. Jika saja mereka punya penyakit jantung, mungkin sudah death.

"Sepertinya, Mereka sudah sampai." Ujar Lily setelah mengintip dari dalam jendela kamar Linneas.

"Huh, aku tidak bisa membayangkan malam ini akan menjadi apa." Kata Linneas, terdengar pasrah. Ia pun memakai High Heels-nya lalu turun ke bawah bersama Lily.

"Hey, Ly!" sapa Calum dengan senyum 'cool'-nya.

Ternyata baru Calum yang sampai. Niall belum.

"Hey!" balas Lily.

"Jadi, Hanya Lily yang kau sapa?" Sindir Linneas dengan ekspresi tak berdosanya.

"Hai, Linn!" Ujar Calum cepat dan membuat Linneas memutar matanya sebal.

"Dimana temanmu?"

"Niall maksudmu?"

"Apa kau fikir aku akan pergi dengan orang lain selain dia?"

Calum terkekeh, "Kau terlihat cantik malam ini, Bagaimana bisa kau hanya pergi bersamanya?" Kata Calum dengan nada Jahil.

"Damn, Tutup mulutmu Mr.Hood!"

Tinn..!!

ASTAGA.

Linneas mengusap pelan dadanya karna kaget atas bunyi klakson itu, lagi. Sedetik kemudian ia mengarahkan tatapan membunuhnya kepada sebuat mobil Lamborghini Hitam yang ada tepat di belakangnya.

My First Love, Niall! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang