7. Other Hints

2.4K 348 33
                                    

Niall menekan-nekan nomor seseorang pada layar handphonenya yang ia lihat dari kartu nama yang sedang ia pegang, lalu menelfon nomor tersebut.

"Hello."

"Hello. Apa benar ini dengan Phebe Wilson?"

Phebe sangat mengenali suara tersebut. Sangat amat mengenali suara siapa yang sedang ia dengarkan .

"Y-ya, aku sendiri. De-dengan siapa? Ada yang bisa aku bantu?" Jawab Phebe terbata-bata.

"Maaf mengganggu waktumu sebelumnya. Aku Niall Horan, yang ingin memesan 3 buah jas pengantin pada butikmu tempo hari. Apa kau masih ingat?"

"Ten—tu. Tentu aku ingat. Apa ada yang bisa aku bantu?"

"Ya, aku ingin mengkonfirmasi. Aku jadi memesannya pada butikmu."

"Baik—." Balas Phebe tertahan.

"Okay, kalau begitu. Anda boleh datang ke butik kita, mengukur tubuh untuk ukuran jasnya, tuan Horan."

"Oh ayolah,  Phebe. Panggil aku Niall saja." Niall terkekeh. Phebe pun ikut terkekeh atas hal itu.

"Baiklah, Niall."

"Okay. Aku akan datang siang ini."

"Ditunggu."

"Terimakasih, Phebe."

"Kembali."

Dengan begitu, percakapan by phone antara mereka berdua pun usai.

Niall masuk kembali ke dalam kamarnya yang memang sedari tadi berada di balkon kamarnya. Ia lihat stik golf yang bersandar pada dinding dan bola golf yang berada di dekatnya.

Iseng, ia pun memainkannya sembarangan. Alhasil, bola tersebut masuk ke dalam kolong ranjangnya.

"Sialan." Ia pun merunduk sembari mencari bola golf itu di kolong ranjangnya.

Ia lihat bola yang ia cari dan juga sebuah kotak yang berukuran sedang di dekat bola yang ia cari itu.

Ia ambil kedua benda itu.

"Kotak apa ini?" Tanya Niall sendiri sembari membuka kotak tersebut.

Ia lihat foto-foto hasil kamera polaroid yang sangat banyak dan sebuah buku kecil, seperti buku diary berukuran kecil.

Niall duduk bersila diatas lantai sebelah ranjangnya. Ia ambil beberapa foto hasil kamera polaroid itu secara acak dan melihatnya dengan seksama.

Ia mengingat sesuatu saat melihat salah satu foto hasil kamera polaroid tersebut.

"Tunggu. Apakah ini gadis yang sama dengan di foto hasil kamera polaroid waktu itu?" Tanya Niall yang sedang memegang foto itu.

Ia mengambil dompet di saku belakang celananya dan mengambil foto hasil kamera polaroid yang ia temukan di saku tas golfnya beberapa hari yang lalu.

Niall selalu menyimpan foto tersebut di dompetnya.

Ia kembali berkutat pada foto-foto itu, mencocokkan kedua foto tersebut. Lebih tepatnya, mencocokkan wajah gadis yang ia pikir sama itu.

Betapa terkejutnya dia bahwa gadis yang berada di dalam kedua foto tersebut adalah sama.

Ia balik sebentar foto hasil kamera polaroid yang ia dapat dari kotak tadi. Ia lihat ada bekas perekat di sisi belakang foto itu.

Tidak memperdulikannya, Niall kembali melihat tumpukkan foto hasil kamera polaroid itu satu per satu. Setiap memegang satu per satu foto hasil kamera polaroid tersebut, ia merasakan ada perekat di sisi belakangnya.

Memang benar, ada bekas perekat di balik setiap foto yang sudah ia pegang.

Niall melihat dengan sangat teliti satu per satu foto itu. Ia berharap bahwa ia bisa mendapatkan petunjuk dari foto-foto itu karena yang ia tahu adalah Harry tidak membantunya sama sekali. Bahkan, Harry menyuruhnya untuk mencari tahu sendiri siapa gadis itu.

Foto-foto dalam kotak tersebut hanya berisi foto Niall dan gadis yang ia sedang cari tahu akhir-akhir ini, Phebe.

Gaya-gaya yang berbeda di tiap foto, baju yang dipakai, bahkan tempat yang berbeda pun ia perhatikan sangat amat detail.

Akhirnya ada salah satu foto yang menarik perhatiannya. Ia mengenali latar belakang foto yang sedang ia perhatikan.

"Ini terlihat seperti di kamarku?" Ia lihat sekitar, mencocokkan camera angle yang terdapat pada foto hasil kamera polaroid yang satu itu.

W/ My Princess XX.

"My princess?" Ia melihat ada tulisan tersebut dibawah foto itu.

Niall lihat ranjang yang berada di samping tubuhnya lalu mencocokkannya kembali dengan foto yang sedang ia pegang.

Niall berdiri lalu berjalan ke depan ranjangnya, sehingga ia sudah berdiri menghadap ranjangnya, menyesuaikan camera angle yang diambil pada foto tersebut. Ranjang tersebut sama. Bahkan foto tersebut memang diambil di kamarnya.

Foto tersebut menampilkan Phebe dan Niall berpelukkan diatas ranjang. Tampak seperti ada seseorang yang mengambilkannya untuk mereka.

Tapi ia masih bingung. Latar belakang dari foto tersebut menampakkan bahwa di dinding belakang ranjang tersebut terdapat susunan foto-foto hasil kamera polaroid berbentuk hati.

Kenyataannya, ia tidak melihatnya lagi pada kamarnya sekarang.

Ia membalikkan kembali foto hasil kamera polaroid yang sedang ia pegang dan dugaannya salah. Ia tidak menemukan perekat di foto yang ia pegang sekarang. Hanya ada sebuah tulisan dibawah foto itu.

W/ My Princess XX.

Niall menautkan kedua alisnya seraya berpikir keras.

"My princess." Ia menggelengkan kepalanya tidak percaya.

Niall kembali pada kotak berisi foto-foto hasil polaroid dan menumpahkan semuanya ke atas ranjangnya. Ia balik setiap foto-foto itu dan ternyata, semuanya ada bekas perekat.

Kesimpulan yang ia dapat bahwa semua foto di dalam kotak itu adalah foto-foto yang ditempelkan pada dinding kamarnya dengan bentuk hati, persis seperti yang ada pada foto yang sedang ia pegang sekarang, yaitu foto tanpa perekat di sisi belakangnya, melainkan dengan tulisan W/ My Princess XX dibawahnya.

Sekali lagi, ia lihat tulisan tersebut.

"Aku memanggil gadis dengan sebutan my princess hanya pada kekasihku saja."

"Jadi artinya?"

*****




Find You | Niall HoranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang