Chapter 2

2.2K 115 1
                                    

"Ngapain kamu merhatiin tugas?" Tanya Pak Anggi. "Siapa tau aja itu tugas bisa ngisi sendiri" jawab Prilly santai.

"Ada-ada aja kamu ini ya, mulai sekarang kamu bapak kasih pelajaran tambahan" sahut Pak Anggi. "Apaan lagi sih?" gumam Prilly. "Tapi...bukan bapak yang ngajar kamu".

"Terus siapa dong?" Tanya Prilly. "Kamu...ikut bapak sekarang".

Prilly pun mengikuti Pak Anggi dengan malasnya.

"Ali sini kamu" panggil Pak Anggi saat sudah sampai di depan kelasnya.

"Nah Prilly...Ali yang bakal ngajarin kamu" ucap Pak Anggi.

"Hah? Si 'ALADIN'? " teriak Prilly.

"Aliando...bukan Aladin Prilly" teriak Pak Anggi tak mau kalah. Ali hanya tertawa kecil melihatnya.

"Kenapa gak bapak aja sih?" Tanya Prilly memelas. "Karena kamu murid bapak yang paling LOLA sampai bapak pusing ngajar kamu" jawab Pak Anggi.

"Saking LOLA nya, bapak sampai males banget ya?" Tanya Ali tertawa. "Bener kamu Li, semoga aja ya kamu gak sama kayak bapak" ucap Pak Anggi.

"Emang aku tuh LOLA banget ya Pak?" Tanya Prilly.

"Udah!!! Berisik banget, pulang sekolah gue tunggu lo ya, disini!!" Ucap Ali yang hanya di balas ejekan Prilly.

"Lama banget sih," omel Ali pada Prilly yang baru datang.

"Biasa...ngerjain dulu tugas" jawab Prilly.

"Ngerjain tugas, males lo aja gak ketulungan" balas Ali terkekeh.

"Iya ya..lupa gue" ucap Prilly, terkadang iya juga humoris.

"Udah yuk buruan" Ali menarik tangan Prilly menuju sebuah Cafe dekat sekolahannya.

"Brukk" Ali menaruh tumpukan buku di hadapan Prilly, yg pasti mengenai Fisika.

"Kebanyakan kali Li..." ucap Prilly.

"Cukup lah segini mah, nih lo baca-baca dulu tuh buku. Gue pesen dulu minum" ucap Ali.

"Males banget deh gue baca beginian, gaada komik kek atau apa" ketusnya.

Ali datang membawakan 2 gelas minuman dan makanan ringan lainya.

"Lo baca kagak sih?" Tanya Ali yang melihat Prilly hanya memainkan ponselnya.

"Ehhh balikin gak, itu hp gue tau" teriak Prilly yang ponselnya Ali bawa.

"Hp lo gue sandra, dan kalo lo mau hp lo balik...tebus pake otak" ucap Ali. "Udah buruan baca" suruh Ali.

"Udah gue baca tapi tetep aja pusing" sahut Prilly menutup bukunya.

"Iyalah, liat ya..." Ali pun mulai menerangkan semua rumus pada Prilly. Dan Prilly hanya manggut2 saja.

"Manggut2 mulu, ngerti gak sih?" Tanya Ali.

"Lumayan" jawab Prilly.

"Nih lo coba kerjain, nih soal paling gampang khusus buat lo" suruh Ali.

"Gampang banget,hahha" balas Prilly sok sok an.

"Buktiin!!"

Sudah hampir sore mereka belajar bersama, hingga hujan pun turun mendahului.

"Tuh kan hujan" kesal Prilly.

"Ya terus? Lagian kita gak kehujanan kali Prill" jawab Ali.

"Udah ah males gue nih, pulang aja Lii.." ucap Prilly. "Lo gak liat di luar hujan?" Tunjuk Ali.

"Hmmm" Prilly hanya mengangguk.

"Kalo boleh jujur, baru pertama kalinya gue ngajar cewek kayak lo" jelas Ali.

"Ohh...jadi lo nyesel ngajarin gue? Lo nyesek bagi-bagiin ilmu lo?" Timpuk Prilly pada Ali dengan bukunya.

"Salah paham mulu lo ya, maksud gue tuh lo bener2 cewek yang malesnya minta ampun, ngerjain satu soal aja udah kayak 1 abad" jelas Ali.

"Ya itu kan cuma males doang, berarti gue masih bisa di bilang pinter kan?" Tanya Prilly PeDe.

"Pengen aja lo, makanya ubah tuh kebiasan, cantik-cantik masa gitu sih" ucap Ali yg membuat Prilly bangkit dari duduknya.

"Barusan lo bilang gue cantik? Ahahha pasti lo ngehina gue ya" Prilly menimpuk Ali kembali, ia berfikir kalo Ali mengejeknya.

"Apaan sih, yang namanya cewek pasti cantik lah" jawab Ali.

"Berarti menurut Ali semua cewek itu sama" batin Prilly. "Ah ngapain sih gue mikir gitu segala" lanjut batinnya.

"Udah duduk lagi, malu2 in" suruh Ali.

"Kalo boleh jujur juga ya gue heran sama lo" ketus Prilly dengan nada balas dendam.

"Apaan?" Tanya Ali terkekeh.

"Masa iya sih murid kayak lo bisa jadi murid terpinter di sekolahan? Emang lo bisa apa coba?" Tunjuk Prilly. "Wahh...lo gak tau dalem soal gue. Gak usah sok tau" bela Ali.

"Coba aja kalo murid terpinter itu seorang Prilly Latuconsina,haha" ucapnya. "Yang ada semua murid pada pingsan, lagian gue heran ya sama lo, lo itu cewek...masa iya cewek kayak lo" sindir Ali.

"Huuu...lo gitu ujung2 nya pasti nyindir" senggol Prilly pada lengan Ali.

"Udah...mumpung hujannya lagi reda, beresin nih buku lo bawa ke rumah, belajar yang bener" ucap Ali berlalu pergi namun tangannya Prilly tahan.

"Li...makasih, bloon gue udah agak berkurang sekarang,hehe" ucap Prilly membuat Ali tertawa.

"Bloon? Siapa yang bilang lo bloon sih? Hahaa..sama2, gue duluan" Ali pun pergi.

"Baru kali ini ada orang yang nganggap gue pinter haha" PeDe Prilly.

"Hati2 Ali" ucap Prilly pelan.

Ali sedang berada di balkon kamarnya, memperhatikan setiap sudut halaman rumahnya. Sampai ia teringat pada sosok Prilly yang membuatnya seharian ini pusing dan berakhir dengan tawa.

"Prilly Prilly...oh iya gue lupa! Hp nya kan ada di gue, gue kepoin dikit gapapa kali ya" Ali pun membaringkan diri di atas kasur.

Ia membuka ponsel milik Prilly.

"Nih cewek udah kayak cowok aja, lagunya rock semua" gumam Ali. Sampai ia membuka galeri foto milik Prilly, di lihatnya foto2 Prilly yang membuatnya tertawa sendiri.

Di sisi lain...

"Assalamualaikum" teriak Prilly memasuki rumahnya.

"Gaada salam yang kayak gitu, ulang yang bener," bentak Ayahnya.

"Ribet amat ahh..udah capek nih" ucap Prilly.

"Jangan protes" keukeuh ayahnya.

Prilly pun mengulang dengan nada yang lembut.

"Waalaikum salam" jawab Ayahnya.

"Nih nilai raport aku" Prilly memberikan raportnya pada Ayahnya,

"Ehh kamu udah pulang?" Tanya Ibunya yang baru datang dari dapur.

"Apa-apaan ini, nilai rapot kamu semuanya merah gak ada yang bener satu pun" teriak Ayahnya.

"Ya segitu juga lumayan ka Pa.." bela Prilly.

Paling gede aja ini nilainya 70 pelajaran PKN, emang kamu bisa apa sama PKN ? Naik mobil aja masih nabrak" ledek Ayahnya membuat Prilly kesal.

Hei makasih udah mampir, ini aku baru on lagi di wattpad sebelumnya maaf ya.
Oh iya buat Prillvers & Alicious gimana tuh commentnya sama berita kedekatan Prilly sama Albani Yasiz?
Prilly Aliando mulai renggang ya?

Aliando & Prilly : Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang