Chapter 6

671 53 14
                                    

annyeong chingudeul, terimakasih banyak untuk yang masih setia menunggu kelanjutan FF gajeku ini. author harap kalian suka dengan karyaku walaupun jelek :)

di chapter 6 ini seperti yang author janjikan, full scene Minho Yurin^^

Happy Reading~

***

Choi Minho

Aku sudah mengikuti Yurin dan Taemin sejak tadi. Dari pulang sekolah, ke rumah misterius, sampai Yurin pulang. Dan disinilah aku, di dalam mobil dan mengawasi mereka dari jauh. "Sial, sepertinya Yurin sangat nyaman berada di dekat Taemin" gumamku. Aku mengepalkan tangan dengan kesal. "Taemin. dari tatapannya pada Yurin sepertinya dia menyukainya. Ya, tidak salah lagi" batinku

"baiklah, mungkin akan lebih menyenangkan jika aku punya rival" kataku. Aku hendak menjalankan mobilku tapi aku tidak sengaja melihat seseorang yang berdiri tidak jauh dari mobilku. Dia membawa sebuah tas plastik di tangan kirinya dan tangan kanannya mengepal kuat. "Aku seperti mengenalnya" gumamku. tiba-tiba dia membalikkan badannya dan yap dia Eunji sahabat Yurin. But wait? Kenapa mukanya seperti itu? Apa dia cemburu pada Yurin?

Author POV

Hari ini seperti hari sebelumnya, Minho masih berusaha untuk mendapatkan maaf dari Yurin. Bel pulang sudah berbunyi, satu per satu siswa keluar dari kelas dan sekarang hanya ada 3 orang yang masih berada di dalam kelas yaitu Minho, Yurin dan Eunji. Minho masih sibuk meminta maaf pada Yurin yang sedang membereskan bukunya. Sedangkan Eunji hanya menatap mereka berdua dengan tatapan aneh seolah bertanya kenapa mereka jadi seperti itu?

"yak! Kau ini kenapa sih? apa kau sakit? Untuk apa kau minta maaf padaku? bukankah kau membenciku? Sudah sana pergi!" kata Yurin ketus

"aniya, aku tidak membencimu Yurin-ah. Justru aku sekarang mau minta maaf padamu, aku sering membuatmu marah dan emosi. Kita berteman saja ya? Aku sudah lelah bertengkar terus denganmu, apa kau tidak lelah?" kata Minho memulai aktingnya tapi tetap saja Yurin berekspresi dingin dan acuh.

"oke kalau kau tidak mau pergi, aku yang akan pergi. Kajja Eunji-ya" kata Yurin sambil menarik tangan sahabatnya itu

"Yurin-ah jebal maafkan aku. Aku janji tidak mengganggumu lagi, suer!"

"ayolah Yurin-ah, apa susahnya sih memaafkan aku yang tampan ini?"

"aish kau ini benar-benar"

"jebal Yurin-ah, tidak baik loh menolak permintaan maaf"

"huft, ne ne ne kau ku maafkan dan berhentilah menggangguku"

"jinja? Yes yes yes gomawo Yurin-ah, kau sudah memaafkanku. Nah untuk menebus kesalahanku yang sebelumnya, kajja ikut aku" kata minho yang langsung menarik tangan Yurin keluar kelas.

"ya ya ya! Lepass!" kata Yurin tapi Minho tidak memperdulikannya dan tetap membawa Yurin pergi

"hey kau mau bawa Yurin kemana?" teriak Eunji

"mian Eunji-ya, aku pinjam temanmu dulu ne?" jawab Minho

Sesaat setelah Minho dan Yurin pergi, Taemin datang ke kelas dan mendapati Eunji yang kini sudah di ambang pintu.

"eoh, Eunji-ya. Yurin mana?"

"Yurin? Mollayo. Tadi dia pergi dengan Minho. kenapa? kalian mau pulang bersama?"

"mwo? Minho?" tanya taemin tanpa menjawab pertanyaan Eunji, Eunji hanya mengangguk menjawab pertanyaan Taemin

"yasudah, kalau begitu aku pulang dulu. annyeong" kata Taemin

"eh Taemin-ah" panggil Eunji pada Taemin yang sudah beberapa langkah memunggunginya. Taemin membalikan badannya.

"ne?"

Love On RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang