Kini Prilly berada di bandara, sendiri! Tanpa Ali. Di akui nya, Ali seperti menjauhi Prilly..
"Ali" panggil Prilly menghampiri Ali, namun Ali malah asik memainkan ponselnya. "Lo kenapa sih? Gak jelas banget tau gak?" Bentak Prilly. "Lo jangan ganggu gue dulu ya" Ali memegang pundak Prilly dan berlalu pergi.
"Gak lucu banget ya? Masalah kecil bisa sampai lo gede-gede in" teriak Prilly kembali membuat Ali berbalik.
"Gue cuma lagi males ngomong sama lo" bentak Ali. "Stupid mannn" dumel Prilly.
Pesawat mereka akan segera take off beberapa menit lagi, Ali tidak satu kursi dengan Prilly. Sengaja! Mungkin dengan caranya ini ia akan lebih merasa tenang.
Di belakang nya Prilly masih sibuk memperhatikan Ali yang tengah asik memainkan yo-yo nya.
"Sok jual mahal banget sih si Ali, sok-sok an ngambek, gue aja udah move on sama masalah kemarin sama dia. So what? Ignorence" omelnya.
SKIP
Jakarta
"Heh Ali,lo..." Prilly tak meneruskan kalimatnya karena melihat Ali yang dengan mudah langsung masuk ke dalam taksi.
"Huuuuu!" Sorak Prilly mendelik dan langsung memasuki Taksi.
Haha, lo bener Prill. Gak lucu kalo masalah kecil di gede-gede in. Tapi tenang ada saat nya kita bakal bareng lagi.. Just wait and see batin Ali tertawa.
Ali sama sekali tidak marah pada Prilly, hanya saja
sedikit menyendiri akan membuat Ali kembali seperti biasa.
■■■
Hari ini pembagian raport akan di adakan, semua murid sudah masuk ke dalam kelasnya masing-masing. Seperti Ali yang tengah duduk di bangkunya. Sendiri! Karena Prilly belum datang.
"Aduh! Cape banget gue" keluh Prilly duduk di sebelah Ali. Ali masih menoleh dengan tatapan nanar nya.
"Telat lagi kamu Prilly?" Teriak Pak Bagas. "Anu pak...tadi mobil saya bocor di jalan" jawab Prilly. "Pinter kamu ya Prilly, udah mau bohongin bapak lagi ha?" Kecam Pak Bagas. "Enggak pak, saya gak bohong cuma nge les doang,haah" seketika semua murid tertawa.
"Sudah semuanya, sekarang bapak akan membagikan nilai raport kepada kalian, jadi bapak harap kalian diam tidak boleh ada yang bersuara" jelas Pak Bagas.
"Oh iya bapak lupa...sekalian bapak akan mengumumkan murid yang berprestasi" lanjutnya, "murid yang berprestasi itu yang kayak gimana sih pak?" Tanya Ega. "Murid berprestasi itu ya contohnya kayak gue lah, bener kan pak?" Tanya Prilly pede. Seketika semua menyuraki nya. "Diem lo!! Pada sirik aja sama gue" ketus Prilly, "mulai nyebelin nih" celetuk Ali.
"Sudah!! PRILLY KAMU DIAM ATAU BAPAK YANG KELUAR?" ancam Pak Bagas. "Bapak aja keluar sana, EGP!" Ketus Prilly yang mulutnya langsung Tia tutup. Tia adalah teman Prilly.
"Ampun pak! Tadi saya cuma sedikit nyeloteh. Maafkan ya pak" ujar Prilly. Ali yang duduk di sebelah Prilly hanya diam menggelengkan kepalanya.
Itu yang gue mau Prill...ngeselin lo yang buat gue kangen terus! Gue suka sama sikap lo yang kayak gini Batin Ali.
Pak Bagas pun langsung membagikan semua raport kepada murid-murid nya dan sekarang dia akan mengumumkan siapa murid berprestasinya kali ini.
"Iya...dan selamat untuk..." Pak Bagas menggantungkan kalimatnya membuat murid2 tak sabar.
"Pasti Prilly Ltc ya pak?" Tanya Prilly.
"Mau aja lo,haha" ejek Ali terkekeh.
"Dan selamat untuk Muhammad Ali Syarief yang menjadi juara kelas kali ini sekaligus sebagai nilai tertinggi di sekolahan kita" teriak Pak Bagas. Seketika seluruh murid memberikan tepukan tangannya pada Ali, terkecuali Prilly. Ia hanya melemparkan senyum kecut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliando & Prilly : Love Yourself
HumorBagaimana jadinya jika seorang gadis cantik nan kaya hanya menghabiskan hidupnya dengan cara bermalas-malasan dan berlaku tomboy, namun kembali berubah saat seorang pria mengubah kebiasaannya. READ NOW!!