Chapter 23

336 22 6
                                    

Kim Yurin POV

Sudah dua hari sejak kejadian itu, aku terus berusaha melupakannya, melenyapkannya dari ingatanku. Tapi sepertinya itu akan sulit, terlebih nanti aku pasti akan bertemu dengannya di sekolah. Ya, saat ini seluruh kelas 3 memang diwajibkan berangkat untuk persiapan acara Wisuda dan Promnight besok. Dan hari ini aku berangkat dengan Taemin. Syukurlah hubunganku dengan Taemin sudah membaik sejak malam itu, malam dimana dia menyelamatkan sekaligus menenangkanku.

"apa kau sudah merasa baikan?" tanya Taemin

"hmm.. sedikit" jawabku. Taemin tersenyum padaku lalu mengacak gemas rambutku. Aku beruntung Taemin ada di sisiku sekarang, kehadirannya membuatku merasa lebih baik. Tapi aku masih merasa ada yang kurang, Eunji. Dia bahkan tidak ada kabar setelah ujian akhir selesai.

"aku merindukan Eunji" kataku membuat Taemin menoleh

"naddo" jawab Taemin membuatku mengernyit

"aku juga merindukannya. Apa aku salah?" tanya Taemin

"ani, hanya saja...."

"wae? Setelah ku pikir-pikir ternyata aku memang salah, aku memang menyukaimu tapi ternyata rasa suka itu hanya sebatas perasaan seoarng kakak terhadap adik, tidak seperti perasaanku pada Eunji" jawab Taemin

"maksudmu?" tanyaku bingung

"sejak kejadian itu, saat aku mengatakan perasaanku padamu, aku merasa ada yang aneh dengan perasaanku. Aku sakit melihat Eunji menangis, apalagi itu karenaku. Entahlah aku juga awalnya tidak yakin, tapi mengingat bagaimana tulusnya dia mencintaiku, aku yakin aku mempunyai perasaan padanya. Hanya saja waktu itu aku terlalu bodoh dengan sikapku yang protective padamu, aku terlalu takut dan mengkhawatirkanmu tanpa memikirkan perasaanku sendiri. Dan bodohnya lagi, aku tidak mempedulikan perasaan Eunji" Taemin berhenti berjalan dan menatapku lembut.

"jadi kau mencintai Eunji?" tanyaku

"ya, ku rasa begitu. Memang aneh, dari awal aku tidak pernah merasa terarik dengannya. Dia yang selalu setia menungguku, dia yang sabar dengan sikap acuhku, dia yang selalu ada untukku, tapi aku tak pernah melihat usahanya. Aku memang bodoh, bagaimana bisa aku melukai yeoja baik sepertinya?" sesal Taemin, aku bisa melihat kesedihan dan penyesalan dari matanya.

"hhh... aku tidak menyangka ternyata kau jatuh cinta dengan Eunji. Andai saja saat itu kau lebih memikirkan perasaanmu aku yakin saat ini kau sudah bisa mendapatkannya" jawabku

"sudahlah, itu sudah berlalu. Sekarang aku ingin memulainya dari awal. Aku akan mengejar Eunji sebelum Eunji benar-benar menjauh dariku" kata Taemin

"aku akan selalu mendukungmu Taemin" jawabku

Author POV

Minho mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia tidak peduli dengan omelan Jiyeon yang sedari tadi merengek ketakutan. Yang ada di benaknya saat ini adalah ia harus segera sampai di sekolah dan berpisah dengan Jiyeon. Benar-benar bencana bagi Minho ketika ia harus menjemput Jiyeon di pagi hari untuk berangkat sekolah bersama. Jika bukan Tuan Park yang meminta Minho menjemputnya, Minho bersumpah tidak akan mau melakukannya.

"Minho bisakah kau memelankan sedikit laju mobilmu? Aku takut" entah ke berapa kalinya Jiyeon mengatakan hal yang sama, Minho tetap diam seolah tuli dengan rengekan Jiyeon.

CKITT!!

Ban mobil Minho berdecit cukup keras saat sampai di halaman sekolah membuat beberapa pasang mata melihat ke arahnya. Dengan kesal Minho keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk 'sang Ratu' Jiyeon.

"wow sepertinya aku tidak salah memilihmu, kau begitu romantis Minho" kata Jiyeon senang. Minho mendengus dan menatap sengit ke arah Jiyeon.

"jangan banyak bicara. Pergilah dan jangan mengikutiku" sergah Minho. Ia melangkahkan kakinya dengan cepat menjauhi Jiyeon tapi yeoja itu justru terus mengikutinya tanpa mengindahkan peringatan Minho sebelumnya.

Love On RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang