.14 Siapa?

21 1 0
                                    

Rasanya hubungan antara Kevin dan Revya semakin merenggang, sudah hampir sebulan Kevin tidak ada kabar. Di telfon juga tidak diangkat. Beberapa kali Revya ingin mencoba berhenti bertahan dari hubungan yang semakin tidak jelas ini. Namun, dalam hatinya selalu tidak setuju. Rasanya Kevin pasti memiliki alasannya tersendiri.

Hari ini pengumuman snmptn. Syukurlah Revya, Dino dan Fani lolos dalam seleksi snmptn itu. Mereka bertiga bersorak bahagia. Mereka berencana akan makan malam bersama di sebuah rumah makan yang memiliki cita rasa makanan yang luar biasa enaknya dengan harga yang murah. Revya juga senang sekaligus bersyukur telah diterima dalam jurusan favoritnya. Hanya saja, di sisi lain ketika teman temannya bisa merasakan momen bahagia ini bersama orang yang mereka sayang, Revya tidak.

Siang ini Dino dan keluarganya makan siang di restoran yang cukup mewah. Sementara Fani dia bisa membagikan momen bahagianya ini bersama sang kekasih kak Rey. Dua orang ini memang bisa dibilang hubungannya putus nyambung, tapi mereka tidak benar benar putus.

Revya kembali berpikir, apakah ia dan Kevin sudah putus? Tapi masing masing diantara mereka tidak ada yang mengatakan putus. Lantas hubungan mereka saat ini apa? Mungkin awalnya Revya bisa memaklumi hubungan mereka yang jarang sekali mengirim pesan satu sama lain karena sibuk. Tapi lama lama rasanya ini juga tidak baik. Apalagi saat ini Kevin rasanya seperti menghilang ditelan bumi.

Revya duduk di depan minimarket sambil menunggu mienya tidak terlalu panas agar bisa di makan. Di hadapannya kini, ia melihat seseorang yang 100% mirip Kevin sedang menggandeng tangan seorang gadis. Dia kak Keina.

Revya berpikir apakah kini pandangannya jadi tidak sehat? Tapi Revya juga yakin 100% dia Kevin. Tapi bagaimana mungkin? Apa dia salah lihat? Tidak mungkin. Beribu ribu pertanyaan muncul dari benak Revya.

Revya mendekati kedua orang itu. Terlihat sosok Keina yang sangat kaget melihat kehadiran Revya disini. Sementara orang yang mirip Kevin itu hanya diam, seperti tidak mengenali Kevin.

"Siapa?" Tanya lelaki itu ramah pada Revya.

"Hubungan kalian itu apa?" Revya bertanya setengah membentak pada mereka berdua. Matanya sudah bercucuran oleh air mata.

"Dia pacar saya. Anda siapa ya? Apakah kami berbuat salah?" Lelaki itu bertanya kembali.

"Lo Kevin?" Revya memastikan bahwa ia benar benar Kevin apa bukan.

Lelaki di hadapannya ini menggangguk, "Anda mengenal saya?"

Sementara Keina disini hanya diam seribu bahasa, mematung. Bisa dipastikan gadis ini juga kaget bukan main.

"Brengsek." Revya berlari tak kenal arah. Saat ini ia ingin berlari menjauh dari dua orang tadi.

Revya tidak punya pilihan, ia menelfon sahabatnya Fani. Sayangnya telfonnya tidak diangkat. Sepertinya Fani masih menghabiskan waktunya bersama kak Rey.

Revya menelfon Dino, dan sama tidak ada jawaban juga. Tapi, beberapa detik kemudian Dino menelfon.

"Iya? Sorry, tadi di silent. Baru kelar makan. Ada apa?"

"No... dia brengsek. Gue juga gatau ada apa sebenernya ini. Gue—" Tangisan Revya pecah di sana.

"Lo dimana?" suara Dino terdengar panik dari sebrang sana.

Tak kunjung ada jawaban dari Revya.

"Tunggu gue di cafe D'alla. 10 menit lagi sampe."

FoL

Dino berlari memasuki cafe dengan napas yang terengah engah.

"Ada apa?" Tanya Dino.

Revya akhirnya menceritakan apa yang ia lihat beberapa menit yang lalu. Terlihat Dino sedang mengepalkan tangannya. Ia kesal, juga sangat marah.

Flowers of Love [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang