Chapter 4

2K 113 0
                                    

Jam menunjukan pukul 15.00 WIB.

"Non nih ada cemilan sama minumannya, dimakan ya" ucap bi Nina menaruh nampannya.

"Makasih bi" jawab Prilly.

Mereka pun beristirahat sejenak, mereka memakan makanan yang dibawakan bi Nina tadi.

"Eh li..btw, gimana sama hp gue, bisa dibalikin sekarang gak?" Tawar Prilly. "Hp lo entar gue balikin pas beres UAS, lo fokus dulu aja" jawab Ali. "Itu juga kalo nilai UAS lo pada bagus" lanjut Ali seraya memakan cemilan tadi.

"Berarti gue harus bener2 berusaha dong" sahut Prilly dengan nada melemas. "Ya iya lah, apa-apa tuh pake usaha, lo mau jadi pacar gue juga harus usaha" jawab Ali membuat Prilly menoleh. "Apa? Jadi pacar lo?" Tanya Prilly. "Ahhh udah ah buruan belajar lagi" Ali mengalihkan topik obrolan.

SKIP

"Gue pulang dulu ya,udah mau malam juga" kata Ali membereskan buku-bukunya.

"Yaudah, makasih ya Li, makasih banget" balas Prilly. "Sama-sama banget juga" jawab Ali yang membuat tawa keduanya pecah. Tak lupa Ali pun pamit kepada kedua orang tua Prilly.

"Hati-hati Li" ucap Prilly melambaikan tangannya.

Namun motor milik Ali tak juga hidup, ia terus menghidupkan mesinnya, namun motornya lagi2 mogok.

"Motor gue mogok nih kayaknya" ucap Ali kesal.

"Yaudah gue anter lo pulang" ucap Prilly dengan cepat. "Gak usah, gue bisa kok dorong nih motor sampe rumah" ucap Ali. "Lo gila!! Nih motor ninja tuh berat, emang lo kuat dorong nih motor nyampe rumah?" Tanya Prilly.

"Gini deh, motor gue, gue simpen di rumah lo, biar gue naik taksi aja gapapa" jelas Ali. "Gak mau gue anter?" Tanya Prilly. "Gak usah, gue cowok kali" jawab Ali.

"Yaudah, bye" ucap Prilly. "Bye" balas Ali.

Ali berjalan sambil menunggu taksi datang, sampai ia memutuskan untuk menunggu taksi di terotoar jalanan.

"Taksi pada kemana sih? Padahal baru jam 7 juga" gumam Ali, ia masih sibuk memainkan ponselnya.

"Ehh jambret...kurang ajar lo" Ali berlari mengejar jambret tersebut yang merampas tas miliknya.

"Eh berhenti lo, berani? Lawan gue sini" Ali mulai membuka baju seragam yang masih ia kenakan, dan bersiap melawan 2 orang jambret tsb.

"Wah..nantangin tuh bocah," jambret tersebut pun melawan Ali, sampai terjadi lah adu jotos yang sengit antara mereka.

Disisi lain, Prilly melajukan mobilnya berharap bahwa Ali masih di sini. Sampai ia membelokan mobilnya saat melihat Ali berkelahi.

"Ehhh!!main keroyokan aja lo" ketus Prilly pada kedua jambret tsb.

"Siapa lo? Berani? Sini maju" ucap jambret tsb. Akhirnya mereka sama 2 lawan 2.

"Prill...ini bahaya kali woyy" teriak Ali namun Prilly terus melawan jambret tsb. "Tenang aja, sabuk karate gue udah nyampe item" jawab Prilly.

SKIP

"Aww...sakit Prill" Ali meringis kesakitan saat lukanya di bersihkan oleh Prilly di dalam mobilnya.

"Lagian kok bisa sih lo pake di jambret segala?" Tanya Prilly.

"Gatau, lagian ngapain juga dia jambret tas gue? Ini tas cuma isi buku doang kali" jawab Ali.

Prilly yang membersihkan luka di wajah Ali langsung terpaku seketika mata legam Ali berpapasan dengan mata coklat miliknya. Bahkan jarak dikeduanya sangatlah dekat. Namun, Ali langsung mencubit Prilly yang membuat keadaan menjadi rusuh.

Aliando & Prilly : Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang