6

1.2K 171 4
                                    

*Anne's POV*

Keesokan harinya aku terbangun karena suara ponselku. Wajah Max memenuhi layar ponselku lagi.

"Pagi Anne!"

Suara bersemangat Max langsung menyambutku.

"Apa yang kau inginkan? Ini masih pagi!" ucapku.

"Hei, suaramu terdengar berbeda. Kau tidak apa-apa? Apa yang terjadi?"

Oh sial, aku membuat Max khawatir

"Aku tidak apa-apa, hanya kurang minum saja. Apa yang kau inginkan Max?"

"Erm apa kau ingat Charlie Maitland?"

Aku bangun dengan tiba-tiba. Tentu saja aku ingat dia.

"Dia sedang berada di New York dan Mum menginginkan kau bertemu dengannya di New York."

Aku terdiam mendengar ucapan Max. Mum bilang kami baru akan bertemu pada bulan Januari dan di London, bukan di New York.

"Anne? Kau masih disana?" tanya Max.

"Ya aku masih disini Max. Tapi mengapa begitu tiba-tiba?"

"Entahlah, tapi aku ingin kau datang ke New York secepatnya. Aku tahu kau tak menginginkan semua ini, tapi mungkin saja Mum ada benarnya."

"Aku akan mengabarimu kapan aku akan berangkat ke New York, aku disini masih memiliki beberapa erm pekerjaan."

"Baiklah, kabari aku secepatnya oke? Aku menyayangimu Anne."

Setelah menutup telepon dari Max, aku buru-buru bangkit lalu mengambil mantel kamarku. Aku berlari menuju lift lalu menekan tombol lantai dimana para aktor The Maze Runner tidur. Ketika pintu lift terbuka aku sudah siap untuk berlari tapi Kaya menghalangiku.

"Kaya!"

Aku berteriak senang lalu menariknya menuju kamarnya. Dia memprotes tapi aku memintanya untuk diam.

"Ada apa Anne?" tanya Kaya dengan nada cemas.

"Darimana aku harus menceritakan ini—"

Aku menceritakan segalanya, mulai dari tradisi keluargaku yang menjodohkan seorang anak perempuan dengan pria yang telah dipilihkan oleh orang tua, sampai akhirnya menceritakan tentang telepon dari Max. Kaya hanya duduk mendengarkan dengan sesekali mengangguk-angguk.

"Jadi, apa yang harus kulakukan?" tanyaku pada Kaya.

"Kau sudah memberitahu Thomas tentang pertemuan mendadak ini?" Kaya balik bertanya.

"Belum,"

"Bagus, karena sebaiknya dia tidak perlu tahu. Apakah pertemuan itu tidak bisa diundur sampai Januari?"

"Tidak bisa. Mum akan membunuhku jika aku mengundurnya secara sepihak. Apa yang harus kulakukan Kaya?"

"Temui pria itu sebelum kami libur Natal karena seluruh kru dan aktor akan merayakan Natal di New York. Jadi lebih baik kau menemuinya lalu dia akan kembali pergi kemanapun itu sampai Januari. Thomas tidak akan sempat melihatnya,"

Aku duduk di depan Kaya lalu memandang matanya.

"Apa kau yakin?" tanyaku pada Kaya.

"Sangat yakin. Ulur waktu sampai Thomas siap menerima siapapun itu."

Aku mengangguk lalu langsung menelepon Max, memberitahu bahwa aku bisa bertemu dengan Charlie besok malam. Max mengiyakan lalu berjanji akan memberitahu Mum tentang ini.

Complicated ➡ Thomas Brodie Sangster (Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang