19. Brigitta Already Know

1.8K 268 41
                                    

Harry sedang menunggu seseorang di kafe kecil tengah kota.

"Nah itu dia." Gumamnya.

"Sudah lama menunggu?" Orang itu pun menarik kursi di hadapan Harry dan mendudukinya.

"Tidak." Harry melihat jam tangan di lengannya sebentar. "Hanya 10 menit. Kau mau pesan apa?"

"Air mineral saja."

Harry memanggil pelayan untuk memesan.

"1 botol air mineral dan 1 teh hangat."

"Baik."

Lalu pelayan itu pergi meninggalkan meja untuk menyiapkan pesanan.

"To the point saja. Aku penasaran denganmu, Bri."

Brigitta tersenyum kikuk.

"Maksudmu?"

"Jika kau terbuka padaku, aku pun juga akan terbuka padamu." Brigitta mengangguk pelan dengan raut wajah bingungnya.

"Kalau aku boleh tahu, apa tujuanmu atas pertanyaanmu waktu itu?"

Brigitta mengerti. Ia mengerti pertanyaan yang mana yang Harry maksud.

"Aku kenal baik, dia sahabatku. By the way, mengapa kau bertanya tentangnya?" Tanya Harry setelah menyimpan kembali handphone miliknya.

"Ya, aku ingin bertanya seputar tentangnya." Kedua alis Harry bertaut, sedangkan Brigitta mengambil teh hangat di atas meja untuk ia minum.

"Apa gadis itu dan Niall punya suatu hubungan sebelumnya?"

Brigitta menghela nafasnya, lalu mencoba untuk menjawab.

"Aku sangat yakin, kau pasti tahu bahwa Niall amnesia. Dia tidak bisa mengingat semua yang terjadi 4 tahun ke belakang sejak kecelakaan waktu itu.

Aku hanya ingin membantu Niall. Ia sangat ingin tahu salah satu dari sekian banyak memorinya yang hilang. Dan satu dari sekian banyak itu adalah gadis itu, sahabatmu."

Harry mendengar setiap kata yang keluar dari bibir Brigitta dengan seksama.

"Niatku baik, Harry."

"Tapi niat gadis itu, yang mana adalah sahabatku, lebih baik lagi. Ia tidak ingin menjadi penghalang diantara kau dan Niall, di dalam hubungan kalian." Brigitta menelan ludahnya saat Harry menyinggung tentang hubungan Brigitta dan Niall.

"K—kau tahu dari mana?"

"Niall cerita tentangmu kemarin. Kau adalah kekasihnya, bukan?"

"Y—ya, aku kekasihnya."

"Maka dari itu, lebih baik kau tak perlu mengetahui siapa dia ataupun membantu Niall untuk mengetahui siapa gadis itu."

"Tidak-tidak. Tak perlu spesifik, Harry. Apa dia adalah mantan kekasih Niall?" Harry tersenyum miris.

"Ti—tidak. Ngg—ini rumit, Bri."

"Jadi siapa? Aku hanya ingin membantu Niall. Beritahu aku yang sebenarnya, Har. Aku hanya ingin membantunya untuk meringankan beban pikirannya."

Seketika Harry iba melihat gadis di hadapannya itu sedang memohon-mohon kepadanya.

Apakah ia terlalu gila untuk mengatakan semuanya pada gadis di hadapannya ini? Kekasih Niall sendiri? Bahkan calon istri dari sahabatnya itu?

"Tidak, tidak. Kau tidak boleh mengatakannya, Harry. Tahan, tahan." Harry berkutat dengan pemikirannya.

"Please, aku tidak akan melakukan hal-hal buruk terhadapnya setelah mengetahuinya."

Find You | Niall HoranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang