Chapter 7

1.6K 83 0
                                    

"Kenapa sih merhatiin gue kayak gitu?" Tanya Prilly risih.

"Makan tuh yang bener, jangan belepotan". Ali membersihkan sisa makanan di bibir Prilly dengan jarinya yang sekaligus membuat Prilly terdiam.

Prilly dengan cepat menggenggam tangan Ali, ia menatap Ali dengan lembutnya.

"Lo emang sahabat gue yang paling pengertian" ucap Prilly. "Itu gunanya sahabat, saling ngerti satu sama lain". Ali menghampiri Prilly dan langsung memeluknya yang membuat Prilly luluh.
Baru kali ini gue ngerasain yang namanya kenyamanan dari seorang sahabat, bahkan gue nganggep lo lebih dari itu, makasih banget..makasih sama kebaikan lo selama ini. Batin Prilly menggebu-gebu, ia sampai tak mau hal seperti ini berhenti begitu saja. Seketika air mata Prilly jatuh tanpa ia duga.

"Kenapa lo nangis?" Tanya Ali khawatir. "Please Li..jangan pernah lo ninggalin gue" ucap Prilly lirih masih erat memeluk Ali.

"Gak akan kok Prill..kenapa sih?" Ali melepaskan pelukannya, menghapus air mata Prilly dengan lembut.

"Lo cengeng juga ya,haha" goda Ali. "Ali.." teriaknya kembali membuat Ali semakin menggodanya.

"Udah gak usah nangis, mending lo liat gue main piano, lo pasti suka". Ali duduk dan mulai memainkan setiap nada dari piano tersebut yang terbentuk menjadi sebuah irama.

"Aku nyanyiin ini khusus buat lo Prill, sahabat gue tercinta" ucap Ali membuat Prilly tersenyum lebar.

We were both young when i first saw you
I close my eyes and the flashback starts
I'm standing there on a balcony of summer air
See the lights,see the party the ball growns
I see you make your way through the crowd
You say hello, little did i know...

That you were juliet you were throwing pebbles
And my daddy said stay away from Romeo
And i was crying on the staircase
Begging you please dont go, and i said

Juliet take me somewhere we can be alone
I'll br waiting all theres left to do is run
You'll be the princess and i'll be the prince
Its a love story baby just say yes..

Ali menyanyikan lagu dari Taylor Swift-Love Story. Dari arti lagu tersebut, Prilly mengerti bahwa Ali tak mau kehilangannya dan akan terus bersamanya.

Prilly langsung berhambur ke pelukan Ali, malam ini juga Prilly senang akan semua yang Ali berikan.

"Lo kalo terharu manja juga ya,haha" cibir Ali kembali. "Ali..bukannya gitu, ini tuh gue lagi seneng dodol" Prilly melepaskan pelukannya. "Bercanda kali, tapi lo tetep aja ya nyebelin,dasar!!" Goda Ali lagi yang langsung Prilly cubit.

"Aahhh...awww...sakit, gue gak mau dicubit, gue maunya di cium" Ucap Ali membuat Prilly tertawa.

"Cium aja tuh ketek" balas Prilly.

Tawa mereka pun pecah begitu saja, Ali langsung menarik tangan Prilly menuju sebuah danau di dekatnya.

"Lo seneng sama apa yang udah gue kasih ke lo?" Tanya Ali meyakinkan.

"Gue seneng, makasih ya Li. Gue gak tau kalo gak ada lo" lirih Prilly.

"Emang kalo gak ada gue gimana?" Tanya Ali. "Bisa mati gue kalo gak ada lo" gombal Prilly.

"Gombal juga lo ya..dasar!! Main aja lo belajar sana" ejek Ali membuat Prilly memukulnya.

"Kebiasaan deh..nyuruh2 belajar, gue udah pinter" teriak Prilly tak terima.

Saat mereka tengah berbahagia dalam tawanya, tiba2 suara ponsel Ali bergetar nyaring.

Drrrt...Drrrt...

Aliando & Prilly : Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang