"Kak Kevin!" seru Revya tanpa mengetuk dulu pintu kelas, melainkan langsung masuk begitu saja
Kevin yang sedang membaca buku langsung menatap seseorang yang memanggilnya tadi,
"Kakak kan yang melakukan itu?" tanya Revya
Kevin hanya terdiam, tak mengerti maksud dari ucapan ( calon ) kekasihnya itu.
"Melakukan apa maksud mu?" Kevin bertanya balik
"Artikel. Kakak yang menghapusnya kan?"
Kevin hanya mengangguk,
"Untuk apa kakak melakukan hal tersebut?"
"Karena aku menyukaimu. Aku tak mau orang orang menjelek jelekkanmu, aku ingin melindungimu"
"Tapi kan kak, ini seharusnya menjadi urusanku, bukan urusan kakak"
"Disitu juga tertera nama ku kan? Artinya itu juga menjadi urusanku"
Revya mengehla nafas, mencoba mencerna ucapan kak Kevin
"Bener juga sih" batin Revya
Tapi, tiba tiba
Plaakk
Sebuah tamparan mengenai pipi Revya secara tiba tiba,
Revya memegang pipinya, lalu melihat siapa yang menamparnya
"Kak Keina?" panggil Revya
"Keina! Kau ini sudah keterlaluan! Tak cukup apa hanya dengan membuat artikel tak berguna seperti kemarin?" Kevin membentak Keina dengan tatapan tajam
"Ja-jadi yang membuat artikel itu, beneran kak Keina?" Revya bertanya
"Iya! Kenapa? Makanya jauhi Kevin jika kau tak mau hal hal buruk menimpa dirimu lagi!" Keina membentak Revya
"Sekeras apapun usaha kamu ngebuat Revya ngejauh dari aku, itu ga bakalan berhasil" ucap Kevin
Revya sebenarnya sudah mulai benci situasi berubah menjadi seburuk ini, rasanya Revya menginginkan langsung lari saja, tapi itu sikap pecundang, bukan?
"Kak Keina, relakan kak Kevin untuk aku. Aku selalu merelakan beberapa orang yang kusukai untuk kakak, masa kakak enggak?" Revya mulai menatap mata Keina dengan tajam
"Sampai kapanpun aku tak akan merelakan dia untuk kamu!"
"Memang kamu siapa?" Kevin melipatkan kedua tangannya
"Aku memang temanmu! Tapi suatu saat aku akan mendapatkanmu!" Keina langsung pergi setelah mengucapkan hal tersebut
"Jangan khawatir" Kevin menenangkan Revya
REVYA POV
" Apa ini? Kenapa aku seketika menjadi takut saat kak Keina mengucapkan hal tersebut?"
"Aku tak mau hal ini terjadi"
"Minggu jangan lupa ya?" kak Kevin mengganti topik
"Iya. Kalau gitu aku ke kelas ya kak?"
"Aku antar"
Kak Kevin mengantarkanku sampai depan kelas,
"Belajar yang fokus yaa" kak Kevin mengusap puncak kepalaku
Aku hanya tersenyum senyum, karena aku salting.
FoL
Hari jumat tiba, aku sudah janjian dengan Dino untuk mengantarkanku ke rumah nenek. Kami janjian pukul 7 malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowers of Love [ Tamat ]
Teen FictionSemuanya berawal dari toko bunga. Jika aku tak bekerja paruh waktu di sana mungkin aku ataupun dia tak akan saling mengenal, dan yang harus di garis bawahi adalah mungkin aku dan dia tak akan memiliki perasaan yang sama. [ Flowers of Love ] Aku yaki...