19

1.2K 151 15
                                    

*Anne's POV*

Januari berlalu dengan sangat cepat. Max sudah kembali ke New York dan Kaya kembali melakukan pekerjaannya jadi aku merasa sangat kesepian. Charlie tidak terlalu banyak membantu. Dia lebih sibuk daripada Max dan itu membuatnya tidak bisa dihubungi setiap saat. Mum dan Dad sekarang sudah pulang dan aku terus-terusan dibuat sibuk oleh Mum.

"Anne, sayang turunlah! Aku ingin menanyakan sesuatu padamu."

Aku turun dan melihat Mum duduk di depan perapian di ruang tengah. Aku duduk di sebelahnya. Mum masih sibuk dengan ponselnya.

"Ada apa Mum?" tanyaku.

"Apakah kau dan Tom sekarang lebih dari sekedar sahabat?" tanya Mum dengan sembari tersenyum.

Aku menatapnya dengan tatapan bingung. Mum mengeluh lalu memberikan ponselnya padaku. Dia ternyata sedang melihat-lihat foto-foto ketika aku dan Thomas membawa Victoire dan Daniel menonton bersama.

"Kalian nampak sangat cocok," ujar Mum.

"Mum, kau tahu aku tidak berpacaran dengannya oke?"

"Sayang, aku tidak keberatan jika kau bersama Tom. Kalian memang sangat pantas bersama-sama dan aku akan mencoba meyakinkan Dad jika kalian memang berpacaran. Kau tak perlu takut,"

"Oh Mum, aku tidak akan pernah bertemu dengannya lagi oke? Aku sudah lelah dengan semua omong kosongnya."

Aku berdiri lalu meninggalkan Mum sendirian. Mum memintaku untuk menjelaskan tapi aku menghiraukannya. Aku melemparkan diriku ke atas kasurku lalu menelepon Kaya.

"Hei Kaya apakah kau sibuk?" tanyaku ketika mendengar suara Kaya.

"Kebetulan sekali aku baru saja selesai syuting dan ini benar-benar selesai." Jawabnya riang.

"Sudah selesai? Kau harus pulang ke London! Aku sangat kesepian disini!"

"Bagaimana dengan Charlie?"

"Oh dia bahkan lebih sibuk daripada Max dan aku tak tahu apakah aku bisa terus-terusan meyakinkan Dad bahwa aku menyukai Charlie. Hei bagaimana denganmu dan Max?"

"Anne! Kita tidak membicarakan itu lagi oke? Nah kau tidak akan meneleponku jika tidak ada sesuatu, jadi ayo ceritakan."

Aku menceritakan semuanya. Kaya hanya diam selama aku berbicara.

"Aku tak tahu harus berkata apa, tapi kurasa kau harus berbaikan dengan Thomas. Dia sudah seperti salah satu Crank padahal ini belum buku ketiga."

"Aku-aku tak tahu Kaya, apakah itu baik untuk dilakukan atau tidak."

"Itu baik seka-HEI JANGAN TINGGALKAN AKU! Maaf Anne, tapi seluruh kru dan aktor akan pergi berpesta sekarang jadi aku akan meneleponmu lagi nanti. Bye!"

Kaya menutup teleponku. Aku melemparkan diriku sendiri ke atas sofa. Semua orang terlalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Bahkan Max pun sulit sekali dihubungi. Mengapa semua orang bisa begitu sibuk sedangkan aku hanya diam disini sendirian?

Ponselku berdering dan memperlihatkan nama Thomas di layarnya. Dia mengirimiku sebuah pesan.

Thomas : Hei Anne, bagaimana kabarmu? Aku tahu kau masih marah padaku tapi aku untuk ke sekian kalinya meminta maaf. Anne tolong kau tahu kan aku tidak bisa tenang jika kita belum berbicara?

Aku memikirkan ucapan Kaya. Kurasa Kaya benar. Aku harus mulai memaafkannya. Tapi baru saja aku akan mengiriminya pesan, sebuah pesan baru masuk.

Charlie : Anne, apakah besok malam kau sibuk? Aku bermaksud untuk mengajakmu makan malam di London. Bagaimana?

Aku tersenyum melihat pesan Charlie. Dia memang bisa membuatku senang tapi aku selalu menganggapnya tak lebih dari sekedar teman. Aku memutuskan untuk membalas pesan Thomas terlebih dahulu.

Anne : Jadi sekarang kau berpikir kau tak bisa hidup lagi jika aku tidak berbicara lagi padamu?

Thomas : Anne, kau tahu itu! Maafkan aku Anne, tolong. Aku besok sudah berada di London dan aku akan datang menemui sekalipun kau menolaknya.

Aku mengeluh pelan dan tidak langsung membalasnya. Sebuah pesan baru masuk.

Charlie : Bagaimana dengan The Ledbury, besok malam pukul 7?

Aku tersenyum melihat pesan dari Charlie. The Ledbury adalah tempat terbaik di London untuk makan makanan Prancis.

Anne : Baiklah kalau begitu, besok malam pukul 7 di The Ledbury.

Author's note:

Hampir selesai yuhu!

Aku cuman pengen ngingetin bahwa chapter terakhir bakal lebih cheesy daripada chapter-chapter sebelumnya. Dan book 2 bakal beda banget sama book 1. So dont forget to vomment!!

Complicated ➡ Thomas Brodie Sangster (Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang