Chapter 10 : Happiness

890 47 3
                                    

Di sisi lain, Krystal tengah bosan dirumah.
"Kau yakin tidak mau ikut dengan ku ?" Tanya Jessica.
"Iya aku yakin." Kata Krystal.
"Baiklah aku akan berangkat sekarang." Kata Jessica.
"SEKARANG !!!" Jerit Krystal.
"Iya sekarang." Jawab Jessica.
"Tapi kemarin kau bilang kau akan berangkat sore !!!" Seru Krystal.
"Aku menukarkan tiket nya dengan seseorang jadi aku berangkat siang ini." Jelas Jessica.
"Tapi aku belum apa-apa." Kata Krystal.
"Aku berangkat sendiri saja. Lebih baik kau bereskan rumah ini." Jelas Jessica.
"Aku pergiii." Kata Jessica dan memeluk adiknya.
"Tenang para penjahat itu sudah tidak ada." Kata Jessica menenangkan adiknya.

Jessica pun membawa koper nya keluar, menuju taksi yang sudah di pesan. Kemudian mereka melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan.

Saat Jessica di dalam taksi ia mendapatkan pesan.

Aku sudah kembali.

Setelah membaca pesan itu Jessica langsung tersenyum.

Sementara di dalam rumah, Krystal tampaknya sedang bosan.
"Huhhhh, apa yang harus aku lakukan." Kata Krystal pada diri sendiri. Kemudian ia mendapati HP nya berbunyi. Kemudian ia membaca pesan itu.

Datanglah ke cafe yang kau kunjungi kemarin

"Mwoya ??? Apa ini ???" Tanya Krystal.

Kemudian ada pesan baru lagi.

Datanglah atau kau akan menyesal seumur hidup mu

"Mwoyaa !! Siapa dia !!" Krystal tidak menanggapi pesan itu. Namun terbesit di pikirannya untuk mengikuti apa kata pesan itu. Ia pun segera mandi dan bersiap menuju cafe yang ia kunjungi kemarin.

Sesampainya di cafe ia bingung harus apa. Akhirnya ia pergi memesan menu yang sama seperri kemarin. Setelah memesan ia pun duduk di tempat yang sama seperti kemarin. Ia memandang keluar jendela, baginya tidak ada yang menarik. Sampai mata nya menemukan sosok Myungsoo di sebrang jalan.
"Maaf nyonya ini pesanannya." Kata pelayan tersebut.
"Oh ya terima kasih." Kata Krystal. Lalu ia kembali melihat ke arah tadi, tetapi tidak ada Myungsoo disana.

"Mengapa kejadian ini sama seperti kemarin ??" Pikir Krystal.

Saat Krystal sudah memakan setengah dari kue nya ia melihat ada sebuah kertas di bawah kue itu.

"Kenapa kau memesan Cheese Cake ?? Apa itu kesukaanmu ?? Kalau begitu aku bisa membuatkan cheese cake sebanyak yang kau mau ^^"

"Apa maksudnya ini ??" Tanya Krystal pada diri sendiri. Kemudian seorang pelayan datang kepadanya.

"Maaf nyonya mengganggu anda sebentar. Ini ada surat untuk anda." Kata pelayan itu.

"Terima kasih." Balas Krystal. Ia pun membuka surat tersebut.

Pergilah ke gedung tua di dekat sekolah sekarang.

Membaca 'gedung tua' Krystal menjadi trauma dengan tempat itu.
"Kata orang yang mengasih surat itu anda harus segera kesana." Kata pelayan itu.
"Benarkah ?" Tanya Krystal.
"Iya ." Balas pelayan itu.
"Chogiyo... apakah kau tahu siapa yang memberi surat ini ??" Tanya Krystal.
"Maaf aku tidak tahu." Balas pelayan itu.
"Apa bisa kau sebutkan ciri-cirinya ?" Tanya Krystal lagi.
"Maaf tapi saya sudah diberi pesan untuk tidak memberi tahu apapun tentang dia. Saya permisi dulu." Jelas pelayan itu. Krystal pun semakin bingung. Akhirnya ia memutuskan untuk ke gedung tua itu.

Krystal pun sampai di gedung tua itu. Saat ia turun dari taksi ia tidak beranjak kemana pun. Krystal hanya memandangi gedung tua itu. Tiba-tiba ia teringat kejadian 2 tahun lalu. Sangat jelas diingatannya tentang kejadian itu. Saat Myungsoo menyelamatkannya, Saat Myungsoo tertembak hingga saat ia mengembuskan nafas terakhirnya. Tanpa sadar ia menangis. Ia menangis sangat lama, hingga seseorang memeluknya dari belakang.

MEMORIES [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang