*Thomas' POV*
Anne : Baiklah kalau begitu, besok malam pukul 7 di The Ledbury.
Aku hampir saja menubruk Dylan dengan keras ketika membaca pesan tersebut. Dia akhirnya membalas pesanku dan bahkan dia mengajakku untuk makan malam bersamanya. The Ledbury adalah tempat kesukaannya jadi aku yakin ini akan menjadi sesuatu yang bagus.
"Oi Tom! Ada apa? Kau seperti baru saja mendapatkan hadiah seribu dollar!" ucap Ki Hong.
"Ku yakin ada hubungannya dengan Anne. Apakah dia sudah memaafkanmu?" tanya Dylan.
Kami sedang berjalan menuju sebuah bar yang sengaja dipesan Mr. Ball untuk merayakan hari terakhir syuting. Aku memukul bahu Dylan. Dia memang selalu tahu apa yang sedang terjadi.
"Dia mengajakku untuk makan malam besok, di tempat kesukaannya! Kalian harus ikut denganku!" jawabku senang.
"Itu bagus mate! Tapi aku harus pulang ke Korea, tapi kurasa Dylan dengan senang hati menemanimu." Ucap Ki Hong.
"Aku akan ikut, tentu saja! Kau besok akan menjadi pria tertampan kedua di dunia! Yang pertama adalah aku!" sahut Dylan.
Ki Hong memukul kepala Dylan dengan main-main. Aku tertawa mendengar ucapan Dylan.
"Kau akan sangat siap mate, dan dia akan memaafkanmu."
*Anne's POV*
Aku memperhatikan pantulan diriku di cermin. Badanku berbalut gaun putih panjang dengan sentuhan manik-manik hitam yang indah. Mum tersenyum di belakangku.
"Kau sangat cantik sweety! Ayo cepat berangkat, jangan membuat Charles menunggu!" ucap Mum senang.
"Mum, ini masih pukul 5 sore!"
"Apa kau lupa dari Oxford ke London memakan waktu 2 jam? Ayo cepat berangkat, mobilmu sudah menunggu."
Aku mengambil dompetku lalu berjalan memeluk Mum.
"Jangan pulang terlalu malam!" ucap Mum sembari melambai padaku dari dalam pintu. Aku membalas lambaiannya lalu masuk ke dalam mobilku.
The Ledbury berdiri di tengah kota London yang ramai dan tak pernah tidur. Aku turun lalu memerintahkan supirku untuk kembali pulang karena Charlie akan mengatarku pulang nanti. Restoran sudah dipenuhi dengan orang-orang yang akan makan malam. Aku melihat Charlie duduk sendirian. Dia tersenyum ketika melihatku.
"Maaf membuatmu menunggu," ucapku sembari duduk di hadapan Charlie.
"Oh aku baru saja datang. Kau cantik sekali malam ini Anne," ujar Charlie sembari tersenyum.
Setelah selesai memesan, aku dan Charlie mengobrol seperti biasa. Dia dengan pekerjaannya dan aku dengan duniaku sendiri. Charlie tertawa mendengar Max yang sekarang menyukai seorang gadis dan itu belum pernah terjadi. Namun ketika aku tertawa bersama Charlie, aku melihat sosok yang sudah sangat kukenal.
*Thomas' POV*
The Ledbury ramai seperti biasanya. Aku datang sendirian malam ini karena Dylan tidak ingin ikut. Dari jauh aku bisa melihat Anne berjalan mengenakan gaun putih. Dia terlihat sangat cantik dan aku belum pernah melihatnya secantik itu. Aku memarkirkan motorku lalu berjalan memasuki restoran tersebut. Beberapa orang menghalangi jalanku tapi aku masih bisa melihat puncak kepala Anne.
"Permisi Tuan, tapi apakah kau sudah memesan tempat?" tanya seorang pelayan, menghentikkan langkahku.
"Ya aku bersama wanita disana,"jawabku sembari menunjuk meja Anne.
"Maaf Tuan tapi kurasa kau salah. Itu sudah dipesan oleh Mr. Maitland bersama dengan tunangannya. Mungkin kau keli-Tuan, aku tak bisa masuk begitu saja!"
Aku menerobos kerumunan tamu di depanku. Disana, tepat di tengah ruangan, Anne sedang tertawa bersama dengan Charlie. Dia nampak sangat bahagia begitu juga Charlie. Lalu aku tersadar apa yang baru saja pelayan tadi katakan. Charlie dan Anne sekarang sudah bertunangan. Aku berbalik dengan perasaan marah. Anne memintaku datang hanya untuk memperlihatkan ini?
Pelayan tadi menungguku di pintu masuk. Dia terlihat sangat marah.
"Tuan kau tak bisa masuk begitu saja! Banyak tamu yang-"
"Biarkan aku lewat. Aku sudah tak ingin lagi makan di tempat ini!"
Aku mendorong pelayan itu untuk bergeser. Dia terlihat kaget namun tidak berusaha menghentikkanku. Seluruh tamu yang sedang mengantri di luar menatapku tapi aku tidak peduli. Beberapa mungkin sudah mengenali siapa aku. Aku berjalan menuju motorku lalu segeri pergi tanpa sekalipun melihat kembali restoran terkutuk tersebut.
*Anne's POV*
Aku melihatnya. Ya aku melihat Thomas. Apa yang dia lakukan disini? Aku buru-buru mengecek ponselku dan... astaga! Aku salah mengirim pesan. Aku berdiri dengan cepat lalu mengambil dompetku.
"Anne! Ada apa? Kemana kau mau pergi?" tanya Charlie terkejut.
"Aku harus pergi Charlie. Maafkan aku!"
Aku berlari menuju pintu keluar dengan sesekali meminta maaf. Rambut pirang Thomas sekarang sudah hampir menghilang di tengah kerumunan orang di luar. Aku buru-buru keluar dan melihat Thomas berjalan menuju motornya di seberang jalan.
"Thomas!"
Aku berteriak memanggilnya tapi dia tidak berbalik. Aku merasa diriku sangat bodoh. Motornya sekarang mulai berjalan. Aku buru-buru menyebrang tanpa melihat kanan atau kiriku. Motornya menjauh dengan cepat dan hal terakhir yang kuingat adalah sepasang lampu besar berada tepat di depanku.
Finally it's done!!!!! Gantung kan ya hahahahaha jadi jangan lupa baca book 2 yang bakal aku post secepat mungkin.
Happy holiday guys!
![](https://img.wattpad.com/cover/56564347-288-k258258.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated ➡ Thomas Brodie Sangster (Book 1)
FanfictionSkinny Love - When two people love each other but too shy to admit it but they still show it Book 1: Complicated Book 2: Amore Anne's Story Completed Highest rank : #1 in Newt