"Please open page 4 , then look at me . I'll writing the clue for you to answer those questions on this white board." kata Mr.Alex
"Yes Sir" jawab murid-murid kelas XI-C
Sedang Mr.Alex menulis petunjuknya di papan putih , tiba-tiba aku mendapatkan secarik kertas dari Lissa teman yang duduk di depanku yang isinya
'teman-teman setelah pelajaran hari ini berakhir , berkumpul di halaman belakang sekolah'
Setelah membacanya aku membuangnya di lantai dan Rolla yang disebelahku memungutnya dan membacanya
"wùuuuuuw , seram" katanya senang tetapi berpura-pura merinding melihat tingkahnya yang lain menirunya dengan ekspresi yang sama tanpa suara karena Mr.Alex sedang menulis di papan putih .
Mereka senang karena petang ini mereka akan mencari hantu di halaman belakang sekolah .
Tentu saja aku lansung mengetahuinya karena ini bukan yang pertama kalinya mereka mencari hantu .
Terakhir kali hasil yang mereka dapatkan di kantor polisi .
Mereka memilih tempat yang kurang strategis itulah yang ada di pikiranku .3 bulan yang lalu setelah Ujian Tengah Semester (UTS) .
Awalnya mereka pikir rumah berlantai tiga itu tak ada penghuninya karena sudah lama tidak dilanjutkan pembangunannya dan dibiarkan begitu saja , mereka pun memutuskan untuk mencari hantu disitu .
Saat sedang berkeliling salah satu teman kami yaitu Lexy tiba-tiba berhenti .
Saat ditanya kenapa , muncul reaksi aneh napasnya mulai terengah-engah , lalu berputar-putar sembarangan , dia mulai bersikap aneh tertawa walaupun tak ada yang lucu , berteriak sangat nyaring dan akhirnya terkapar diatas lantai bangunan yang berdebu sambil menangis kesakitan memeluk kedua lututnya dan membenamkan kedua wajahnya."di , di , di-a ke , ke kerasu-kan , hantuuuuu" teriak Henry ketua kelas sebelum pingsan melihat tingkah laku Lexy .
Anak-anak yang lain lari berhamburan mencari tempat bersembunyi di balik tembok , di jendela bahkan ada yang bersembunyi didalam lemari .
Hingga akhirnya Junior salah satu teman kami memberanikan diri untuk mendekati Lexy"Siapa kamu ? Kenapa merasuki Lexy ? Cepat katakan !" teriak Junior memegangi kayu yang cukup besar tetapi itu pun dia sangat gemetaran
"aku Lexy Marron" kata Lexy dengan isakan tangis . Lexy berusaha berdiri , berjalan mendekati Junior .
"kamu bukan Lexy" teriak Junior yang ketakutan dia pun menutup matanya , praaak .
Hantaman kayu keras telak dipunggung Lexy .Lexy terjatuh merintih kesakitan meski sangat kesakitan Lexy mengatakan sesuatu "terima kasih Junior" dengan suara parau tetapi lebih pada nada bersyukur
"jiwamu telah kembali ? Kau baik-baik saja ?" tanya Junior , secepat angin Junior menunduk mengamati keadaan Lexy dan membantu Lexy untuk duduk bersandar pada tembok .
"terima kasih lagi Junior , aku sungguh-sungguh berterima kasih" kata Lexy lagi .
Anak-anak yang lain yang bersembunyi memasangi telinga mereka baik-baik untuk mendengar percakapan Lexy dan Junior saat mendengar ucapan terima kasih lagi dari Lexy mereka perlahan-lahan keluar dari persembunyian mereka untuk melihat keadaan Lexy .
"sebenarnya apa yang terjadi ?" tanya Henry yang ternyata hanya berpura-pura pingsan
"kau membuat kami takut" sambung Junior
"sebenarnya..." kata Lexy menggantung "aku tidak kerasukan" lanjutnya lalu Ia membuka bajunya .
Anak-anak mengamatinya dengan saksama beberapa perempuan menutupi mata tetapi pada akhirnya mereka penasaran dan melihatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ME
Teen FictionMirzha Hall seorang pelajar kelas XI-C dari JOHNSON SENIOR HIGH SCHOOL bersama teman-temannya yang senang menciptakan masalah mereka menjalani hari-hari di Senior High School penuh kisah konyol, gembira, sedih dan cinta. Mirzha walaupun terlihat kas...