Chapter 6

1.8K 92 0
                                    

"Prill...nanti malem lo gak kemana2 kan?" Tanya Ali tiba2.

"Enggak, emg knp?" Tanya Prilly balik. "Jalan yuk, gue mau ngajak lo main" jawab Ali. "Tumben amat?" Tanya Prilly.

"Iyalah...pokoknya lo pasti bakalan suka" jawab Ali meyakinkan.

"Boleh sih..nanti jam 7 gue tunggu" ucap Prilly. "Oke, lo harus cantik jangan kayak gini,.apaan coba pake jeans bolong sama jacket lumutan gini?" Ejek Ali.

"Ih..apaan sih,berarti gue gak cantik gitu kayak gini? Lagian emang ini kali style gue. Kalo misalkan gue gak mau cantik?" Tanya Prilly. "Bukan gitu, lo tetep cantik kok. Cuman kalo kayak gini gaya lo,Mana mau gue bawa lo jalan, malu gue yang ada,haha" goda Ali yang membuat tawanya pecah.

■■■

"Aduh ma..aku bingung nih pake baju yang mana ya?" Keluh Prilly.

"Bingung knp? Ya kalo pake baju mah pake aja yang ada, biasanya juga pake kolor sama kaos kan?" Acuh ibunya yang masih sibuk membaca katalog. "Ma..malam ini aku mau jalan" ucap Prilly membuat Ibunya kaget.

"Ini Prilly anak mama kan? Kok tumben kamu kayak gini?" Tanya ibunya menyentuh kening Prilly heran. "Aku masih sehat mama...aku udah gede ini kali, ngapain mama curiga kalo aku mau dandan cantik juga?" Tanya Prilly. "Yaudah, sekarang ikut mama ke butik, ayo" ajak ibunya semangat.

Mereka mengemudi mobil dengan tenang, karena jalanan yang nyaman tanpa macet.

"Dari dulu mama tuh pengen suasana kayak gini, bisa belanja bareng anak..." ucap Ibunya.

"Ya ma..lagian mama tau kali kalo aku emang tomboi" jawab Prilly.

"Iya..tapi mama masih heran loh, kayaknya ada yang lagi jatuh cinta ya?" Goda Ibunya lagi. "Apaan sih ma.. Lagian temen aku Ali yang ngajak aku jalan" jawab Prilly. "Oh Ali? Iya mama tau, dia cowok pinter yang ngajarin kamu belajar itu kan?" Tanya ibunya yang hanya diangguki Prilly. "Mama setuju loh kalo kamu pacaran sama dia, soalnya dia tipe cowok idaman juga" timpal ibunya yang sibuk mengemudi.

"Mama ada2 aja, oh ya ma...nanti kita juga mau liburan ke Singapura" ucap Prilly. "Berdua? Kapan Prill?" Tanya ibunya.

"Iya,Rencana nya sih 3 hari lagi" jawab Prilly. "Boleh sih...tapi hati2 ya" Ibunya mengusap lembut rambut Prilly. "Tapi...papa kasih izin gak ya? Soalnya papa gak terlalu akrab juga sama Ali, takutnya Papa malah salah paham lagi" tanya Prilly. "Tenang aja, papa kamu besok pagi mau berangkat ke Solo, dia mau ngurusin saham nya disana" jelas ibu membuat Prilly senang sekaligus lega.

Disisi lain....

"Gue harus siap2, tapi gue bingung mau pake baju yang mana? Takutnya Prilly gak suka sama penampilan gue" gumam Ali memulah milih bajunya.

"Oh iya ya..gue kan punya kakak cewek, dia pasti tau selera cewek gimana?".

Ali turun ke bawah menemui Kaia yang sibuk menonton drama kesukaannya, ya apalagi kalau bukan drama korea.

"Kaia...sini" panggil Ali, namun Kaia masih tidak menoleh. "Eh kutu! Lo kenapa sih?" Tanya Ali menghampiri Kaia, yang ternyata ia sedang terharu menangis.

"Yaelah...lo ngapain nangis? Haha" tanya Ali. "Sedih banget ceritanya! Hiks hiks" Kaia masih terus menangis. "Lagian drama korea apalagi sih ini?" Tanya Ali, yang ternyata judulnya Full House.

"Full House? Apa sedihnya sih? Terlalu menghayati kali lo" ejek Ali.

"Lagian lo mau apaan sih?" Kaia mulai menghapus tangisnya.

"Ikut gue sini" Ali menarik tangan Kakaknya menuju kamarnya.

"Sekarang lo pilih, gue bagusan pake baju gimana?"

Aliando & Prilly : Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang