Chapter 10

543 44 10
                                    

Hallo readers maafkan author yang baru bisa muncul lagi sekarang, tugas bener-bener numpuk dan sekolah selalu pulang sore, belum lagi banyak kegiatan lainnya. Waktunya bener-bener minim banget, author harap kalian bisa memakluminya :) terimakasih buat yang setia nunggu kelanjutan FF ini :)

Happy Reading^^

***

Kim Yurin POV

Aku masih belum bisa melenyapkan bayang-bayang Minho saat menciumku tadi siang. Apa aku bermimmpi? Minho, Choi Minho? Menciumku? Aaarrrgghhh.... Dia mencuri first kissku.

"Yurin-ah, makan malam sudah siap. Cepat turun" teriak eomma yang sukses membuatku tersadar. Aku pun bergegas keluar kamar dan menuju meja makan menyusul eomma dan Jonghyun oppa yang sudah ada disana. Kami pun memulai kegiatan makan malam kami dengan tenang.

"tumben sekali dari tadi tidak keluar kamar?" Tanya eomma disela-sela makannya.

"mungkin dia sedang jatuh cinta eomma. Tadi saat aku ke kamarnya dia sedang melamun dan kadang senyum-senyum sendiri tidak jelas. Ckckckk bahkan dia tidak sadar aku masuk ke kamarnya" celetuk Jjong oppa. Aku membulatkan mataku mendengarnya. Aishh apa-apaan Jjong oppa ini?

"yak oppa! Kau jangan asal bicara,eoh? Jatuh cinta apanya?" gerutuku kesal sementara eomma dan Jjong oppa hanya terkekeh melihatku.

"memang benar, kan? Akhir-akhir ini kau juga dekat dengan Minho. apa kalian sudah pacaran?" tanya Jjong oppa dengan mengerlingkang sebelah matanya

"yak oppa!"

"sudah sudah, kalaupun itu benar juga tidak papa, kau kan sudah dewasa jadi wajar kalau kau jatuh cinta. Eomma lihat juga sepertinya Minho anak yang baik, cocok dengan anak eomma" kata eomma dengan senyum menggodanya.

"aish eomma ini malah ikut-ikutan. Sudah ku bilang aku tidak jatuh cinta eomma. Aku juga tidak akan pacaran apalagi dengan Minho. dia cuma temanku" kataku kesal lalu beranjak pergi ke kamarku. Samar-samar masih dapat ku dengar eomma dan Jjong oppa yang kemali terkekeh melihatku. Ish menyebalkan.

**

Paginya aku berangkat sekolah seperti biasa dengan diantar Jjong oppa karena Minho tidak bisa menjemputku. It's okay, itu lebih baik. Aku juga belum siap berhadapan dengannya hari ini.

Selama perjalanan aku hanya diam dan menatap kosong keluar jendela mobil.

"apa yang harus ku lakukan jika nanti aku bertemu dengannya? Apa aku harus menyapanya dulu? Atau pura-pura tidak kenal? Atau.... Ah ini benar-benar membutku gila" batinku

"bagaimana hubunganmu dengan Minho?" Tanya Jjong oppa

"eh? Minho?" tanyaku bingung

"bukannya kalian berpacaran?"

"aish oppa ini sok tau sekali. Aku tidak pacaran dengan Minhoo, aku cuma berteman kok" jawabku. Sesaat aku teringat pada kejadian saat Minho menciumku. Yah... bahkan aku bukan siapa-siapanya. Aku tersenyum miris mengingatnya. Apa aku terlihat seperti wanita gampangan? Ah sudahlah mungkin kemarin Minho hanya terbawa suasana saja.

Beberapa menit perjalanan akhirnya aku sampai di sekolahku. Aku segera turun dari mobil dan segera menuju kelas. Di koridor dekat taman, tanpa sengaja aku melihat Taemin yang juga akan ke kelasnya. Mata kami bertemu, Taemin memandangku dengan tatapan yang sulit diartikan. Dia hendak menghampiriku, tapi dengan cepat aku kembali melangkahkan kakiku menuju kelas tanpa mempedulikannya. Mian Taemin, aku masih kesal denganmu.

Choi Minho POV

Aku keluar dari sisi kiri mobilku. Ya hari ini aku kembali membawa mobilku karena motorku sedang di service. Aku berjalan menyusuri lorong menuju kelas. Tiba-tiba aku teringat kejadian kemarin saat aku mencium Yurin. Aku menghentikan langkahku sejenak. "apa yang harus ku lakukan jika nanti aku berhadapan denganya?" gumamku. Baru saja aku akan melangkahkan kakiku lagi, aku melihat Yurin berjalan dari arah yang berlawanan denganku. "apa yang harus ku lakukan sekarang? Apa aku harus menghindar? Ah itu tidak mungkin. Baiklah, tenang Minho semua akan baik-baik saja. Bersikap senormalnya saja" batinku.

Love On RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang